Follow Us :              

Potensi Banjir Tinggi, Gubernur Minta Semua Daerah Pompa dalam Kondisi Siaga

  31 December 2022  |   11:00:00  |   dibaca : 589 
Kategori :
Bagikan :


Potensi Banjir Tinggi, Gubernur Minta Semua Daerah Pompa dalam Kondisi Siaga

31 December 2022 | 11:00:00 | dibaca : 589
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima laporan bencana banjir terjadi di Kota Semarang, Kudus, Pati, Pekalongan hingga Pemalang, Sabtu (31/12). Guna mengantisipasi meluasnya bencana tersebut, Gubernur meminta agar semua daerah tidak terkecuali, memastikan kondisi pompa berjalan dengan baik. 

Saat sedang meninjau banjir di Kota Semarang, hampir seluruh titik tergenang. Rerata ketinggian air berbeda. Mulai dari semata kaki hingga sepinggang orang dewasa. 

“Menurut prediksi akan terjadi hujan yang cukup lebat, maka kemarin Pak Menhub (Menteri Perhubungan) menghubungi saya agar kami berkoordinasi dengan BMKG dan BNPB,” kata Ganjar di Rumah Pompa Waru, Semarang. 

Hingga saat ini Gubernur terus berkoordinasi dengan para kepala daerah. Khususnya yang melaporkan wilayahnya mulai tergenang banjir. Mereka diimbau untuk mulai menyiapkan bantuan logistik dan evakuasi. Gubernur juga mengingatkan, dalam penanganan bencana menyelamatkan manusianya adalah yang utama. 

“Ini saya masih menunggu beberapa laporan, saya minta bupati/walikota untuk memerintahkan kades dan camat untuk ngecek, di mana yang paling parah untuk segera dilaporkan. Kita tolong dulu manusianya,” katanya. 

Terkait persiapan, Gubernur telah menginstruksikan BPBD dan relawan untuk menyiapkan kondisi-kondisi kedaruratan. 

“Saya minta agar logistik disiapkan, tempat evakuasi disiapkan, memastikan titik-titik yang perlu mendapatkan perhatian bisa di-protect,” imbuhnya. 

Gubernur juga meminta agar rumah pompa dipastikan dalam kondisi baik. Apalagi sejak Jumat (30/12) malam, Ganjar telah mengimbau ke seluruh daerah agar pompa diaktifkan. Namun saat mengecek beberapa rumah pompa, Gubernur menemukan sebagian pompa dalam kondisi rusak, salah satunya di Rumah Pompa Sringin. 

Pada Gubernur, petugas rumah pompa menjelaskan dua pompa di lokasi itu rusak akibat kebocoran oli hidrolis. Saat diminta untuk memperbaiki secepatnya, mereka menyampaikan bahwa sebenarnya mereka sudah memanggil tim teknisi untuk memperbaiki namun hingga siang hari mereka mereka belum datang dengan alasan masih banjir. 

“Iya pompanya tidak jalan yang satu rusaknya sudah agak lama, yang satunya baru kemarin. Maka kalau kondisinya darurat seperti ini saya minta diperbaiki cepet. Tapi tadi alasannya karena banjir (tim teknisi) tidak bisa masuk ke sini. Tapi saya bisa masuk ke sini, maka sebenarnya kita butuh ikhtiar dalam kondisi kedaruratan,” tegasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menerima laporan bencana banjir terjadi di Kota Semarang, Kudus, Pati, Pekalongan hingga Pemalang, Sabtu (31/12). Guna mengantisipasi meluasnya bencana tersebut, Gubernur meminta agar semua daerah tidak terkecuali, memastikan kondisi pompa berjalan dengan baik. 

Saat sedang meninjau banjir di Kota Semarang, hampir seluruh titik tergenang. Rerata ketinggian air berbeda. Mulai dari semata kaki hingga sepinggang orang dewasa. 

“Menurut prediksi akan terjadi hujan yang cukup lebat, maka kemarin Pak Menhub (Menteri Perhubungan) menghubungi saya agar kami berkoordinasi dengan BMKG dan BNPB,” kata Ganjar di Rumah Pompa Waru, Semarang. 

Hingga saat ini Gubernur terus berkoordinasi dengan para kepala daerah. Khususnya yang melaporkan wilayahnya mulai tergenang banjir. Mereka diimbau untuk mulai menyiapkan bantuan logistik dan evakuasi. Gubernur juga mengingatkan, dalam penanganan bencana menyelamatkan manusianya adalah yang utama. 

“Ini saya masih menunggu beberapa laporan, saya minta bupati/walikota untuk memerintahkan kades dan camat untuk ngecek, di mana yang paling parah untuk segera dilaporkan. Kita tolong dulu manusianya,” katanya. 

Terkait persiapan, Gubernur telah menginstruksikan BPBD dan relawan untuk menyiapkan kondisi-kondisi kedaruratan. 

“Saya minta agar logistik disiapkan, tempat evakuasi disiapkan, memastikan titik-titik yang perlu mendapatkan perhatian bisa di-protect,” imbuhnya. 

Gubernur juga meminta agar rumah pompa dipastikan dalam kondisi baik. Apalagi sejak Jumat (30/12) malam, Ganjar telah mengimbau ke seluruh daerah agar pompa diaktifkan. Namun saat mengecek beberapa rumah pompa, Gubernur menemukan sebagian pompa dalam kondisi rusak, salah satunya di Rumah Pompa Sringin. 

Pada Gubernur, petugas rumah pompa menjelaskan dua pompa di lokasi itu rusak akibat kebocoran oli hidrolis. Saat diminta untuk memperbaiki secepatnya, mereka menyampaikan bahwa sebenarnya mereka sudah memanggil tim teknisi untuk memperbaiki namun hingga siang hari mereka mereka belum datang dengan alasan masih banjir. 

“Iya pompanya tidak jalan yang satu rusaknya sudah agak lama, yang satunya baru kemarin. Maka kalau kondisinya darurat seperti ini saya minta diperbaiki cepet. Tapi tadi alasannya karena banjir (tim teknisi) tidak bisa masuk ke sini. Tapi saya bisa masuk ke sini, maka sebenarnya kita butuh ikhtiar dalam kondisi kedaruratan,” tegasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu