Follow Us :              

Tangani Kemiskinan Ekstrem, Baznas Jateng-RSIGM Sultan Agung Selenggarakan Operasi Bibir Sumbing Gratis

  30 May 2024  |   19:00:00  |   dibaca : 138 
Kategori :
Bagikan :


Tangani Kemiskinan Ekstrem, Baznas Jateng-RSIGM Sultan Agung Selenggarakan Operasi Bibir Sumbing Gratis

30 May 2024 | 19:00:00 | dibaca : 138
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung kolaborasi antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng dengan Rumah Sakit Islam Gigi dan Mulut ( RSIGM) Sultan Agung Semarang dalam upaya penuntasan kemiskinan, salah satunya melalui penyelenggaraan operasi bibir sumbing gratis bagi masyarakat miskin.

Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno mengapresiasi kerja sama yang dilakukan, sebab kegiatan ini sejalan dengan upaya pemprov dalam menangani kemiskinan ekstrem.

"Kami menyambut baik, karena ini (operasi bibir sumbing) juga permasalahan yang harus kita selesaikan. Kami berharap, ini menjadi inspirasi atau menginisiasi teman-teman kabupaten dan kota, untuk bisa kerja sama dengan rumah sakit," ucapnya di sela Rapat Koordinasi Baznas kabupaten/kota se-Jateng di Hotel Gets, Kota Semarang pada Kamis, 30 Mei 2024 malam.

Baznas Jateng diminta untuk terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak dalam rangka melaksanakan program-program prioritas. Salah satunya penanganan kemiskinan ekstrem yang mencakup aspek kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lainnya.

Sekda mengatakan, beberapa daerah miskin memiliki populasi jumlah penduduk yang cukup banyak, sehingga dibutuhkan kolaborasi dengan semua pihak agar upaya penurunan kemiskinan dapat dilakukan dengan lebih baik dan efektif.

Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI, Sayidah Sakwan mengatakan, berdasarkan pemantauan dan evaluasi kinerja pengelolaan zakat, Jateng menunjukkan perkembangan yang sangat baik. Termasuk dari sisi penghimpunan dan kinerja penyaluran zakat.

"Banyak contoh baik dan inovasi-inovasi yang muncul, dari ikhtiar Baznas di Jateng. Ini menjadi titik awal yang baik, untuk pencapaian potensi zakat di Jateng yang hampir Rp4 triliun," katanya.

Sayidah menambahkan, apabila potensi target itu bisa tercapai, Baznas Jateng dapat berkontribusi besar untuk turut serta menuntaskan kemiskinan di Jateng.

Sementara itu, Direktur Utama RSIGM Sultan Agung, Dr. drg. Kusuma Arbianti mengatakan, bakti sosial operasi bibir sumbing merupakan salah satu program kesehatan dari instansinya, yang sejalan dengan upaya Pemprov Jateng dalam menangani kemiskinan.

"Salah satunya, pengobatan bibir sumbing dan celah langit, sehingga indeks nutrisi yang masuk proporsional, dan mendapatkan gizi yang baik," ucapnya.

Pada tahu 2024, pelayanan operasi bibir sumbing akan diberikan kepada  8 pasien. Kemudian untuk pelaksanaan selanjutnya, pelayanan ini rencananya diselenggarakan secara rutin setiap tahun dengan jumlah pasien yang akan terus bertambah.

Dalam rakor bertema "Bersama Peduli Pengentasan Kemiskinan" tersebut, Sekda juga menyaksikan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Ketua Baznas Jateng, Ahmad Darodji dan Direktur Utama RSIGM Sultan Agung, Dr. drg. Kusuma Arbianti.


Bagikan :

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendukung kolaborasi antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng dengan Rumah Sakit Islam Gigi dan Mulut ( RSIGM) Sultan Agung Semarang dalam upaya penuntasan kemiskinan, salah satunya melalui penyelenggaraan operasi bibir sumbing gratis bagi masyarakat miskin.

Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno mengapresiasi kerja sama yang dilakukan, sebab kegiatan ini sejalan dengan upaya pemprov dalam menangani kemiskinan ekstrem.

"Kami menyambut baik, karena ini (operasi bibir sumbing) juga permasalahan yang harus kita selesaikan. Kami berharap, ini menjadi inspirasi atau menginisiasi teman-teman kabupaten dan kota, untuk bisa kerja sama dengan rumah sakit," ucapnya di sela Rapat Koordinasi Baznas kabupaten/kota se-Jateng di Hotel Gets, Kota Semarang pada Kamis, 30 Mei 2024 malam.

Baznas Jateng diminta untuk terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak dalam rangka melaksanakan program-program prioritas. Salah satunya penanganan kemiskinan ekstrem yang mencakup aspek kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lainnya.

Sekda mengatakan, beberapa daerah miskin memiliki populasi jumlah penduduk yang cukup banyak, sehingga dibutuhkan kolaborasi dengan semua pihak agar upaya penurunan kemiskinan dapat dilakukan dengan lebih baik dan efektif.

Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas RI, Sayidah Sakwan mengatakan, berdasarkan pemantauan dan evaluasi kinerja pengelolaan zakat, Jateng menunjukkan perkembangan yang sangat baik. Termasuk dari sisi penghimpunan dan kinerja penyaluran zakat.

"Banyak contoh baik dan inovasi-inovasi yang muncul, dari ikhtiar Baznas di Jateng. Ini menjadi titik awal yang baik, untuk pencapaian potensi zakat di Jateng yang hampir Rp4 triliun," katanya.

Sayidah menambahkan, apabila potensi target itu bisa tercapai, Baznas Jateng dapat berkontribusi besar untuk turut serta menuntaskan kemiskinan di Jateng.

Sementara itu, Direktur Utama RSIGM Sultan Agung, Dr. drg. Kusuma Arbianti mengatakan, bakti sosial operasi bibir sumbing merupakan salah satu program kesehatan dari instansinya, yang sejalan dengan upaya Pemprov Jateng dalam menangani kemiskinan.

"Salah satunya, pengobatan bibir sumbing dan celah langit, sehingga indeks nutrisi yang masuk proporsional, dan mendapatkan gizi yang baik," ucapnya.

Pada tahu 2024, pelayanan operasi bibir sumbing akan diberikan kepada  8 pasien. Kemudian untuk pelaksanaan selanjutnya, pelayanan ini rencananya diselenggarakan secara rutin setiap tahun dengan jumlah pasien yang akan terus bertambah.

Dalam rakor bertema "Bersama Peduli Pengentasan Kemiskinan" tersebut, Sekda juga menyaksikan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Ketua Baznas Jateng, Ahmad Darodji dan Direktur Utama RSIGM Sultan Agung, Dr. drg. Kusuma Arbianti.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu