Follow Us :              

Tingkatkan Promosi Pariwisata Jateng, Tour de Borobudur Lintasi Jalan Sepanjang 129 KM

  07 December 2024  |   00:00:00  |   dibaca : 96 
Kategori :
Bagikan :


Tingkatkan Promosi Pariwisata Jateng, Tour de Borobudur Lintasi Jalan Sepanjang 129 KM

07 December 2024 | 00:00:00 | dibaca : 96
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

MAGELANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno turut serta meramaikan Bank Jateng Tour de Borobudur (TDB) XXIV Tahun 2024 yang digelar pada Sabtu, 7 Desember 2024. 

"Hari ini alhamdulillah bisa menggelar lagi Tour de Borobudur yang ke-XXIV. Event ini adalah salah satu upaya kita untuk meningkatkan pariwisata di Jawa Tengah. Jadi kita ini lebih ke sport tourism (wisata olahraga)," ucapnya.

Dalam gelaran TDB XXIV tahun ini, sekitar 400 pesepeda menempuh jarak sepanjang 129,58 km, melintasi Kawasan Borobudur menuju ke Purworejo, Kulonprogo, dan kembali ke Magelang. Para peserta memulai perjalanan dari garis start yang ada di Kampung Seni Borobudur (KSB) Kujon, Magelang. 

"Ini kita mengangkat destinasi prioritas di Jawa Tengah yaitu Borobudur, sekaligus mengenalkan Pasar Seni Kujon. Jadi kita start-finish di Pasar Seni Kujon. Pasar ini upaya kita untuk (melakukan) penataan (pada) Kawasan Borobudur, juga (menjadi) destinasi wisata baru," ucap Sekda.

Pada awalnya, gelaran TDB XXIV juga akan melewati rute di Kabupaten Kebumen, karena di sana ada Geopark Internasional yang baru saja ditetapkan oleh UNESCO. Akan tetapi, keterbatasan waktu penyelenggaraan kegiatan membuat eksplorasi pariwisata di Kebumen urung dilakukan. Kemungkinan, rute ini akan dimasukkan pada kalender event TDB tahun depan.

"Ini salah satu destinasi wisata, jadi harus diperkenalkan. Tour de Borobudur ini rutenya memang harus berubah-ubah. Kita ingin mengenalkan tempat-tempat wisata di Jateng. Kali ini Purworejo dulu," kata Sekda.

Harapannya, event Tour de Borobudur 2024 dapat mengundang banyak wisatawan untuk datang ke Jateng, khususnya Magelang. Sebab setelah kegiatan selesai, para peserta dapat mengajak keluarga maupun teman untuk bersepeda atau berwisata di Kawasan Candi Borobudur dan sekitarnya.   

Sekda mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Jateng banyak ditopang dari sektor konsumsi. Maka dari itu, peningkatan sektor tersebut terus digenjot melalui pengembangan sektor pariwisata. 

Pada kesempatan itu, peserta Tour de Borobudur asal Rembang, Zaki mengapresiasi kegiatan tersebut. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ia menilai rute lintasan yang dilalui para peserta di tahun ini cukup menantang.

"Semoga semakin baik dan ramai pada event ke depan,” ujarnya yang sudah empat kali mengikuti event Tour de Borobudur.


Bagikan :

MAGELANG - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno turut serta meramaikan Bank Jateng Tour de Borobudur (TDB) XXIV Tahun 2024 yang digelar pada Sabtu, 7 Desember 2024. 

"Hari ini alhamdulillah bisa menggelar lagi Tour de Borobudur yang ke-XXIV. Event ini adalah salah satu upaya kita untuk meningkatkan pariwisata di Jawa Tengah. Jadi kita ini lebih ke sport tourism (wisata olahraga)," ucapnya.

Dalam gelaran TDB XXIV tahun ini, sekitar 400 pesepeda menempuh jarak sepanjang 129,58 km, melintasi Kawasan Borobudur menuju ke Purworejo, Kulonprogo, dan kembali ke Magelang. Para peserta memulai perjalanan dari garis start yang ada di Kampung Seni Borobudur (KSB) Kujon, Magelang. 

"Ini kita mengangkat destinasi prioritas di Jawa Tengah yaitu Borobudur, sekaligus mengenalkan Pasar Seni Kujon. Jadi kita start-finish di Pasar Seni Kujon. Pasar ini upaya kita untuk (melakukan) penataan (pada) Kawasan Borobudur, juga (menjadi) destinasi wisata baru," ucap Sekda.

Pada awalnya, gelaran TDB XXIV juga akan melewati rute di Kabupaten Kebumen, karena di sana ada Geopark Internasional yang baru saja ditetapkan oleh UNESCO. Akan tetapi, keterbatasan waktu penyelenggaraan kegiatan membuat eksplorasi pariwisata di Kebumen urung dilakukan. Kemungkinan, rute ini akan dimasukkan pada kalender event TDB tahun depan.

"Ini salah satu destinasi wisata, jadi harus diperkenalkan. Tour de Borobudur ini rutenya memang harus berubah-ubah. Kita ingin mengenalkan tempat-tempat wisata di Jateng. Kali ini Purworejo dulu," kata Sekda.

Harapannya, event Tour de Borobudur 2024 dapat mengundang banyak wisatawan untuk datang ke Jateng, khususnya Magelang. Sebab setelah kegiatan selesai, para peserta dapat mengajak keluarga maupun teman untuk bersepeda atau berwisata di Kawasan Candi Borobudur dan sekitarnya.   

Sekda mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Jateng banyak ditopang dari sektor konsumsi. Maka dari itu, peningkatan sektor tersebut terus digenjot melalui pengembangan sektor pariwisata. 

Pada kesempatan itu, peserta Tour de Borobudur asal Rembang, Zaki mengapresiasi kegiatan tersebut. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ia menilai rute lintasan yang dilalui para peserta di tahun ini cukup menantang.

"Semoga semakin baik dan ramai pada event ke depan,” ujarnya yang sudah empat kali mengikuti event Tour de Borobudur.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu