Follow Us :              

Berkat Lapak Ganjar Sendal Jepit Ukir Ungaran Sampai Australia

  29 January 2023  |   10:00:00  |   dibaca : 1162 
Kategori :
Bagikan :


Berkat Lapak Ganjar Sendal Jepit Ukir Ungaran Sampai Australia

29 January 2023 | 10:00:00 | dibaca : 1162
Kategori :
Bagikan :

Foto : istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : istimewa (Humas Jateng)

KAB. SEMARANG - Program Lapak Ganjar membuat sendal ukir produksi UMKM El Karya di Ungaran semakin dikenal masyarakat. Menurut Lutfi Chakim, pemilik usaha tersebut, setelah mengikuti Lapak Ganjar membuat penjualannya naik berkali lipat. 

"Yang jelas setelah direpost semakin dikenal. Mulai dari teman-teman, dan masyarakat umum. Teman memberi tahu teman, merambah area kecamatan, malah ada yang order dari luar kota Batam, pernah juga yang order dari bule Australia," kata Lutfi, saat ditemui di tempat kerajinannya di Dusun Indrokilo RT 01/RW 01, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Minggu (29/1/2023). 

Sebelum ikut Lapak Ganjar, order yang masuk atau diterima hanya dua sampai tiga orderan. Setelah ikut Lapak Ganjar, peningkatan orderan mulai berdatangan. Bahkan, saat ini peningkatan makin terasa. "Lumayan meningkat bisa tujuh, 10, pernah 15 orderan," jelasnya. 

Lutfi mengukir sandal jepit menggunakan alat ukir khusus. Sebelum diukir, sandal dilepaskan dulu dari karet jepitnya sehingga memudahkannya proses pengukiran. Bentuk ukiran disesuaikan dengan keinginan pengorder. Bisa berbentuk tulisan, logo, karakter animasi, hingga gambar wajah tokoh, dengan harga jual mulai dari Rp 25 ribu-Rp 35 ribu. 

Turut dikatakan Lutfi, untuk ukiran logo atau animasi kartun yang mudah, Lutfi membanderolnya Rp 30 ribu, gambar tokoh animasi yang sulit Rp 35 ribu. "Kalau hiasan ada versi dua, kalau tidak berpigura saya jual Rp 75 ribu, dua wajah Rp 85 ribu. Lebih dari satu pasang sandal ya harganya naik dan tergantung kerumitannya," tambahnya. 

Beberapa bentuk ukiran karya Lutfi terpajang rapi tergantung di dinding workshopnya. Mulai dari gambar Ganjar Pranowo, gambar foto pasangan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, gambar almarhum Didi Kempot, logo klub sepak bola PSIS, logo klub Manchester United dan sebagainya. 

Dibalik ide unik membuat sandal jepit ukir, siapa sangka dulu gagasan mengukir sandal jepit ini hanya berawal sederhana membantu teman-temannya yang kerap kehilangan sandal jepit karena tertukar. "Asalnya dulu ketika saya ngaji di Pondok Pesantren Al Uqolak Kalisidi Ungaran, dua teman saya itu setelah Jumatan (salat Jumat) mengeluh, sandalnya hilang. Ya sudah sandalnya ditulis nama. Itu awal pertama sandal dipakai ukiran," pungkasnya.


Bagikan :

KAB. SEMARANG - Program Lapak Ganjar membuat sendal ukir produksi UMKM El Karya di Ungaran semakin dikenal masyarakat. Menurut Lutfi Chakim, pemilik usaha tersebut, setelah mengikuti Lapak Ganjar membuat penjualannya naik berkali lipat. 

"Yang jelas setelah direpost semakin dikenal. Mulai dari teman-teman, dan masyarakat umum. Teman memberi tahu teman, merambah area kecamatan, malah ada yang order dari luar kota Batam, pernah juga yang order dari bule Australia," kata Lutfi, saat ditemui di tempat kerajinannya di Dusun Indrokilo RT 01/RW 01, Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Minggu (29/1/2023). 

Sebelum ikut Lapak Ganjar, order yang masuk atau diterima hanya dua sampai tiga orderan. Setelah ikut Lapak Ganjar, peningkatan orderan mulai berdatangan. Bahkan, saat ini peningkatan makin terasa. "Lumayan meningkat bisa tujuh, 10, pernah 15 orderan," jelasnya. 

Lutfi mengukir sandal jepit menggunakan alat ukir khusus. Sebelum diukir, sandal dilepaskan dulu dari karet jepitnya sehingga memudahkannya proses pengukiran. Bentuk ukiran disesuaikan dengan keinginan pengorder. Bisa berbentuk tulisan, logo, karakter animasi, hingga gambar wajah tokoh, dengan harga jual mulai dari Rp 25 ribu-Rp 35 ribu. 

Turut dikatakan Lutfi, untuk ukiran logo atau animasi kartun yang mudah, Lutfi membanderolnya Rp 30 ribu, gambar tokoh animasi yang sulit Rp 35 ribu. "Kalau hiasan ada versi dua, kalau tidak berpigura saya jual Rp 75 ribu, dua wajah Rp 85 ribu. Lebih dari satu pasang sandal ya harganya naik dan tergantung kerumitannya," tambahnya. 

Beberapa bentuk ukiran karya Lutfi terpajang rapi tergantung di dinding workshopnya. Mulai dari gambar Ganjar Pranowo, gambar foto pasangan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, gambar almarhum Didi Kempot, logo klub sepak bola PSIS, logo klub Manchester United dan sebagainya. 

Dibalik ide unik membuat sandal jepit ukir, siapa sangka dulu gagasan mengukir sandal jepit ini hanya berawal sederhana membantu teman-temannya yang kerap kehilangan sandal jepit karena tertukar. "Asalnya dulu ketika saya ngaji di Pondok Pesantren Al Uqolak Kalisidi Ungaran, dua teman saya itu setelah Jumatan (salat Jumat) mengeluh, sandalnya hilang. Ya sudah sandalnya ditulis nama. Itu awal pertama sandal dipakai ukiran," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu