Follow Us :              

Antisipasi Penyakit Kulit, Program Speling Periksa Warga Terdampak Banjir Rob Demak

  14 June 2025  |   00:00:00  |   dibaca : 37 
Kategori :
Bagikan :


Antisipasi Penyakit Kulit, Program Speling Periksa Warga Terdampak Banjir Rob Demak

14 June 2025 | 00:00:00 | dibaca : 37
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

DEMAK - Sejumlah dokter spesialis kulit dari RSUD dr. Moewardi Surakarta melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga terdampak banjir rob di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) atau pemeriksaan kesehatan gratis yang diinisasi oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng ini, dilaksanakan di Balai Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak pada Sabtu, 14 Juni 2025.
 
Selain memfasilitasi layanan pemeriksaan kesehatan, Speling juga menjadi sarana untuk memberikan edukasi kepada para warga mengenai pentingnya menjaga kesehatan kulit.

Dalam kegiatan itu, salah satu Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD dr. Moewardi, dr. Pratiwi Prasetya Primisawitri, mengatakan, penyakit kulit berpotensi timbul akibat banjir dan rob di wilayah pesisir. Maka dari itu, masyarakat perlu mengetahui langkah-langkah pencegahannya. 

Ia menyampaikan, salah satu indikasi potensi penyakit kulit adalah infeksi jamur, yang ditandai dengan kulit yang gatal, dan sejumlah ciri lainnya.

"Jadi memang kulitnya kadang sering gampang gatal, kering, dan lebih gampang merah, saat terkena matahari atau faktor lainnya," katanya. 

Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin lainnya, dr. Rahmat Firdaus Dwi, mengatakan, masyarakat perlu mengetahui tips perawatan kulit yang baik dan benar.

Pertama, penggunaan sabun perlu diganti dari tipe antiseptik ke jenis pembersih yang lebih melembabkan kulit. Saat mandi, sebisa mungkin tidak perlu menggunakan air hangat, lebih baik memakai air biasa atau dingin.

Selanjutnya, warga harus rutin menggunakan pelembab untuk kulit saat akan melakukan aktivitas sehari-hari. Tujuannya untuk menjaga kondisi kulit agar tetap lembab. 

"Memang yang paling penting juga pola hidup bersih dan sehat. Jangan lupa cuci tangan memakai sabun dan itu dilakukan rutin," katanya.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Jateng melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jateng bekerja sama dengan rumah sakit milik pemerintah provinsi untuk menyelenggarakan progam Speling. Tujuannya untuk memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat terdampak banjir dan rob di wilayah Kecamatan Sayung, Demak. 

Sebab, berdasarkan data pelaksanaan program Speling pada tanggal 12-14 Juni 2025 di Desa Purworejo, Kecamatan Bonang; serta Desa Sayung dan Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, petugas menemukan sebanyak 50 warga menderita penyakit kulit. 

Maka dari itu, perlu adanya edukasi bagi masyarakat terdampak banjir dan rob untuk selalu menjaga kesehatan kulit. Hal ini bertujuan agar masyarakat lebih paham dan mengerti bagaimana cara merawat dan menjaga kesehatan kulit.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yunita Dyah Suminar, berharap dengan adanya program pemeriksaan kesehatan gratis ini masyarakat menjadi lebih sehat.   

Ia menjelaskan, pemeriksaan kesehatan dilakukan bersama-sama dengan sejumlah instansi, baik dari Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, RSUD dr. Moewardi, Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, dan Puskesmas Kecamatan Sayung.

“Sesuai arahan Gubernur dan Wakil Gubernur, program Speling juga menyasar warga yang langganan terdampak banjir dan rob di Kecamatan Sayung, Demak khususnya,” katanya.

Pada kesempatan itu, salah seorang warga Desa Sriwulan, Menik Sutini (66), mengatakan, ia senang dengan adanya Speling yang memfasilitasi pemeriksaan kesehatan gratis bagi para warga. 

"Saya periksa kesehatan saya, karena kepala saya pusing sebelah kiri," katanya.

Saat itu, ia juga memeriksakan tekanan darah/tensi dan gula darah. Tak hanya Menik, suaminya juga memeriksakan kondisi strok yang dialaminya. 

"Terima kasih Bapak Gubernur bersama staf-stafnya, sudah peduli untuk pengobatan gratis terutama yang kena dampak rob. Ini pertama kali saya periksa di sini. Rasanya senang, bahagia, bisa ditangani," kata Menik.

Harapannya, pemeriksaan kesehatan dilakukan secara berkelanjutan dan lokasi pemeriksaannya juga diperbanyak.

Warga lain, Yanti (55), merasa senang dengan adanya Speling yang langsung menyasar kepada masyarakat.

Ia berharap, program Speling bisa terjadwal rutin untuk masyarakat, terutama di wilayah yang sering terdampak banjir dan rob.


Bagikan :

DEMAK - Sejumlah dokter spesialis kulit dari RSUD dr. Moewardi Surakarta melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga terdampak banjir rob di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) atau pemeriksaan kesehatan gratis yang diinisasi oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng ini, dilaksanakan di Balai Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak pada Sabtu, 14 Juni 2025.
 
Selain memfasilitasi layanan pemeriksaan kesehatan, Speling juga menjadi sarana untuk memberikan edukasi kepada para warga mengenai pentingnya menjaga kesehatan kulit.

Dalam kegiatan itu, salah satu Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD dr. Moewardi, dr. Pratiwi Prasetya Primisawitri, mengatakan, penyakit kulit berpotensi timbul akibat banjir dan rob di wilayah pesisir. Maka dari itu, masyarakat perlu mengetahui langkah-langkah pencegahannya. 

Ia menyampaikan, salah satu indikasi potensi penyakit kulit adalah infeksi jamur, yang ditandai dengan kulit yang gatal, dan sejumlah ciri lainnya.

"Jadi memang kulitnya kadang sering gampang gatal, kering, dan lebih gampang merah, saat terkena matahari atau faktor lainnya," katanya. 

Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin lainnya, dr. Rahmat Firdaus Dwi, mengatakan, masyarakat perlu mengetahui tips perawatan kulit yang baik dan benar.

Pertama, penggunaan sabun perlu diganti dari tipe antiseptik ke jenis pembersih yang lebih melembabkan kulit. Saat mandi, sebisa mungkin tidak perlu menggunakan air hangat, lebih baik memakai air biasa atau dingin.

Selanjutnya, warga harus rutin menggunakan pelembab untuk kulit saat akan melakukan aktivitas sehari-hari. Tujuannya untuk menjaga kondisi kulit agar tetap lembab. 

"Memang yang paling penting juga pola hidup bersih dan sehat. Jangan lupa cuci tangan memakai sabun dan itu dilakukan rutin," katanya.

Sebagai informasi, Pemerintah Provinsi Jateng melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jateng bekerja sama dengan rumah sakit milik pemerintah provinsi untuk menyelenggarakan progam Speling. Tujuannya untuk memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat terdampak banjir dan rob di wilayah Kecamatan Sayung, Demak. 

Sebab, berdasarkan data pelaksanaan program Speling pada tanggal 12-14 Juni 2025 di Desa Purworejo, Kecamatan Bonang; serta Desa Sayung dan Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, petugas menemukan sebanyak 50 warga menderita penyakit kulit. 

Maka dari itu, perlu adanya edukasi bagi masyarakat terdampak banjir dan rob untuk selalu menjaga kesehatan kulit. Hal ini bertujuan agar masyarakat lebih paham dan mengerti bagaimana cara merawat dan menjaga kesehatan kulit.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yunita Dyah Suminar, berharap dengan adanya program pemeriksaan kesehatan gratis ini masyarakat menjadi lebih sehat.   

Ia menjelaskan, pemeriksaan kesehatan dilakukan bersama-sama dengan sejumlah instansi, baik dari Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, RSUD dr. Moewardi, Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, dan Puskesmas Kecamatan Sayung.

“Sesuai arahan Gubernur dan Wakil Gubernur, program Speling juga menyasar warga yang langganan terdampak banjir dan rob di Kecamatan Sayung, Demak khususnya,” katanya.

Pada kesempatan itu, salah seorang warga Desa Sriwulan, Menik Sutini (66), mengatakan, ia senang dengan adanya Speling yang memfasilitasi pemeriksaan kesehatan gratis bagi para warga. 

"Saya periksa kesehatan saya, karena kepala saya pusing sebelah kiri," katanya.

Saat itu, ia juga memeriksakan tekanan darah/tensi dan gula darah. Tak hanya Menik, suaminya juga memeriksakan kondisi strok yang dialaminya. 

"Terima kasih Bapak Gubernur bersama staf-stafnya, sudah peduli untuk pengobatan gratis terutama yang kena dampak rob. Ini pertama kali saya periksa di sini. Rasanya senang, bahagia, bisa ditangani," kata Menik.

Harapannya, pemeriksaan kesehatan dilakukan secara berkelanjutan dan lokasi pemeriksaannya juga diperbanyak.

Warga lain, Yanti (55), merasa senang dengan adanya Speling yang langsung menyasar kepada masyarakat.

Ia berharap, program Speling bisa terjadwal rutin untuk masyarakat, terutama di wilayah yang sering terdampak banjir dan rob.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu