Follow Us :              

Senyum Sang Veteran Saat Rumahnya Diperbaiki

  21 May 2018  |   10:00:00  |   dibaca : 1074 
Kategori :
Bagikan :


Senyum Sang Veteran Saat Rumahnya Diperbaiki

21 May 2018 | 10:00:00 | dibaca : 1074
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

PURBALINGGA - Semangat Sueb mengisahkan pengalamannya berjuang merebut kemerdekaan NKRI bersama rekan sejawat begitu menggebu-gebu. Meski sang veteran pejuang itu sudah memasuki usia 89 tahun.

Pria yang tinggal di Desa Padamara RT 06/ RW II Kecamatan Padamara itu bercerita, dirinya turut berjuang saat Agresi Militer Belanda II terjadi di Indonesia pada 1948 silam. Bersenjatakan bambu runcing, dia dan para pejuang tak gentar melawan penjajah. Meski penjajah berhasil diusir, namun banyak rekan sejawatnya yang gugur di medan tempur.

Pria yang memiliki tujuh anak itu juga bercerita tentang keberanian dan kegigihan Bung Karno, Bung Hatta, dan Bung Tomo dalam mengobarkan semangat perjuangan rakyat. Sueb menuturkan, sebutan "bung" bukan sekedar julukan yang disematkan kepada tiga tokoh pejuang kemerdekaan tersebut.
"Bung itu sebenarnya singkatan berjuang untuk negara. Saya sering mendengar kata-kata itu dari Bung Karno. Pemuda-pemuda saiki kudune semangat berjuang demi keutuhan bangsa," ujarnya saat ditemui Senin (21/5/2018).

Kisah yang diceritakan oleh Sueb itu dibenarkan oleh Khasiran, Ketua Markas Cabang Veteran Purbalingga. Pihaknya menyebut, Sueb termasuk salah seorang veteran pejuang yang gigih merebut kemerdekaan sejak 17 Agustus 1945.

"Beliau sudah berjuang lama. Pak Sueb ini merupakan veteran pejuang 45 yang aktif merebut kemerdekaan kita mulai 17 Agustus 1945 hingga 27 Desember 1949. Senjatanya cuma bambu runcing," jelasnya.

Khasiran senang ketika mengetahui Sueb menjadi salah seorang veteran pejuang kemerdekaan RI yang beruntung memperoleh dana sosial Bank Jateng sebesar Rp 49.713.000 untuk bedah rumah. Atap bambu rumah Sueb yang semula rapuh kini sudah diganti dengan genteng. Rumah pria yang saat ini mengabdi sebagai guru ngaji itu juga dicat menjadi semakin indah.

Sueb bahagia saat Plt Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi datang meninjau rehab rumahnya sebagai wujud penghargaan atas jasa veteran pejuang kemerdekaan RI.

"Kita melihat bagaimana pemugaran rumah veteran pejuang. Ini sebagai rasa hormat, tanda kasih atau tanda tresna dari pemerintah untuk mereka,. Semoga bermanfaat," ujar Plt Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi kepada Sueb.

Selain meninjau rehab rumah Sueb, ia juga menyambangi rumah Basiran, salah seorang veteran pejuang kemerdekaan RI yang tinggal di Desa Kalikidang RT 01/ RW I Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Basiran juga menjadi salah seorang veteran pejuang yang beruntung memperoleh bantuan dana sosial Bank Jateng sebesar Rp 65.998.000 untuk bedah rumah.

Semula rumah Basiran berupa bangunan dari kayu-kayu yang mulai lapuk dan dikelilingi kebun. Kini, tepat di samping rumah lamanya itu tengah dibangun rumah baru seluas 5 x 7 meter yang berisi dua kamar tidur dan satu kamar mandi.

Pria berusia 72 tahun itu begitu senang memperoleh bantuan sosial rehab rumah. Dirinya berjanji akan merawat rumah barunya itu secara sungguh-sungguh. Di rumah itu, dia akan tinggal bersama sang istri dan anak ketiganya.

Basiran memiliki empat orang anak dan enam cucu. Sehari-hari Basiran mengumpulkan rezeki sebagai pengayuh becak dan menggarap sawah.
"Saya ucapkan banyak terima kasih atas bantuannya. Setelah didirikan, (rumah) akan saya rawat sedemikian rupa sampai ke generasi penerus saya. Niki sae sanget. Semoga pemerintah terus memperhatikan orang-orang yang berjuang dahulu," ujar Basiran.

(Arifa/Puji/Humas Jateng)

 

Baca Juga : Pembangunan Infrastruktur Perlu Dibarengi Pembangunan SDM


Bagikan :

PURBALINGGA - Semangat Sueb mengisahkan pengalamannya berjuang merebut kemerdekaan NKRI bersama rekan sejawat begitu menggebu-gebu. Meski sang veteran pejuang itu sudah memasuki usia 89 tahun.

Pria yang tinggal di Desa Padamara RT 06/ RW II Kecamatan Padamara itu bercerita, dirinya turut berjuang saat Agresi Militer Belanda II terjadi di Indonesia pada 1948 silam. Bersenjatakan bambu runcing, dia dan para pejuang tak gentar melawan penjajah. Meski penjajah berhasil diusir, namun banyak rekan sejawatnya yang gugur di medan tempur.

Pria yang memiliki tujuh anak itu juga bercerita tentang keberanian dan kegigihan Bung Karno, Bung Hatta, dan Bung Tomo dalam mengobarkan semangat perjuangan rakyat. Sueb menuturkan, sebutan "bung" bukan sekedar julukan yang disematkan kepada tiga tokoh pejuang kemerdekaan tersebut.
"Bung itu sebenarnya singkatan berjuang untuk negara. Saya sering mendengar kata-kata itu dari Bung Karno. Pemuda-pemuda saiki kudune semangat berjuang demi keutuhan bangsa," ujarnya saat ditemui Senin (21/5/2018).

Kisah yang diceritakan oleh Sueb itu dibenarkan oleh Khasiran, Ketua Markas Cabang Veteran Purbalingga. Pihaknya menyebut, Sueb termasuk salah seorang veteran pejuang yang gigih merebut kemerdekaan sejak 17 Agustus 1945.

"Beliau sudah berjuang lama. Pak Sueb ini merupakan veteran pejuang 45 yang aktif merebut kemerdekaan kita mulai 17 Agustus 1945 hingga 27 Desember 1949. Senjatanya cuma bambu runcing," jelasnya.

Khasiran senang ketika mengetahui Sueb menjadi salah seorang veteran pejuang kemerdekaan RI yang beruntung memperoleh dana sosial Bank Jateng sebesar Rp 49.713.000 untuk bedah rumah. Atap bambu rumah Sueb yang semula rapuh kini sudah diganti dengan genteng. Rumah pria yang saat ini mengabdi sebagai guru ngaji itu juga dicat menjadi semakin indah.

Sueb bahagia saat Plt Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi datang meninjau rehab rumahnya sebagai wujud penghargaan atas jasa veteran pejuang kemerdekaan RI.

"Kita melihat bagaimana pemugaran rumah veteran pejuang. Ini sebagai rasa hormat, tanda kasih atau tanda tresna dari pemerintah untuk mereka,. Semoga bermanfaat," ujar Plt Gubernur Jawa Tengah Drs H Heru Sudjatmoko MSi kepada Sueb.

Selain meninjau rehab rumah Sueb, ia juga menyambangi rumah Basiran, salah seorang veteran pejuang kemerdekaan RI yang tinggal di Desa Kalikidang RT 01/ RW I Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Basiran juga menjadi salah seorang veteran pejuang yang beruntung memperoleh bantuan dana sosial Bank Jateng sebesar Rp 65.998.000 untuk bedah rumah.

Semula rumah Basiran berupa bangunan dari kayu-kayu yang mulai lapuk dan dikelilingi kebun. Kini, tepat di samping rumah lamanya itu tengah dibangun rumah baru seluas 5 x 7 meter yang berisi dua kamar tidur dan satu kamar mandi.

Pria berusia 72 tahun itu begitu senang memperoleh bantuan sosial rehab rumah. Dirinya berjanji akan merawat rumah barunya itu secara sungguh-sungguh. Di rumah itu, dia akan tinggal bersama sang istri dan anak ketiganya.

Basiran memiliki empat orang anak dan enam cucu. Sehari-hari Basiran mengumpulkan rezeki sebagai pengayuh becak dan menggarap sawah.
"Saya ucapkan banyak terima kasih atas bantuannya. Setelah didirikan, (rumah) akan saya rawat sedemikian rupa sampai ke generasi penerus saya. Niki sae sanget. Semoga pemerintah terus memperhatikan orang-orang yang berjuang dahulu," ujar Basiran.

(Arifa/Puji/Humas Jateng)

 

Baca Juga : Pembangunan Infrastruktur Perlu Dibarengi Pembangunan SDM


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu