Foto : (Humas Jateng)
Foto : (Humas Jateng)
SEMARANG - Sebanyak 60 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah Masa Khidmah 2024-2029 resmi dilantik di Auditorium Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA), Kota Semarang pada Sabtu, 3 Agustus 2024.
Pelantikan tersebut sesuai dengan hasil Konferensi Wilayah (Konferwil) XVI NU Jawa Tengah yang diselenggarakan di Pekalongan pada Maret 2024 lalu. Dalam pertemuan itu, disepakati bahwa KH Ubaidullah Shodaqoh terpilih sebagai Rais Syuriyah dan KH Abdul Ghaffar Rozin sebagai Ketua Tanfidziyah.
Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., turut serta menyaksikan prosesi pelantikan para pengurus PWNU Jateng.
Ia berpesan agar para pengurus menjalankan amanah dan tugasnya dengan baik, sesuai dengan tema pelantikan pengurus di tahun ini, yaitu “Berkhidmat, Bermartabat Membangun Peradaban”.
“Khidmah (pengabdian) ini hendaknya dijalankan dengan penuh dedikasi dan bermartabat. Sebab, ada marwah organisasi yang juga perlu dijaga dan dijunjung tinggi,” katanya.
Pj Gubernur berharap, para pengurus yang baru saja dilantik mampu mengimplementasikan hal-hal baik dalam berpikir, bersikap, dan bertindak untuk menjaga kehormatan organisasi.
Ia menambahkan, selama ini sinergi antara PWNU dan Pemprov Jateng sudah berjalan dengan baik. Harapannya, kolaborasi ini dapat terus dijaga dan ditingkatkan.
Sebab, Pemprov Jateng membutuhkan dukungan dan keterlibatan dari berbagai pihak guna menyelesaikan berbagai persoalan, di antaranya pengembangan sumber daya manusia (SDM), penuntasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan lain sebagainya.
“Kita harapkan dengan SDM yang unggul, dilandasi keimanan kepada Allah SWT, insyaallah Jawa Tengah semakin maju. Mampu menyelesaikan dan memberikan solusi dari berbagai persoalan yang ada di masyarakat Jateng,” tutur Pj Gubernur.
Ia juga berpesan agar NU tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan, dengan tetap mengedepankan budaya luhur bangsa Indonesia. Sebab, hal ini akan mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan bermartabat.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng, KH Abdul Ghaffar Rozin menyatakan, amanah yang diembannya merupakan sebuah tantangan. Maka dari itu, pihaknya berkomitmen untuk membuka kerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya memajukan Jateng.
“Untuk menuju ke sana, tentu saja PWNU terbuka untuk berkomunikasi dengan siapa saja. Terbuka untuk berkolaborasi dengan siapa saja, dalam rangka mengembangkan dan memajukan masyarakat Jateng dan NU di Jateng,” ucapnya.
SEMARANG - Sebanyak 60 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah Masa Khidmah 2024-2029 resmi dilantik di Auditorium Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA), Kota Semarang pada Sabtu, 3 Agustus 2024.
Pelantikan tersebut sesuai dengan hasil Konferensi Wilayah (Konferwil) XVI NU Jawa Tengah yang diselenggarakan di Pekalongan pada Maret 2024 lalu. Dalam pertemuan itu, disepakati bahwa KH Ubaidullah Shodaqoh terpilih sebagai Rais Syuriyah dan KH Abdul Ghaffar Rozin sebagai Ketua Tanfidziyah.
Pada kesempatan itu, Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., turut serta menyaksikan prosesi pelantikan para pengurus PWNU Jateng.
Ia berpesan agar para pengurus menjalankan amanah dan tugasnya dengan baik, sesuai dengan tema pelantikan pengurus di tahun ini, yaitu “Berkhidmat, Bermartabat Membangun Peradaban”.
“Khidmah (pengabdian) ini hendaknya dijalankan dengan penuh dedikasi dan bermartabat. Sebab, ada marwah organisasi yang juga perlu dijaga dan dijunjung tinggi,” katanya.
Pj Gubernur berharap, para pengurus yang baru saja dilantik mampu mengimplementasikan hal-hal baik dalam berpikir, bersikap, dan bertindak untuk menjaga kehormatan organisasi.
Ia menambahkan, selama ini sinergi antara PWNU dan Pemprov Jateng sudah berjalan dengan baik. Harapannya, kolaborasi ini dapat terus dijaga dan ditingkatkan.
Sebab, Pemprov Jateng membutuhkan dukungan dan keterlibatan dari berbagai pihak guna menyelesaikan berbagai persoalan, di antaranya pengembangan sumber daya manusia (SDM), penuntasan kemiskinan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan lain sebagainya.
“Kita harapkan dengan SDM yang unggul, dilandasi keimanan kepada Allah SWT, insyaallah Jawa Tengah semakin maju. Mampu menyelesaikan dan memberikan solusi dari berbagai persoalan yang ada di masyarakat Jateng,” tutur Pj Gubernur.
Ia juga berpesan agar NU tetap menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan, dengan tetap mengedepankan budaya luhur bangsa Indonesia. Sebab, hal ini akan mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan bermartabat.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng, KH Abdul Ghaffar Rozin menyatakan, amanah yang diembannya merupakan sebuah tantangan. Maka dari itu, pihaknya berkomitmen untuk membuka kerja sama dengan berbagai pihak dalam upaya memajukan Jateng.
“Untuk menuju ke sana, tentu saja PWNU terbuka untuk berkomunikasi dengan siapa saja. Terbuka untuk berkolaborasi dengan siapa saja, dalam rangka mengembangkan dan memajukan masyarakat Jateng dan NU di Jateng,” ucapnya.