Follow Us :              

Berhasil Berdayakan Praja IPDN, Pj Gubernur Dianugerahi Penghargaan Kartika Pamong Praja Madya

  12 September 2024  |   07:30:00  |   dibaca : 135 
Kategori :
Bagikan :


Berhasil Berdayakan Praja IPDN, Pj Gubernur Dianugerahi Penghargaan Kartika Pamong Praja Madya

12 September 2024 | 07:30:00 | dibaca : 135
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mendapatkan penghargaan Kartika Pamong Praja Madya dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Penghargaan itu diberikan, sebab ia dinilai mampu memberdayakan para praja IPDN dalam pelaksanaan program pengabdian di Jateng.

Pj Gubernur menyampaikan apresiasinya kepada 1.117 praja yang telah melaksanakan tugas pengabdian Bhakti Karya Praja (BKP). Mereka melaksanakan program pengabdian sejak 12 Agustus hingga 10 September 2024 di 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 58 Unit Pelaksana Tugas (UPT) yang tersebar di 21 kabupaten/kota.

"Para praja dapat melaksanakan tugas dengan baik. Mereka mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan, memberikan kontribusi, dan masukan kepada Pemprov Jateng. Hal-hal yang positif maupun negatif, kekurangan maupun kelebihan, mereka sampaikan," ucapnya saat menutup program BKP di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang pada Kamis, 12 September 2024.

Kontribusi yang diberikan dalam penyelenggaraan program BKP tentunya berdampak positif bagi Pemprov Jateng maupun para praja. Bagi Pemprov Jateng, program ini mampu mendorong adanya peningkatan layanan publik, sehingga kesejahteraan masyarakat juga semakin meningkat. Sementara bagi para praja, program BKP menjadi sarana untuk mempraktikkan ilmu yang sudah dipelajari dalam penyelenggaraan pemerintahan yang akan berdampak baik pula bagi masyarakat.

"Harapannya, para praja dapat mengambil nilai-nilai penting selama proses kegiatan berinteraksi dengan masyarakat,” ucap Pj Gubernur.

Sementara itu, Rektor IPDN, Hadi Prabowo mengatakan, pelaksanaan BKP diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para praja terhadap tata kelola pemerintahan. Dengan begitu, program ini mampu mempercepat pencapaian program-program prioritas di Jateng.

Berdasarkan penyelenggaraan BKP selama sebulan, Hadi menyimpulkan bahwa para praja IPDN mampu bersinergi dengan ASN untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan layanan publik, sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat Jateng.

Pada kesempatan itu, ia juga memaparkan beberapa capaian yang berhasil dilakukan oleh mahasiswanya. Dalam pelaksanaan program di bidang aset daerah, para praja telah melakukan inventarisasi dan pendataan terhadap aset pemerintah daerah, termasuk pemberdayaan asetnya. Mereka juga mampu melakukan penilaian atas 10 bidang tanah dan bangunan.

Selanjutnya, hasil dari pelaksanaan program di Dinas Koperasi dan UMKM, para praja mampu memverifikasi tingkat kesehatan pada 15 Koperasi Primer dan pendataan terhadap 157 UMKM yang ada di rest area jalan tol. Para praja juga bisa memberikan nomor untuk perizinan usaha pada 50 koperasi dan memberikan sertifikasi pangan industri rumah tangga kepada 38 UMKM.

Sementara untuk bidang kelautan dan perikanan, para praja mampu melakukan pembibitan dan membantu pemasaran, khususnya untuk perikanan darat.

"Di bidang kesehatan, para praja bersama para ASN di lingkup Dinas Kesehatan mampu melakukan akselerasi imunisasi pada 584.579 bayi," ungkap Hadi.

Hadi menambahkan, penyelenggaraan pemerintahan merupakan kegiatan yang sangat kompleks, khususnya dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Maka dari itu, ia mengaku senang dapat bekerja sama dengan Pemprov Jateng yang merupakan provinsi terbesar dan terpadat ketiga di Indonesia.


Bagikan :

SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mendapatkan penghargaan Kartika Pamong Praja Madya dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Penghargaan itu diberikan, sebab ia dinilai mampu memberdayakan para praja IPDN dalam pelaksanaan program pengabdian di Jateng.

Pj Gubernur menyampaikan apresiasinya kepada 1.117 praja yang telah melaksanakan tugas pengabdian Bhakti Karya Praja (BKP). Mereka melaksanakan program pengabdian sejak 12 Agustus hingga 10 September 2024 di 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan 58 Unit Pelaksana Tugas (UPT) yang tersebar di 21 kabupaten/kota.

"Para praja dapat melaksanakan tugas dengan baik. Mereka mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan, memberikan kontribusi, dan masukan kepada Pemprov Jateng. Hal-hal yang positif maupun negatif, kekurangan maupun kelebihan, mereka sampaikan," ucapnya saat menutup program BKP di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang pada Kamis, 12 September 2024.

Kontribusi yang diberikan dalam penyelenggaraan program BKP tentunya berdampak positif bagi Pemprov Jateng maupun para praja. Bagi Pemprov Jateng, program ini mampu mendorong adanya peningkatan layanan publik, sehingga kesejahteraan masyarakat juga semakin meningkat. Sementara bagi para praja, program BKP menjadi sarana untuk mempraktikkan ilmu yang sudah dipelajari dalam penyelenggaraan pemerintahan yang akan berdampak baik pula bagi masyarakat.

"Harapannya, para praja dapat mengambil nilai-nilai penting selama proses kegiatan berinteraksi dengan masyarakat,” ucap Pj Gubernur.

Sementara itu, Rektor IPDN, Hadi Prabowo mengatakan, pelaksanaan BKP diarahkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para praja terhadap tata kelola pemerintahan. Dengan begitu, program ini mampu mempercepat pencapaian program-program prioritas di Jateng.

Berdasarkan penyelenggaraan BKP selama sebulan, Hadi menyimpulkan bahwa para praja IPDN mampu bersinergi dengan ASN untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam memberikan layanan publik, sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat Jateng.

Pada kesempatan itu, ia juga memaparkan beberapa capaian yang berhasil dilakukan oleh mahasiswanya. Dalam pelaksanaan program di bidang aset daerah, para praja telah melakukan inventarisasi dan pendataan terhadap aset pemerintah daerah, termasuk pemberdayaan asetnya. Mereka juga mampu melakukan penilaian atas 10 bidang tanah dan bangunan.

Selanjutnya, hasil dari pelaksanaan program di Dinas Koperasi dan UMKM, para praja mampu memverifikasi tingkat kesehatan pada 15 Koperasi Primer dan pendataan terhadap 157 UMKM yang ada di rest area jalan tol. Para praja juga bisa memberikan nomor untuk perizinan usaha pada 50 koperasi dan memberikan sertifikasi pangan industri rumah tangga kepada 38 UMKM.

Sementara untuk bidang kelautan dan perikanan, para praja mampu melakukan pembibitan dan membantu pemasaran, khususnya untuk perikanan darat.

"Di bidang kesehatan, para praja bersama para ASN di lingkup Dinas Kesehatan mampu melakukan akselerasi imunisasi pada 584.579 bayi," ungkap Hadi.

Hadi menambahkan, penyelenggaraan pemerintahan merupakan kegiatan yang sangat kompleks, khususnya dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Maka dari itu, ia mengaku senang dapat bekerja sama dengan Pemprov Jateng yang merupakan provinsi terbesar dan terpadat ketiga di Indonesia.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu