Foto : (Humas Jateng)
Foto : (Humas Jateng)
SEMARANG – Drs H Heru Sudjatmoko Msi resmi mengakhiri jabatannya sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018 pada hari Kamis, 23 Agustus 2018. Acara pelepasan untuk sang pendamping Gubernur Ganjar Pranowo untuk satu periode ini berlangsung meriah sekaligus haru.
Suasana haru ini terlihat pada saat sesi penyerahan kenang-kenangan di mana Isteri Gubernur Ganjar Pranowo, Siti Atikoh memeluk Sudarli, isteri Heru, sangat lama dan terlihat beberapa kali menyeka air mata.
Bertempat di Gedung Gradhika Bakti Praja Kantor Gubernur Jawa Tengah acara ini dihadiri oleh Gubernur Ganjar Pranowo yang pada hari itu juga mengakhiri jabatannya dan akan melanjutkan memimpin Jawa Tengah untuk periode kedua setelah dilantik oleh Presiden RI pada September mendatang. Hadir juga Penjabat Gubernur Jateng Syarifuddin, Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono, Pangdam IV Diponegoro Mayjen Wuryanto, Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi, Wakajati Jateng Amanda Syah Arwan, Sekda Provinsi Jateng Sri Puryono dan segenap pimpinan OPD serta ASN di lingkungan Pemprov Jateng.
Saat memberikan kata perpisahan, Heru selalu menyisipkan guyonan segar yang mengundang gelak tawa para para hadirin. Diceritakan oleh Heru bahwa menjadi wakil gubernur seorang Ganjar adalah tugas yang paling nyaman yang ia rasakan karena sosok Ganjar dimatanya sebagai pemimpin yang bijaksana.
“Lima tahun saya merasa menjadi wakil gubernur mungkin yang paling nyaman barang kali, karena Pak Gubernur ini sangat bijaksana. Meskipun operasionalnya hampir sama tapi tanggung jawab tetap di beliau,” katanya.
Heru juga mengatakan bahwa Ganjar merupakan sosok pemimpin muda masa depan bangsa yang memiliki karir panjang. Sehingga dirinya mendoakan agar kelak tidak hanya memimpin Jawa Tengah tapi bisa memimpin bangsa dan negara ini.
“Saya bangga dengan beliau. Saya doakan penjenengan tidak hanya menjadi gubernur, usianya masih muda, saya mendoakan beliau kelak menjadi presiden,” tuturnya.
Dirinya juga menyampaikan terima kasihnya kepada Sekda Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP beserta jajarannya dimana selama lima tahun dirinya menjabat terus mendapat dukungan dan bantuan , sehingga proses birokrasi bisa berjalan dengan baik dan lancar.
“Ketika saya harus membantu pak gubernur ternyata saya tidak cukup kemampuan tanpa dibantu oleh pak sekda beserta seluruh jajarannya,” tuturnya.
Meski sudah tidak berhubungan dalam kaitan kedinasan, Heru berharap jalinan silaturahmi antara dirinya dengan para Forkopimda dan OPD di jajaran Pemprov Jateng tetap berjalan sepanjang waktu dalam kaitannya hubungan pribadi ataupun kekeluargaan.
Sementara itu, Ganjar mengungkapkan selama lima tahun memimpin Jateng dirinya menjadi gubernur paling beruntung bisa berpasangan dengan Heru Sudjatomoko sebagai wakilnya. Menurutnya, Heru banyak membantu terkait persoalan-persoalan yang ada di birokrasi karena pengalamannya yang sudah lama malang melintang dalam birokrasi mulai dari camat, Sekda Kudus, Wakil Bupati Purbalingga, Bupati Purbalingga, hingga Wakil Gubernur. Oleh karenanya, dirinya selalu meminta masukan ketika pejabat dalam proses promosi terbuka atau lelang jabatan.
“Kalau Pak Heru bilang enak jadi wakilnya Pak Ganjar bisa tenang, saya lebih tenang lagi punya wakil Pak Heru karena saya tidak punya pengalaman birokrasi, sedang Pak Heru itu ngoyot di birokrasi sampai sekolahnya saja sekolah camat,” katanya.
Ganjar juga menganggap Heru sebagai sosok patriot yang mengabdikan hampir sebagian besar hidupnya dan pikirannya untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya. Ini merupakan wujud komitmen cinta tanah air yang wajib ditiru oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Saat salaman tadi beliau sampaikan ‘kalau suatu ketika tenaga sama pikiran saya Pak Gub masih ngersake untuk membantu Jawa Tengah, saya siap’. Kalau tentara, itu soldier never die,” terangnya.
Meski sudah tidak menjabat sebagai wakilnya pada periode kedua nanti, Ganjar mengaku akan tetap meminta saran dan pemikiran kepada Heru untuk memberi masukan-masukan demi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Jateng.
Pada acara ini Ganjar menyanyikan lagu Bento milik Iwan Fals dan Sekda Sri Puryono menyanyikan lagu tembang kenangan untuk menghibur dan mengantarkan Heru dalam melaksanakan amanah berikutnya yang akan dirinya perjuangkan. Mengingat setelah ini Heru akan bertarung dalam Pileg 2019 untuk memperebutkan satu kursi di DPR RI.
(Kukuh/Puji/Humas Jateng)
Baca juga : Suasana Haru Pada Pelepasan Heru Sudjatmoko
SEMARANG – Drs H Heru Sudjatmoko Msi resmi mengakhiri jabatannya sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018 pada hari Kamis, 23 Agustus 2018. Acara pelepasan untuk sang pendamping Gubernur Ganjar Pranowo untuk satu periode ini berlangsung meriah sekaligus haru.
Suasana haru ini terlihat pada saat sesi penyerahan kenang-kenangan di mana Isteri Gubernur Ganjar Pranowo, Siti Atikoh memeluk Sudarli, isteri Heru, sangat lama dan terlihat beberapa kali menyeka air mata.
Bertempat di Gedung Gradhika Bakti Praja Kantor Gubernur Jawa Tengah acara ini dihadiri oleh Gubernur Ganjar Pranowo yang pada hari itu juga mengakhiri jabatannya dan akan melanjutkan memimpin Jawa Tengah untuk periode kedua setelah dilantik oleh Presiden RI pada September mendatang. Hadir juga Penjabat Gubernur Jateng Syarifuddin, Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono, Pangdam IV Diponegoro Mayjen Wuryanto, Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi, Wakajati Jateng Amanda Syah Arwan, Sekda Provinsi Jateng Sri Puryono dan segenap pimpinan OPD serta ASN di lingkungan Pemprov Jateng.
Saat memberikan kata perpisahan, Heru selalu menyisipkan guyonan segar yang mengundang gelak tawa para para hadirin. Diceritakan oleh Heru bahwa menjadi wakil gubernur seorang Ganjar adalah tugas yang paling nyaman yang ia rasakan karena sosok Ganjar dimatanya sebagai pemimpin yang bijaksana.
“Lima tahun saya merasa menjadi wakil gubernur mungkin yang paling nyaman barang kali, karena Pak Gubernur ini sangat bijaksana. Meskipun operasionalnya hampir sama tapi tanggung jawab tetap di beliau,” katanya.
Heru juga mengatakan bahwa Ganjar merupakan sosok pemimpin muda masa depan bangsa yang memiliki karir panjang. Sehingga dirinya mendoakan agar kelak tidak hanya memimpin Jawa Tengah tapi bisa memimpin bangsa dan negara ini.
“Saya bangga dengan beliau. Saya doakan penjenengan tidak hanya menjadi gubernur, usianya masih muda, saya mendoakan beliau kelak menjadi presiden,” tuturnya.
Dirinya juga menyampaikan terima kasihnya kepada Sekda Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP beserta jajarannya dimana selama lima tahun dirinya menjabat terus mendapat dukungan dan bantuan , sehingga proses birokrasi bisa berjalan dengan baik dan lancar.
“Ketika saya harus membantu pak gubernur ternyata saya tidak cukup kemampuan tanpa dibantu oleh pak sekda beserta seluruh jajarannya,” tuturnya.
Meski sudah tidak berhubungan dalam kaitan kedinasan, Heru berharap jalinan silaturahmi antara dirinya dengan para Forkopimda dan OPD di jajaran Pemprov Jateng tetap berjalan sepanjang waktu dalam kaitannya hubungan pribadi ataupun kekeluargaan.
Sementara itu, Ganjar mengungkapkan selama lima tahun memimpin Jateng dirinya menjadi gubernur paling beruntung bisa berpasangan dengan Heru Sudjatomoko sebagai wakilnya. Menurutnya, Heru banyak membantu terkait persoalan-persoalan yang ada di birokrasi karena pengalamannya yang sudah lama malang melintang dalam birokrasi mulai dari camat, Sekda Kudus, Wakil Bupati Purbalingga, Bupati Purbalingga, hingga Wakil Gubernur. Oleh karenanya, dirinya selalu meminta masukan ketika pejabat dalam proses promosi terbuka atau lelang jabatan.
“Kalau Pak Heru bilang enak jadi wakilnya Pak Ganjar bisa tenang, saya lebih tenang lagi punya wakil Pak Heru karena saya tidak punya pengalaman birokrasi, sedang Pak Heru itu ngoyot di birokrasi sampai sekolahnya saja sekolah camat,” katanya.
Ganjar juga menganggap Heru sebagai sosok patriot yang mengabdikan hampir sebagian besar hidupnya dan pikirannya untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya. Ini merupakan wujud komitmen cinta tanah air yang wajib ditiru oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Saat salaman tadi beliau sampaikan ‘kalau suatu ketika tenaga sama pikiran saya Pak Gub masih ngersake untuk membantu Jawa Tengah, saya siap’. Kalau tentara, itu soldier never die,” terangnya.
Meski sudah tidak menjabat sebagai wakilnya pada periode kedua nanti, Ganjar mengaku akan tetap meminta saran dan pemikiran kepada Heru untuk memberi masukan-masukan demi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Jateng.
Pada acara ini Ganjar menyanyikan lagu Bento milik Iwan Fals dan Sekda Sri Puryono menyanyikan lagu tembang kenangan untuk menghibur dan mengantarkan Heru dalam melaksanakan amanah berikutnya yang akan dirinya perjuangkan. Mengingat setelah ini Heru akan bertarung dalam Pileg 2019 untuk memperebutkan satu kursi di DPR RI.
(Kukuh/Puji/Humas Jateng)
Baca juga : Suasana Haru Pada Pelepasan Heru Sudjatmoko
Berita Terbaru