SEMARANG – Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., menyerahkan tali asih kepada para kafilah/peserta yang mewakili Jateng pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-XXX di Samarinda, Kalimantan Timur.

Penyerahan tali asih sebesar Rp190 juta tersebut dilaksanakan di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang pada Jumat, 27 September 2024.

Dalam kompetisi nasional itu, Kafilah Jateng mengikuti 8 cabang dan 22 golongan perlombaan. Sebanyak 132 orang tim Jateng yang diberangkatkan, terdiri dari 55 orang peserta dan sisanya meliputi pimpinan, pelatih, pendamping, serta dokter pendamping. 

Prestasi yang berhasil diraih Jateng pada Ajang MTQ Nasional 2024 adalah Juara III Tilawah Anak-Anak Putri; Juara Harapan I Hafalan 1 Juz dan Tilawah Putri, Kaligrafi Kontemporer Putra, dan Kaligrafi Kontemporer Putri; Juara Harapan II Karya Tulis Ilmiah Al-Quran Putri; serta Juara Harapan III Kaligrafi Naskah Putra, Hafalan 30 Juz Putri, dan Tafsir Bahasa Inggris Putri. 

Pemberian tali asih merupakan bentuk penghargaan dan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Jateng kepada para kafilah yang telah bekerja keras dan berjuang mewakili Jateng. Rinciannya, juara III mendapatkan tali asih sebesar Rp30 juta, harapan I sebesar Rp20 juta, harapan II sebesar Rp15 juta, dan harapan III sebesar Rp10 juta. 

“Bagi yang tidak mendapatkan juara, mereka tetap mendapatkan tali asih sebesar Rp1,5 juta,” kata Pj Gubernur.

Pj Gubernur mengungkapkan rasa bangga dan terima kasihnya terhadap perjuangan para kafilah yang telah berhasil menyabet juara di beberapa golongan lomba. Pada kesempatan itu, pihaknya berpesan agar prestasi yang telah diraih dapat terus ditingkatkan, sehingga Jateng bisa mendapatkan peringkat yang lebih baik di MTQ Nasional selanjutnya.

Ia menyampaikan, selama ini kegiatan MTQ ataupun STQ (Seleksi Tilawatil Quran) selalu mendapatkan dukungan penuh dari Pemprov Jateng, salah satunya melalui hibah keagamaan yang diberikan kepada Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Jateng. Hibah tersebut digunakan untuk kegiatan pembinaan, pelatihan, hingga pelaksanaan kejuaraan.

“Setelah kami lakukan evaluasi, memang perlu ada penambahan untuk pembinaan dalam rangka perlombaan MTQ maupun STQ,” ujar Pj Gubernur.

Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Jateng, Wahid Arbani menyatakan, sebagai upaya meningkatkan prestasi, pihaknya memberikan masukan agar MTQ Tingkat Provinsi Jateng dilaksanakan satu tahun sebelum pelaksanaan MTQ nasional. Tujuannya agar persiapan para kafilah menjadi lebih matang, sehingga mereka mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam ajang bertaraf nasional tersebut. 

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Pj Gubernur dalam rangka peningkatan kualitas pembinaan dan pengembangan Al-Quran di Jateng.