Foto : Istimewa (Humas Jateng)
Foto : Istimewa (Humas Jateng)
BANJARMASIN - Ketua Dekranasda Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo gembira, karena pada hari pertama Expo UKM Jawa Tengah, omzetnya sudah mencapai Rp. 117 juta. Jumlah ini diharapkan terus meningkat di akhir pekan.
"Bagus sekali, hari pertama kemarin sudah Rp 117juta. Semoga makin ramai banyak yang datang dan berbelanja,” ujar Atikoh seusai Talkshow ‘Biasa’ (Bincang Asik Dekranasda) di Atrium Duta Mall, Banjarmasin, Sabtu (29/7/2023). Selain Atikoh, Ketua Dekranasda Kota Pekalongan Inggit Soraya Afzan A. Junaid dan Ketua Dekranasda Banjarmasin Siti Wasilah Ibnu Sina, juga turut menjadi pembicara dalam acara tersebut.
Sebagai informasi, expo UKM Dekranasda Jateng ini adalah gelaran keempat. Pameran berlangsung sejak 28 — 30 Juli di Atrium Duta Mall, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Total terdapat 34 booth di antaranya 32 booth UKM asal Jawa Tengah dan 2 booth UKM asal Kalimantan Selatan.
Atikoh mengatakan, kegiatan expo ini selain bagian dari melebarkan sayap pemasaran, juga mendorong aktualisasi pelaku UKM. Menurut Atikoh dengan pameran di luar provinsi, mereka bisa lebih tahu target pasar.
“Jadi mereka dengan seperti itu akan termotivasi untuk merancang sebaik mungkin, terus mengetahui tren pasar seperti apa, atau lebih fokus dia itu mau bagaimana,” katanya.
Acara yang diawali dengan fashion show bertajuk Tjerita Batik Pesisir itu, menampilkan desain dari perancang lokal asal Kota Pekalongan. Di mana desainer nasional juga digandeng untuk berbagi pengalaman.
“Agar mereka juga bisa tukar pikiran sehingga bisa memahami juga bagaimana kalau yang sudah berpengalaman, atau yang jangkauannya sudah nasional itu akan lebih mudah bisa mentransfer ilmunya,” ucap Atikoh.
Atikoh berharap, kolaborasi antardaerah seperti ini bisa terus berjalan dan dan dikembangkan lebih baik lagi. Sehingga selain ekonomi daerah meningkat, akan memacu UKM lokal berkembang dan memperkaya budaya.
“Kalau kita perkuat pemasaran di dalam negeri peluangnya luar biasa, nah untuk naik kelas kita ekspor. Salah satu langkahnya adalah kolaborasi antar provinsi, antar kabupaten dan kota, karena lebih memperkaya budaya. Sehingga akan semakin memperindah wajah Indonesia untuk masyarakat,” tandasnya.
BANJARMASIN - Ketua Dekranasda Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo gembira, karena pada hari pertama Expo UKM Jawa Tengah, omzetnya sudah mencapai Rp. 117 juta. Jumlah ini diharapkan terus meningkat di akhir pekan.
"Bagus sekali, hari pertama kemarin sudah Rp 117juta. Semoga makin ramai banyak yang datang dan berbelanja,” ujar Atikoh seusai Talkshow ‘Biasa’ (Bincang Asik Dekranasda) di Atrium Duta Mall, Banjarmasin, Sabtu (29/7/2023). Selain Atikoh, Ketua Dekranasda Kota Pekalongan Inggit Soraya Afzan A. Junaid dan Ketua Dekranasda Banjarmasin Siti Wasilah Ibnu Sina, juga turut menjadi pembicara dalam acara tersebut.
Sebagai informasi, expo UKM Dekranasda Jateng ini adalah gelaran keempat. Pameran berlangsung sejak 28 — 30 Juli di Atrium Duta Mall, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Total terdapat 34 booth di antaranya 32 booth UKM asal Jawa Tengah dan 2 booth UKM asal Kalimantan Selatan.
Atikoh mengatakan, kegiatan expo ini selain bagian dari melebarkan sayap pemasaran, juga mendorong aktualisasi pelaku UKM. Menurut Atikoh dengan pameran di luar provinsi, mereka bisa lebih tahu target pasar.
“Jadi mereka dengan seperti itu akan termotivasi untuk merancang sebaik mungkin, terus mengetahui tren pasar seperti apa, atau lebih fokus dia itu mau bagaimana,” katanya.
Acara yang diawali dengan fashion show bertajuk Tjerita Batik Pesisir itu, menampilkan desain dari perancang lokal asal Kota Pekalongan. Di mana desainer nasional juga digandeng untuk berbagi pengalaman.
“Agar mereka juga bisa tukar pikiran sehingga bisa memahami juga bagaimana kalau yang sudah berpengalaman, atau yang jangkauannya sudah nasional itu akan lebih mudah bisa mentransfer ilmunya,” ucap Atikoh.
Atikoh berharap, kolaborasi antardaerah seperti ini bisa terus berjalan dan dan dikembangkan lebih baik lagi. Sehingga selain ekonomi daerah meningkat, akan memacu UKM lokal berkembang dan memperkaya budaya.
“Kalau kita perkuat pemasaran di dalam negeri peluangnya luar biasa, nah untuk naik kelas kita ekspor. Salah satu langkahnya adalah kolaborasi antar provinsi, antar kabupaten dan kota, karena lebih memperkaya budaya. Sehingga akan semakin memperindah wajah Indonesia untuk masyarakat,” tandasnya.
Berita Terbaru