Follow Us :              

Jaga Kondusifitas, Gubernur Imbau Masyarakat Tidak Mudah Termakan Hoaks

  08 May 2023  |   11:00:00  |   dibaca : 450 
Kategori :
Bagikan :


Jaga Kondusifitas, Gubernur Imbau Masyarakat Tidak Mudah Termakan Hoaks

08 May 2023 | 11:00:00 | dibaca : 450
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

MAGELANG - Perkembangan dunia digital yang pesat, harus diimbangi dengan kehati-hatian dalam menyerap informasi. Bijaksana dalam menyaring dan mengecek kebenaran informasi sangat penting agar tidak termakan hoaks, bahkan ikut menyebarkannya.

Pesan ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menghadiri acara Peringatan Haul Simbah KH. Nahrowi Dalhar Bin Simbah KH. Abdurrahman, di Ponpes Darussalam di Watucongol, Gunungpring, Muntilan, Magelang, Senin (8/5/2023).

Gubernur mencontohkan, adanya cuitan di Twitter belum lama ini tentang kerusakan di beberapa ruas jalan di Jawa Tengah. Padahal Gubernur tahu pasti sejumlah ruas jalan tersebut sudah diperbaiki. 
 
“Kemudian ada wartawan yang tanya saya, 'Pak Ganjar ini tanggapannya bagaimana?' Itu akunnya siapa? Merekamnya kapan? Itu di mana? Sebenarnya saya tahu kalau itu sebenarnya salah (berita). Maksud saya klarifikasi, atau edukasi di media itu menjadi penting. Karena itu dari media sosial, diangkat ke media mainstream,” ungkapnya.
 
Informasi yang tidak jelas datanya akan menjadi hoaks yang sangat merugikan. Sebab itu, Gubernur meminta masyarakat untuk selalu mencermati segala informasi yang diterimanya. 
 
“Maka seringkali begitu satu posting sesuatu belum diklarifikasi, ini dianggap kebenaran. Maka saya sampaikan kepada yang lain, jangan ikut-ikut, ojo ela-elu kalau kita tidak tahu. Ini untuk menjaga situasi kondusifitas wilayah,” ujar Gubernur.

Guna melindungi masyarakat agar tidak termakan hoaks, sosialisasi literasi digital harus semakin masif. Termasuk dalam acara-acara yang dihadiri masyarakat banyak. “Ini cara kita di tengah jemaah seperti ini bisa memberikan pesan-pesan sosial, politik, keagamaan,” katanya.
 
Apalagi menjelang tahun politik, Gubernur berharap seluruh komponen masyarakat bahu-membahu menjaga kondusifitas. Sebab , sebagian besar pengguna medsos mudah terpolarisasi.
 
“Hayo jaga kondusifitas, hati-hati. Ternyata sebagian besar yang menggunakan medsos sangat mudah diaduk-aduk dengan informasi yang belum tentu benar,” tegasnya.

Usai memberikan sambutan, Gubernur mengunjungi Nyai Hj. Nur Hannah Hasanah yang merupakan putri dari KH. Nahrowi Dalhar. “Beliau adalah putra ragil, yang sekarang menjadi yang paling sepuh. Kalau ada sesepuh di sini ya kami sowan, silaturahmi,” tandasnya.


Bagikan :

MAGELANG - Perkembangan dunia digital yang pesat, harus diimbangi dengan kehati-hatian dalam menyerap informasi. Bijaksana dalam menyaring dan mengecek kebenaran informasi sangat penting agar tidak termakan hoaks, bahkan ikut menyebarkannya.

Pesan ini disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai menghadiri acara Peringatan Haul Simbah KH. Nahrowi Dalhar Bin Simbah KH. Abdurrahman, di Ponpes Darussalam di Watucongol, Gunungpring, Muntilan, Magelang, Senin (8/5/2023).

Gubernur mencontohkan, adanya cuitan di Twitter belum lama ini tentang kerusakan di beberapa ruas jalan di Jawa Tengah. Padahal Gubernur tahu pasti sejumlah ruas jalan tersebut sudah diperbaiki. 
 
“Kemudian ada wartawan yang tanya saya, 'Pak Ganjar ini tanggapannya bagaimana?' Itu akunnya siapa? Merekamnya kapan? Itu di mana? Sebenarnya saya tahu kalau itu sebenarnya salah (berita). Maksud saya klarifikasi, atau edukasi di media itu menjadi penting. Karena itu dari media sosial, diangkat ke media mainstream,” ungkapnya.
 
Informasi yang tidak jelas datanya akan menjadi hoaks yang sangat merugikan. Sebab itu, Gubernur meminta masyarakat untuk selalu mencermati segala informasi yang diterimanya. 
 
“Maka seringkali begitu satu posting sesuatu belum diklarifikasi, ini dianggap kebenaran. Maka saya sampaikan kepada yang lain, jangan ikut-ikut, ojo ela-elu kalau kita tidak tahu. Ini untuk menjaga situasi kondusifitas wilayah,” ujar Gubernur.

Guna melindungi masyarakat agar tidak termakan hoaks, sosialisasi literasi digital harus semakin masif. Termasuk dalam acara-acara yang dihadiri masyarakat banyak. “Ini cara kita di tengah jemaah seperti ini bisa memberikan pesan-pesan sosial, politik, keagamaan,” katanya.
 
Apalagi menjelang tahun politik, Gubernur berharap seluruh komponen masyarakat bahu-membahu menjaga kondusifitas. Sebab , sebagian besar pengguna medsos mudah terpolarisasi.
 
“Hayo jaga kondusifitas, hati-hati. Ternyata sebagian besar yang menggunakan medsos sangat mudah diaduk-aduk dengan informasi yang belum tentu benar,” tegasnya.

Usai memberikan sambutan, Gubernur mengunjungi Nyai Hj. Nur Hannah Hasanah yang merupakan putri dari KH. Nahrowi Dalhar. “Beliau adalah putra ragil, yang sekarang menjadi yang paling sepuh. Kalau ada sesepuh di sini ya kami sowan, silaturahmi,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu