Follow Us :              

Juara Timnas U-16 Ingin Jadi Pengusaha Tahu Pong dan Polisi

  13 August 2018  |   17:00:00  |   dibaca : 764 
Kategori :
Bagikan :


Juara Timnas U-16 Ingin Jadi Pengusaha Tahu Pong dan Polisi

13 August 2018 | 17:00:00 | dibaca : 764
Kategori :
Bagikan :

Foto : (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : (Humas Jateng)

SEMARANG - Ruang tamu kediaman Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP di Gajah Mungkur, Kota Semarang, mendadak riuh oleh canda dan gelak tawa tiga punggawa Timnas Indonesia U-16 asal Jawa Tengah, gubernur, dan keluarga para juara Timnas U-16. 

Kedatangan tiga remaja berprestasi yang telah sukses membawa Timnas U-16 menjadi juara dalam turnamen Piala AFF U-16, di rumah dinas Puri Gedeh, Senin (13/8/2018) sore, disambut langsung oleh Gubernur Ganjar Pranowo. Tiga pemain Timnas U-16, yakni Ernando Ari Sutaryadi, Kartika Vedayanto, dan Amirudin Bagus Kaffi Alfikri kemudian berbincang santai tentang pengalaman saat bertanding, strategi bertanding, latihan, sekolah, dan perihal lainnya.

"Seharusnya ada empat, tetapi Amirudin Bagas Kaffi Arrizqi yang merupakan kembaran Bagus, tidak dapat ikut silaturahmi karena sedang berada di Jakarta untuk keperluan kontrak," ujar Ketua Askot PSSI Kota Semarang Supriyadi saat audiensi dengan gubernur.

Kemenangan yang diraih Timnas U-16 menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Jateng, karena empat pemain muda berbakat tersebut berasal dari Jateng. Yaitu Ernando Ari Sutaryadi (kiper) dan Kartika Vedayanto (stopper) keduanya asal Kota Semarang. Sedangkan si kembar Amirudin Bagus Kaffi Alfikri (Striker) dan Amirudin Bagas Kaffi Arrizqi (bek sayap) merupakan warga Dusun Sindas, Desa Pancuranmas, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. 

Obrolan sang kiper, stopper, dan stiker dengan orang nomor satu di Jateng itu berlangsung gayeng. Bahkan tidak jarang gubernur melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang mengundang tawa para tamu. Seperti cita-cita, hukuman apa yang diterima jika terlambat latihan, hadiah apa yang diberikan kepada orang tua, hingga apakah sudah punya pacar.

Ketika gubernur bertanya mengenai cita-cita, ketiganya mempunyai cita-cita berbeda-beda. Bagus yang kini duduk di bangku kelas 2 SMA Kuncup Mekar Magelang, mengungkapkan ingin menjadi atlet sepakbola profesional hingga usia 35 tahun. Setelah "gantung sepatu", remaja berambut keriting ini bercita-cita ingin menjadi pengusaha tahu pong.

"Saya kelak ingin jadi orang sukses. Menjadi atlet sepakbola sampai umur 35 tahun kemudian ingin menjadi pengusaha tahu pong," ungkapnya sembari tertawa. 

Berbeda dengan Bagus, sang peraih top skor alias pencetak gol terbanyak turnamen yakni dengan 12 goal, sang kiper Ernando, yang mampu menghalau tendangan bola lawan dan mengantarkan Timnas U-16 meraih kemenangan 1-0 atas Thailand, bercita-cita menjadi pengusaha otomotif.

"Saya ingin menjadi pengusaha jual-beli mobil dan sepeda motor," kata siswa kelas 2 SMAN 11 Kota Semarang itu penuh semangat.

Sementara itu, stopper Timnas Kartika Vedayanto bercita-cita menjadi polisi berpangkat perwira. Apabila sedang tidak bertanding, siswa kelas 1 SMAN 11 Kota Semarang itu akan menjalankan tugas sebagai polisi.

"Berarti itu polisi nyambi jadi atlet sepakbola atau sebaliknya, pesepakbola nyambi jadi polisi," gurau gubernur. 

Ganjar meminta empat pesepakbola muda berbakat tersebut terus semangat berlatih dan mengukir prestasi di kancah dunia, terus berusaha untuk mengharumkan nama bangsa, menjadi atlet yang membanggakan keluarga, sekolah, dan bangsa.

Para juara Timnas U-16 merupakan anak-anak muda berbakat harapan Jateng dan Indonesia. Diharapkan kedepan mereka mampu membawa sepakbola Indonesia lebih ciamik dan goalnya lebih banyak lagi.

Gubernur berpesan agar para juara sepakbola jangan hanya puas dengan prestasi yang didapat saat ini, harus terus semangat untuk prestasi lebih tinggi, terus latihan, patuh pada pelatih, hormati dan sayangi orangtua.

"Mereka punya cita cita hebat dan tugas kita sebagai orangtua mengarahkan agar cita-cita dan prestasi mereja lebih tinggi lagi. Terimakasih untuk para orang tua sang juara yang telah mengawal dan mengarahkan anak-anak yang telah membuat bangga orang tua dan bangsa," pungkasnya.

(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Jateng Siap Rebut 48 Medali Emas Popnas


Bagikan :

SEMARANG - Ruang tamu kediaman Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP di Gajah Mungkur, Kota Semarang, mendadak riuh oleh canda dan gelak tawa tiga punggawa Timnas Indonesia U-16 asal Jawa Tengah, gubernur, dan keluarga para juara Timnas U-16. 

Kedatangan tiga remaja berprestasi yang telah sukses membawa Timnas U-16 menjadi juara dalam turnamen Piala AFF U-16, di rumah dinas Puri Gedeh, Senin (13/8/2018) sore, disambut langsung oleh Gubernur Ganjar Pranowo. Tiga pemain Timnas U-16, yakni Ernando Ari Sutaryadi, Kartika Vedayanto, dan Amirudin Bagus Kaffi Alfikri kemudian berbincang santai tentang pengalaman saat bertanding, strategi bertanding, latihan, sekolah, dan perihal lainnya.

"Seharusnya ada empat, tetapi Amirudin Bagas Kaffi Arrizqi yang merupakan kembaran Bagus, tidak dapat ikut silaturahmi karena sedang berada di Jakarta untuk keperluan kontrak," ujar Ketua Askot PSSI Kota Semarang Supriyadi saat audiensi dengan gubernur.

Kemenangan yang diraih Timnas U-16 menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Jateng, karena empat pemain muda berbakat tersebut berasal dari Jateng. Yaitu Ernando Ari Sutaryadi (kiper) dan Kartika Vedayanto (stopper) keduanya asal Kota Semarang. Sedangkan si kembar Amirudin Bagus Kaffi Alfikri (Striker) dan Amirudin Bagas Kaffi Arrizqi (bek sayap) merupakan warga Dusun Sindas, Desa Pancuranmas, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. 

Obrolan sang kiper, stopper, dan stiker dengan orang nomor satu di Jateng itu berlangsung gayeng. Bahkan tidak jarang gubernur melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang mengundang tawa para tamu. Seperti cita-cita, hukuman apa yang diterima jika terlambat latihan, hadiah apa yang diberikan kepada orang tua, hingga apakah sudah punya pacar.

Ketika gubernur bertanya mengenai cita-cita, ketiganya mempunyai cita-cita berbeda-beda. Bagus yang kini duduk di bangku kelas 2 SMA Kuncup Mekar Magelang, mengungkapkan ingin menjadi atlet sepakbola profesional hingga usia 35 tahun. Setelah "gantung sepatu", remaja berambut keriting ini bercita-cita ingin menjadi pengusaha tahu pong.

"Saya kelak ingin jadi orang sukses. Menjadi atlet sepakbola sampai umur 35 tahun kemudian ingin menjadi pengusaha tahu pong," ungkapnya sembari tertawa. 

Berbeda dengan Bagus, sang peraih top skor alias pencetak gol terbanyak turnamen yakni dengan 12 goal, sang kiper Ernando, yang mampu menghalau tendangan bola lawan dan mengantarkan Timnas U-16 meraih kemenangan 1-0 atas Thailand, bercita-cita menjadi pengusaha otomotif.

"Saya ingin menjadi pengusaha jual-beli mobil dan sepeda motor," kata siswa kelas 2 SMAN 11 Kota Semarang itu penuh semangat.

Sementara itu, stopper Timnas Kartika Vedayanto bercita-cita menjadi polisi berpangkat perwira. Apabila sedang tidak bertanding, siswa kelas 1 SMAN 11 Kota Semarang itu akan menjalankan tugas sebagai polisi.

"Berarti itu polisi nyambi jadi atlet sepakbola atau sebaliknya, pesepakbola nyambi jadi polisi," gurau gubernur. 

Ganjar meminta empat pesepakbola muda berbakat tersebut terus semangat berlatih dan mengukir prestasi di kancah dunia, terus berusaha untuk mengharumkan nama bangsa, menjadi atlet yang membanggakan keluarga, sekolah, dan bangsa.

Para juara Timnas U-16 merupakan anak-anak muda berbakat harapan Jateng dan Indonesia. Diharapkan kedepan mereka mampu membawa sepakbola Indonesia lebih ciamik dan goalnya lebih banyak lagi.

Gubernur berpesan agar para juara sepakbola jangan hanya puas dengan prestasi yang didapat saat ini, harus terus semangat untuk prestasi lebih tinggi, terus latihan, patuh pada pelatih, hormati dan sayangi orangtua.

"Mereka punya cita cita hebat dan tugas kita sebagai orangtua mengarahkan agar cita-cita dan prestasi mereja lebih tinggi lagi. Terimakasih untuk para orang tua sang juara yang telah mengawal dan mengarahkan anak-anak yang telah membuat bangga orang tua dan bangsa," pungkasnya.

(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Jateng Siap Rebut 48 Medali Emas Popnas


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu