Follow Us :              

Perluas Pasar Ekspor, 20 Pelaku UMKM Jateng Pamerkan Produk ke Malaysia dan Thailand

  13 December 2025  |   19:00:00  |   dibaca : 354 
Kategori :
Bagikan :


Perluas Pasar Ekspor, 20 Pelaku UMKM Jateng Pamerkan Produk ke Malaysia dan Thailand

13 December 2025 | 19:00:00 | dibaca : 354
Kategori :
Bagikan :

Foto : Fajar (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Fajar (Humas Jateng)

SEMARANG — Sebanyak 20 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Jawa Tengah akan dikirim ke Malaysia dan Thailand untuk memamerkan produknya pada 19-26 Desember 2025. Keikutsertaan para pelaku usaha dalam pameran itu sekaligus membuka peluang pasar ekspor yang lebih besar bagi Jateng.

Puluhan UMKM dilepas secara simbolis oleh Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dalam acara Jawara Awarding Night yang digelar oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Tengah di Ballroom Hotel Tentrem, Kota Semarang pada Sabtu, 13 Desember 2025 malam.

Ketua Hipmi Jawa Tengah, Teddy Agung Tirtayadi, mengatakan, pemberangkatan UMKM ini merupakan bentuk komitmen untuk meningkatkan level UMKM Jawa Tengah. Setelah melalui proses kurasi, ada 20 UMKM terpilih dari berbagai daerah di Jateng yang akan diberangkatkan ke luar negeri.

"Terpilih 20 UMKM untuk berangkat ke Malaysia pada 19-21 Desember dan Thailand 24-26 Desember. Mereka akan ikut expo dan memamerkan produk kita," ujarnya.

Menurutnya, upaya ini sesuai dengan arahan dari Gubernur Jateng dan Pemerintah Provinsi yang terus berupaya membuka peluang investasi dan mempromosikan produk-produk dari provinsi ini. Harapannya, UMKM Jateng punya peluang dan pasar yang lebih luas, serta mampu memperkenalkan produk dan potensi daerah ke pasar Asia Tenggara.

Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mengatakan, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional, termasuk Jawa Tengah. Maka dari itu, ia mengapresiasi langkah Hipmi yang berupaya mendorong ekspor produk UMKM ke luar negeri. 

Tak hanya itu, menurutnya diaspora Jawa Tengah dan Indonesia juga memiliki peran untuk memperkenalkan produk-produk dalam negeri ke pasar internasional.

"Ini merupakan salah satu bentuk collaborative government (pemerintahan kolaboratif),” katanya.  

Dengan mengikutsertakan UMKM Jateng ke pameran di luar negari, menurutnya, hal ini dapat mengembangan sektor UMKM yang ada di wilayahnya. 

Gubernur berpesan, Hipmi yang diisi oleh para pengusaha muda harus memiliki mata dan telinga yang tajam untuk melihat dan mendengar setiap peluang investasi, termasuk dalam mengembangkan sektor UMKM. Ia menilai, banyaknya UMKM di Jawa Tengah yang mencapai sekitar 4,2 juta usaha ini, memiliki potensi yang masih sangat besar untuk terus dikembangkan.

"Hipmi sebagai pengusaha mudah harus berani mengajak bupati dan wali kota untuk berdiskusi perihal usaha UMKM. Diskusi itu untuk memilah dan memilih pengusaha mikro di masing-masing kabupaten/kota agar bisa meningkat menjadi usaha kecil, bahkan menengah," katanya.


Bagikan :

SEMARANG — Sebanyak 20 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Jawa Tengah akan dikirim ke Malaysia dan Thailand untuk memamerkan produknya pada 19-26 Desember 2025. Keikutsertaan para pelaku usaha dalam pameran itu sekaligus membuka peluang pasar ekspor yang lebih besar bagi Jateng.

Puluhan UMKM dilepas secara simbolis oleh Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., dalam acara Jawara Awarding Night yang digelar oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Tengah di Ballroom Hotel Tentrem, Kota Semarang pada Sabtu, 13 Desember 2025 malam.

Ketua Hipmi Jawa Tengah, Teddy Agung Tirtayadi, mengatakan, pemberangkatan UMKM ini merupakan bentuk komitmen untuk meningkatkan level UMKM Jawa Tengah. Setelah melalui proses kurasi, ada 20 UMKM terpilih dari berbagai daerah di Jateng yang akan diberangkatkan ke luar negeri.

"Terpilih 20 UMKM untuk berangkat ke Malaysia pada 19-21 Desember dan Thailand 24-26 Desember. Mereka akan ikut expo dan memamerkan produk kita," ujarnya.

Menurutnya, upaya ini sesuai dengan arahan dari Gubernur Jateng dan Pemerintah Provinsi yang terus berupaya membuka peluang investasi dan mempromosikan produk-produk dari provinsi ini. Harapannya, UMKM Jateng punya peluang dan pasar yang lebih luas, serta mampu memperkenalkan produk dan potensi daerah ke pasar Asia Tenggara.

Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K., mengatakan, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi nasional, termasuk Jawa Tengah. Maka dari itu, ia mengapresiasi langkah Hipmi yang berupaya mendorong ekspor produk UMKM ke luar negeri. 

Tak hanya itu, menurutnya diaspora Jawa Tengah dan Indonesia juga memiliki peran untuk memperkenalkan produk-produk dalam negeri ke pasar internasional.

"Ini merupakan salah satu bentuk collaborative government (pemerintahan kolaboratif),” katanya.  

Dengan mengikutsertakan UMKM Jateng ke pameran di luar negari, menurutnya, hal ini dapat mengembangan sektor UMKM yang ada di wilayahnya. 

Gubernur berpesan, Hipmi yang diisi oleh para pengusaha muda harus memiliki mata dan telinga yang tajam untuk melihat dan mendengar setiap peluang investasi, termasuk dalam mengembangkan sektor UMKM. Ia menilai, banyaknya UMKM di Jawa Tengah yang mencapai sekitar 4,2 juta usaha ini, memiliki potensi yang masih sangat besar untuk terus dikembangkan.

"Hipmi sebagai pengusaha mudah harus berani mengajak bupati dan wali kota untuk berdiskusi perihal usaha UMKM. Diskusi itu untuk memilah dan memilih pengusaha mikro di masing-masing kabupaten/kota agar bisa meningkat menjadi usaha kecil, bahkan menengah," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu