Foto : (Humas Jateng)
Foto : (Humas Jateng)
SURAKARTA - Wastra atau kain tradisional yang memiliki makna dan simbol tersendiri, nampak indah dikenakan para tamu undangan dalam Peringatan Hari Ulang Tahun ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Kota Surakarta. Para tamu berdandan ayu mengenakan batik, songket, tenun, dan kain-kain khas nusantara lainnya.
Pada kesempatan itu, Pj Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jateng, Sinta Nana Sudjana menyampaikan, Ia merasa senang Kota Surakarta dijadikan sebagai tuan rumah peringatan HUT Dekranas.
"(Harapannya), para perajin makin termotivasi untuk terus menumbuhkembangkan dan memajukan wastra dan kriya nusantara yang berdaya saing, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian para perajin," tuturnya saat memberikan sambutan di Alila Hotel, Surakarta pada Rabu, 15 Mei 2024.
Pj Dekranasda Jateng berharap, Dekranas menjadi lebih maju di tengah usianya yang semakin matang. Sebab, berkembangnya Dekranas diharapkan dapat mendukung kejayaan Indonesia di masa depan.
"Semoga Dekranas semakin kuat, semakin maju, dan berdaya untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas," harapnya.
HUT ke-44 Dekranas di Surakarta ini juga dihadiri oleh Pembina Dekranas, Iriana Joko Widodo; Ketua Umum Dekranas, Wury Ma'ruf Amin; dan Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju.
Dalam acara tersebut, Ketua Umum Dekranas, Wury Ma'ruf Amin mengatakan, Dekranas menjadi salah satu tonggak utama berkembangnya potensi industri kerajinan di Indonesia. Ia menyampaikan, Dekranas telah melalui perjalanan panjang penuh tantangan, sekaligus berhasil mencapai berbagai prestasi yang membanggakan.
"Kita telah mendengar dan melihat, bagaimana produk industri kerajinan Indonesia menjadi pusat perhatian dan mendapat pengakuan, baik di tingkat nasional maupun internasional," ucapnya.
Pencapaian dan prestasi yang diraih Dekranas, tidak lepas dari kerja sama dan kerja keras para perajin, desainer, akademisi, media, para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta dukungan pemerintah dan lembaga terkait, yang terus berupaya mengangkat kekayaan produk Indonesia di kancah dunia.
Ketum Dekranas berpesan, prestasi yang telah diraih harus tetap ditingkatkan, meskipun banyak tantangan dan berbagai dinamika yang harus dihadapi.
"Untuk itu, kita harus terus mengembangkan keterampilan, menjaga kualitas produk, dan terus memperluas jaringan pemasaran, tidak hanya di dalam negeri, bahkan sampai ke mancanegara," ungkapnya.
Sejumlah kegiatan digelar untuk menyemarakkan HUT ke-44 Dekranas di Surakarta ini, seperti fashion show bertajuk "Bebesanan" karya desainer Wignyo Rahadi; mini expo; workshop; serta parade mobil hias dan kesenian.
Diketahui, gelaran Mini expo diikuti oleh 12 pelaku UMKM. Beberapa di antaranya, Batik Tradisional Gunawan Setiawan, Risang Aji Art Glass, Kain lukis Nasrafa, Solo Leather Art, dan Micawork.
Usai memperingati HUT ke-44 Dekranas dan membuka expo di Hotel Alila, Pj Ka Dekranasda Jateng melanjutkan kegiatan dengan menyaksikan iring-iringan parade mobil hias, kriya, dan budaya. Pada kesempatan itu, ribuan warga tumpah ruah menonton dan meramaikan pawai budaya yang dimulai dari Stadion Sriwedari sampai ke Pura Mangkunegaran.
SURAKARTA - Wastra atau kain tradisional yang memiliki makna dan simbol tersendiri, nampak indah dikenakan para tamu undangan dalam Peringatan Hari Ulang Tahun ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Kota Surakarta. Para tamu berdandan ayu mengenakan batik, songket, tenun, dan kain-kain khas nusantara lainnya.
Pada kesempatan itu, Pj Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jateng, Sinta Nana Sudjana menyampaikan, Ia merasa senang Kota Surakarta dijadikan sebagai tuan rumah peringatan HUT Dekranas.
"(Harapannya), para perajin makin termotivasi untuk terus menumbuhkembangkan dan memajukan wastra dan kriya nusantara yang berdaya saing, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian para perajin," tuturnya saat memberikan sambutan di Alila Hotel, Surakarta pada Rabu, 15 Mei 2024.
Pj Dekranasda Jateng berharap, Dekranas menjadi lebih maju di tengah usianya yang semakin matang. Sebab, berkembangnya Dekranas diharapkan dapat mendukung kejayaan Indonesia di masa depan.
"Semoga Dekranas semakin kuat, semakin maju, dan berdaya untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas," harapnya.
HUT ke-44 Dekranas di Surakarta ini juga dihadiri oleh Pembina Dekranas, Iriana Joko Widodo; Ketua Umum Dekranas, Wury Ma'ruf Amin; dan Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Indonesia Maju.
Dalam acara tersebut, Ketua Umum Dekranas, Wury Ma'ruf Amin mengatakan, Dekranas menjadi salah satu tonggak utama berkembangnya potensi industri kerajinan di Indonesia. Ia menyampaikan, Dekranas telah melalui perjalanan panjang penuh tantangan, sekaligus berhasil mencapai berbagai prestasi yang membanggakan.
"Kita telah mendengar dan melihat, bagaimana produk industri kerajinan Indonesia menjadi pusat perhatian dan mendapat pengakuan, baik di tingkat nasional maupun internasional," ucapnya.
Pencapaian dan prestasi yang diraih Dekranas, tidak lepas dari kerja sama dan kerja keras para perajin, desainer, akademisi, media, para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta dukungan pemerintah dan lembaga terkait, yang terus berupaya mengangkat kekayaan produk Indonesia di kancah dunia.
Ketum Dekranas berpesan, prestasi yang telah diraih harus tetap ditingkatkan, meskipun banyak tantangan dan berbagai dinamika yang harus dihadapi.
"Untuk itu, kita harus terus mengembangkan keterampilan, menjaga kualitas produk, dan terus memperluas jaringan pemasaran, tidak hanya di dalam negeri, bahkan sampai ke mancanegara," ungkapnya.
Sejumlah kegiatan digelar untuk menyemarakkan HUT ke-44 Dekranas di Surakarta ini, seperti fashion show bertajuk "Bebesanan" karya desainer Wignyo Rahadi; mini expo; workshop; serta parade mobil hias dan kesenian.
Diketahui, gelaran Mini expo diikuti oleh 12 pelaku UMKM. Beberapa di antaranya, Batik Tradisional Gunawan Setiawan, Risang Aji Art Glass, Kain lukis Nasrafa, Solo Leather Art, dan Micawork.
Usai memperingati HUT ke-44 Dekranas dan membuka expo di Hotel Alila, Pj Ka Dekranasda Jateng melanjutkan kegiatan dengan menyaksikan iring-iringan parade mobil hias, kriya, dan budaya. Pada kesempatan itu, ribuan warga tumpah ruah menonton dan meramaikan pawai budaya yang dimulai dari Stadion Sriwedari sampai ke Pura Mangkunegaran.
Berita Terbaru