Follow Us :              

Potensi Zakat Jateng Dinilai Berperan Besar Tuntaskan Kemiskinan

  30 March 2025  |   19:00:00  |   dibaca : 183 
Kategori :
Bagikan :


Potensi Zakat Jateng Dinilai Berperan Besar Tuntaskan Kemiskinan

30 March 2025 | 19:00:00 | dibaca : 183
Kategori :
Bagikan :

Foto : Gholib (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Gholib (Humas Jateng)

SEMARANG - Jelang Hari Raya Idulfitri, Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., berbagi kebahagiaan kepada para mustahik atau penerima zakat di Masjid Raya Baiturrahman, Kawasan Simpanglima, Kota Semarang pada Minggu, 30 Maret 2025 malam.

Dalam kesempatan tersebut, ada sebanyak 2.000 orang penerima zakat yang mendapatkan paket beras. 

"Saya doakan, bapak ibu sejahtera semuanya. Dimurahkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya," ucap Gubernur di sela penyerahan zakat secara simbolik.

Zakat yang dibagikan itu berasal dari zakat warga Jateng yang dikumpulkan oleh Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrahman. Hingga Minggu 30 Maret 2025 pukul 18.00 WIB, zakat fitrah berupa uang tunai yang terkumpul jumlahnya mencapai Rp49.975.000.

Sementara zakat fitrah berupa beras terkumpul sebanyak 6.302,1 kg. Kemudian, zakat mal sebanyak Rp146.554.000 dan 6 gr emas, fidiah Rp10.032.000, sedekah Rp9.400.500, serta infak Rp7.393.500.

Gubernur berharap, paket beras yang diterima para mustahik bisa meringankan beban keuangan dari masing-masing keluarga. Dengan begitu, mereka bisa merayakan Idulfitri tanpa beban dan penuh sukacita.

Harapannya, pengumpulan zakat juga terus digencarkan. Sebagaimana azas gotong royong masyarakat Jateng untuk peduli pada lingkungan. Zakat bukan hanya sebatas kewajiban yang harus dibayarkan oleh orang yang mampu, melainkan juga sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang kurang mampu.

Potensi zakat di Jawa Tengah disebut berperan penting dalam upaya penuntasan kemiskinan. Tak hanya zakat fitrah di momen Hari Raya Idulfitri, tetapi juga zakat mal, sedekah, maupun infak, yang harus terus ditekankan kepada semua pihak. 

"Zakat berperan besar menurunkan kemiskinan. Ini tidak hanya kewajiban pemerintah, tetapi juga stakeholder lain, masyarakat, pengusaha dan perusahaan melalui CSR-nya (Corporate Social Responsibility)," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrahman, KH Ahmad Darodji, mengatakan bahwa zakat yang diterima akan dibagikan kepada golongan yang berhak. Ia berharap, potensi zakat ini benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Jateng.


Bagikan :

SEMARANG - Jelang Hari Raya Idulfitri, Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., berbagi kebahagiaan kepada para mustahik atau penerima zakat di Masjid Raya Baiturrahman, Kawasan Simpanglima, Kota Semarang pada Minggu, 30 Maret 2025 malam.

Dalam kesempatan tersebut, ada sebanyak 2.000 orang penerima zakat yang mendapatkan paket beras. 

"Saya doakan, bapak ibu sejahtera semuanya. Dimurahkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya," ucap Gubernur di sela penyerahan zakat secara simbolik.

Zakat yang dibagikan itu berasal dari zakat warga Jateng yang dikumpulkan oleh Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrahman. Hingga Minggu 30 Maret 2025 pukul 18.00 WIB, zakat fitrah berupa uang tunai yang terkumpul jumlahnya mencapai Rp49.975.000.

Sementara zakat fitrah berupa beras terkumpul sebanyak 6.302,1 kg. Kemudian, zakat mal sebanyak Rp146.554.000 dan 6 gr emas, fidiah Rp10.032.000, sedekah Rp9.400.500, serta infak Rp7.393.500.

Gubernur berharap, paket beras yang diterima para mustahik bisa meringankan beban keuangan dari masing-masing keluarga. Dengan begitu, mereka bisa merayakan Idulfitri tanpa beban dan penuh sukacita.

Harapannya, pengumpulan zakat juga terus digencarkan. Sebagaimana azas gotong royong masyarakat Jateng untuk peduli pada lingkungan. Zakat bukan hanya sebatas kewajiban yang harus dibayarkan oleh orang yang mampu, melainkan juga sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang kurang mampu.

Potensi zakat di Jawa Tengah disebut berperan penting dalam upaya penuntasan kemiskinan. Tak hanya zakat fitrah di momen Hari Raya Idulfitri, tetapi juga zakat mal, sedekah, maupun infak, yang harus terus ditekankan kepada semua pihak. 

"Zakat berperan besar menurunkan kemiskinan. Ini tidak hanya kewajiban pemerintah, tetapi juga stakeholder lain, masyarakat, pengusaha dan perusahaan melalui CSR-nya (Corporate Social Responsibility)," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrahman, KH Ahmad Darodji, mengatakan bahwa zakat yang diterima akan dibagikan kepada golongan yang berhak. Ia berharap, potensi zakat ini benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Jateng.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu