Follow Us :              

Dampingi Wapres Silaturahmi dengan Ulama di Pati, Pj Gubernur Minta Jaga Kondusivitas Pemilu

  27 January 2024  |   13:00:00  |   dibaca : 294 
Kategori :
Bagikan :


Dampingi Wapres Silaturahmi dengan Ulama di Pati, Pj Gubernur Minta Jaga Kondusivitas Pemilu

27 January 2024 | 13:00:00 | dibaca : 294
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

PATI - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mendampingi Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin bersilaturahmi dengan ulama dan Pimpinan Pondok Pesantren Maslakul Huda, Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati pada Sabtu, 27 Januari 2024.

Sebelum berkunjung, rombongan melakukan ziarah ke makam Syekh Ahmad Mutamakkin dan KH Sahal Mahfudh yang lokasinya tak jauh dari sana. 

Kemudian setibanya di ponpes, Pj Gubernur dan Wapres dijamu langsung oleh Pengasuh Ponpes Maslakul Huda, KH Abdul Ghaffar Rozin dan para ulama setempat. 

Pj Gubernur menjelaskan, ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut, di antaranya terkait dengan ekonomi pesantren, kondusivitas menjelang pesta demokrasi, dan lain sebagainya.  

"Tadi juga membahas masalah politik. Tidak ada perpecahan, walaupun mempunyai pilihan masing-masing, tetapi rasa persatuan yang diutamakan," katanya.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Maslakul Huda, Gus Rozin mengatakan, dalam kunjungan itu, salah satu pembahasannya terkait dengan pesantren, umat, dan para santri yang diminta untuk tetap menjaga kedamaian dan persatuan selama tahun politik, khususnya pada tahapan penyelenggaraan Pemilihan Presiden dan Legislatif.

"Apa pun pilihannya, kedamaian umat itu perlu dikedepankan. Tidak ada arahan apa pun dari Wapres, untuk memilih atau preferensi capres-cawapres tertentu. Saya ulangi, tidak ada arahan apa pun," ucapnya. 

Wapres sebagai Ketua Asosiasi Pesantren Seluruh Indonesia, juga memberikan semangat kepada pesantren untuk lebih aktif dalam membangun ekonomi syariah dan umat. Sebab, pesantren didorong untuk menyokong kemandirian ekonomi.

"Itu saja pesannya, karena waktunya cuma 20-30 menit, jadi tidak banyak yang bisa dibicarakan," ucap Gus Rozin yang juga menjabat sebagai Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.

Menurutnya, Pemprov Jateng sudah memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan pesantren dan insentif guru agama atau madrasah. Oleh sebab itu, apa yang sudah dilakukan pemerintah dinilai sebagai bentuk dukungan dalam pengembangan pesantren.

"Ini salah satu yang positif, karena Pemprov Jateng sudah punya Perda Pesantren (Perda Nomor 10 Tahun 2023 Jateng). Itu mewajibkan negara, untuk hadir kepada pesantren dan para santri. Harapannya, hal seperti itu berjalan konsisten, karena sudah ada ada regulasinya," kata Gus Rozin.


Bagikan :

PATI - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mendampingi Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin bersilaturahmi dengan ulama dan Pimpinan Pondok Pesantren Maslakul Huda, Desa Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati pada Sabtu, 27 Januari 2024.

Sebelum berkunjung, rombongan melakukan ziarah ke makam Syekh Ahmad Mutamakkin dan KH Sahal Mahfudh yang lokasinya tak jauh dari sana. 

Kemudian setibanya di ponpes, Pj Gubernur dan Wapres dijamu langsung oleh Pengasuh Ponpes Maslakul Huda, KH Abdul Ghaffar Rozin dan para ulama setempat. 

Pj Gubernur menjelaskan, ada beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan tersebut, di antaranya terkait dengan ekonomi pesantren, kondusivitas menjelang pesta demokrasi, dan lain sebagainya.  

"Tadi juga membahas masalah politik. Tidak ada perpecahan, walaupun mempunyai pilihan masing-masing, tetapi rasa persatuan yang diutamakan," katanya.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Maslakul Huda, Gus Rozin mengatakan, dalam kunjungan itu, salah satu pembahasannya terkait dengan pesantren, umat, dan para santri yang diminta untuk tetap menjaga kedamaian dan persatuan selama tahun politik, khususnya pada tahapan penyelenggaraan Pemilihan Presiden dan Legislatif.

"Apa pun pilihannya, kedamaian umat itu perlu dikedepankan. Tidak ada arahan apa pun dari Wapres, untuk memilih atau preferensi capres-cawapres tertentu. Saya ulangi, tidak ada arahan apa pun," ucapnya. 

Wapres sebagai Ketua Asosiasi Pesantren Seluruh Indonesia, juga memberikan semangat kepada pesantren untuk lebih aktif dalam membangun ekonomi syariah dan umat. Sebab, pesantren didorong untuk menyokong kemandirian ekonomi.

"Itu saja pesannya, karena waktunya cuma 20-30 menit, jadi tidak banyak yang bisa dibicarakan," ucap Gus Rozin yang juga menjabat sebagai Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.

Menurutnya, Pemprov Jateng sudah memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan pesantren dan insentif guru agama atau madrasah. Oleh sebab itu, apa yang sudah dilakukan pemerintah dinilai sebagai bentuk dukungan dalam pengembangan pesantren.

"Ini salah satu yang positif, karena Pemprov Jateng sudah punya Perda Pesantren (Perda Nomor 10 Tahun 2023 Jateng). Itu mewajibkan negara, untuk hadir kepada pesantren dan para santri. Harapannya, hal seperti itu berjalan konsisten, karena sudah ada ada regulasinya," kata Gus Rozin.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu