Follow Us :              

Kepala Daerah Kompak Dukung Gubernur untuk Bangun Jateng dari Hulu ke Hilir

  26 May 2025  |   07:00:00  |   dibaca : 55 
Kategori :
Bagikan :


Kepala Daerah Kompak Dukung Gubernur untuk Bangun Jateng dari Hulu ke Hilir

26 May 2025 | 07:00:00 | dibaca : 55
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

SEMARANG – Apel Pagi Kepala Daerah se-Jawa Tengah di Halaman Kantor Gubernur Jateng pada Senin, 26 Mei 2025 diwarnai dengan semangat kolaborasi dan kebersamaan.

Para kepala daerah menyambut positif pesan Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dalam apel tersebut. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas wilayah, kerja tanpa ego sektoral, dan komunikasi terbuka.

Ditemui usai apel, Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, mengaku tak menyangka akan diajak apel pagi dalam kondisi hujan. Terlepas dari itu, ia siap melaksanakan pesan dari Gubernur yang menekankan kolaborasi dan kebersamaan dalam membangun daerah.

“Kerja sama antardaerah penting, seperti antara Kota Semarang dengan Kabupaten Semarang, Kendal, atau Grobogan. Ini harus dirawat. Kenapa? Karena Semarang itu letaknya di hilir (daerah bawah). Kalau hulu (kabupaten sekitar di daerah atas) tidak kita garap, Semarang juga tidak akan kuat,” tegas Iswar.

Senada dengan yang disampaikan oleh Wakil Bupati Kudus, Belinda Birton. Baginya, kegiatan apel seperti ini sangat bagus dan positif.

“Tadi pagi saat apel, semua kumpul. Ini hal positif dan kalau bisa dibuat rutin, ya bagus. Supaya komunikasi antarkepala daerah, OPD, dan ASN bisa terjaga. Kita nggak canggung satu sama lain,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Boyolali, Dwi Fajar Nirwana, mengapresiasi Gubernur yang seringkali mengumpulkan kepala daerah untuk bertemu dan berkoordinasi.

“Pak Gubernur juga sering mengadakan acara kumpul-kumpul semacam ini, dan itu bagus. Pesan beliau sangat luar biasa: bupati dan wakil bupati harus rukun, harus solid untuk bisa mengemban tugas ke depan,” tegasnya.

Pada kesemoatan yang sama, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, mengaku, selama dua periode menjabat sebagai wali kota, baru kali ini merasakan apel bersama yang juga melibatkan para wakil kepala daerah.

“Ini bukan sekadar seremoni. Ini menunjukkan bahwa Bapak Gubernur ingin mengajak kita semua untuk kompak dan solid dalam membangun Jawa Tengah,” lanjutnya.

Dedy Yon juga menyoroti pendekatan komunikasi Gubernur Jateng yang santai tetapi serius (sersan).

“Beliau membuka ruang komunikasi tanpa sekat. Tidak ada jarak antara gubernur dengan bupati atau wali kota, tetapi tetap fokus pada progres dan capaian target,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan pentingnya kolaborasi antardaerah, khususnya dalam menghadapi persoalan lintas wilayah, seperti masalah lingkungan hidup.

“Bapak Gubernur selalu mengingatkan agar tidak ada ego sektoral. Semua daerah harus saling bekerja sama, termasuk dalam penanganan banjir dan sampah,” kata Dedy.

Ia mencontohkan, Kota Tegal sebagai wilayah hilir tidak bisa bekerja sendiri. 

“Di atas Kota Tegal ada Kabupaten Tegal. Maka penanganan banjir harus dilakukan bersama. Mitigasinya pun harus terintegrasi,” tegasnya.


Bagikan :

SEMARANG – Apel Pagi Kepala Daerah se-Jawa Tengah di Halaman Kantor Gubernur Jateng pada Senin, 26 Mei 2025 diwarnai dengan semangat kolaborasi dan kebersamaan.

Para kepala daerah menyambut positif pesan Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dalam apel tersebut. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas wilayah, kerja tanpa ego sektoral, dan komunikasi terbuka.

Ditemui usai apel, Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, mengaku tak menyangka akan diajak apel pagi dalam kondisi hujan. Terlepas dari itu, ia siap melaksanakan pesan dari Gubernur yang menekankan kolaborasi dan kebersamaan dalam membangun daerah.

“Kerja sama antardaerah penting, seperti antara Kota Semarang dengan Kabupaten Semarang, Kendal, atau Grobogan. Ini harus dirawat. Kenapa? Karena Semarang itu letaknya di hilir (daerah bawah). Kalau hulu (kabupaten sekitar di daerah atas) tidak kita garap, Semarang juga tidak akan kuat,” tegas Iswar.

Senada dengan yang disampaikan oleh Wakil Bupati Kudus, Belinda Birton. Baginya, kegiatan apel seperti ini sangat bagus dan positif.

“Tadi pagi saat apel, semua kumpul. Ini hal positif dan kalau bisa dibuat rutin, ya bagus. Supaya komunikasi antarkepala daerah, OPD, dan ASN bisa terjaga. Kita nggak canggung satu sama lain,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Boyolali, Dwi Fajar Nirwana, mengapresiasi Gubernur yang seringkali mengumpulkan kepala daerah untuk bertemu dan berkoordinasi.

“Pak Gubernur juga sering mengadakan acara kumpul-kumpul semacam ini, dan itu bagus. Pesan beliau sangat luar biasa: bupati dan wakil bupati harus rukun, harus solid untuk bisa mengemban tugas ke depan,” tegasnya.

Pada kesemoatan yang sama, Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, mengaku, selama dua periode menjabat sebagai wali kota, baru kali ini merasakan apel bersama yang juga melibatkan para wakil kepala daerah.

“Ini bukan sekadar seremoni. Ini menunjukkan bahwa Bapak Gubernur ingin mengajak kita semua untuk kompak dan solid dalam membangun Jawa Tengah,” lanjutnya.

Dedy Yon juga menyoroti pendekatan komunikasi Gubernur Jateng yang santai tetapi serius (sersan).

“Beliau membuka ruang komunikasi tanpa sekat. Tidak ada jarak antara gubernur dengan bupati atau wali kota, tetapi tetap fokus pada progres dan capaian target,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan pentingnya kolaborasi antardaerah, khususnya dalam menghadapi persoalan lintas wilayah, seperti masalah lingkungan hidup.

“Bapak Gubernur selalu mengingatkan agar tidak ada ego sektoral. Semua daerah harus saling bekerja sama, termasuk dalam penanganan banjir dan sampah,” kata Dedy.

Ia mencontohkan, Kota Tegal sebagai wilayah hilir tidak bisa bekerja sendiri. 

“Di atas Kota Tegal ada Kabupaten Tegal. Maka penanganan banjir harus dilakukan bersama. Mitigasinya pun harus terintegrasi,” tegasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu