Follow Us :              

Integrasikan Program Kerja, Gubernur Siapkan Retret bagi Jabatan Pimpinan Tinggi di Jawa Tengah 

  16 May 2025  |   08:00:00  |   dibaca : 31 
Kategori :
Bagikan :


Integrasikan Program Kerja, Gubernur Siapkan Retret bagi Jabatan Pimpinan Tinggi di Jawa Tengah 

16 May 2025 | 08:00:00 | dibaca : 31
Kategori :
Bagikan :

Foto : Gholib (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Gholib (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menggelar retret yang diikuti oleh seluruh jabatan pimpinan tinggi (JPT) aparatur sipil negara (ASN) di wilayahnya. JPT adalah posisi strategis dalam struktur pemerintahan yang mencakup jabatan eselon II, seperti kepala dinas, kepala badan, dan staf ahli. 

Tak hanya itu, wakil bupati dan wakil wali kota se-Jawa Tengah juga akan berpartisipasi dalam agenda retret yang digagas oleh Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K. 

Sebanyak 546 peserta yang memiliki JPT akan dikumpulkan untuk mengintegrasikan program pembangunan di Jateng, serta menyelaraskan program masing-masing kepala organisasi pemerintah daerah (OPD), termasuk di pemerintah kabupaten/kota. Selain itu, kegiatan ini juga sekaligus mendukung Asta Cita Presiden, Prabowo Subianto. 

"Tanggalnya masih belum pasti, sementara di awal Juni,” ucap Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah, usai memaparkan kesiapan kegiatan retret kepada Gubernur Jateng pada Jumat, 16 Mei 2025.

Saat ini kurikulum untuk retret sedang dimatangkan oleh BPSDMD Provinsi Jawa Tengah. Pematangan akan dilakukan dalam dua hari ke depan, sebelum nanti difinalisasi dan diajukan kepada Gubernur.

Kegiatan retret akan menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya dari Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), serta instansi lainnya. 

Nantinya akan ada beberapa kelas dalam kegiatan retret, yang diisi dengan materi paparan dari para narasumber. 

"Tadi ada masukan dari Pak Gubernur untuk tambahan dua kelas khusus, yaitu kelas untuk wakil bupati dan wakil wali kota yang ikut pada hari terakhir. Kemudian kelas khusus terkait Asta Cita yang akan kita blend (campur) dengan kurikulum di Lemhannas," ucap Uswatun.

Pada kesempatan itu, Gubernur Jateng mengatakan, retret bagi JPT di seluruh OPD ini akan menjadi yang pertama digelar oleh pemerintah provinsi. Ia terinspirasi dengan retret kepala daerah yang digelar oleh Kemendagri di Lembah Tidar pada Februari 2025 lalu.

"Ini penting agar program-program di Jawa Tengah dapat berjalan selaras, tidak sendiri-sendiri. Ego sektoral harus dihilangkan, sehingga program yang dilakukan bisa dirasakan betul oleh masyarakat," katanya dalam berbagai kesempatan.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan menggelar retret yang diikuti oleh seluruh jabatan pimpinan tinggi (JPT) aparatur sipil negara (ASN) di wilayahnya. JPT adalah posisi strategis dalam struktur pemerintahan yang mencakup jabatan eselon II, seperti kepala dinas, kepala badan, dan staf ahli. 

Tak hanya itu, wakil bupati dan wakil wali kota se-Jawa Tengah juga akan berpartisipasi dalam agenda retret yang digagas oleh Gubernur Jateng, Komjen Pol (P) Drs. Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K. 

Sebanyak 546 peserta yang memiliki JPT akan dikumpulkan untuk mengintegrasikan program pembangunan di Jateng, serta menyelaraskan program masing-masing kepala organisasi pemerintah daerah (OPD), termasuk di pemerintah kabupaten/kota. Selain itu, kegiatan ini juga sekaligus mendukung Asta Cita Presiden, Prabowo Subianto. 

"Tanggalnya masih belum pasti, sementara di awal Juni,” ucap Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah, Uswatun Hasanah, usai memaparkan kesiapan kegiatan retret kepada Gubernur Jateng pada Jumat, 16 Mei 2025.

Saat ini kurikulum untuk retret sedang dimatangkan oleh BPSDMD Provinsi Jawa Tengah. Pematangan akan dilakukan dalam dua hari ke depan, sebelum nanti difinalisasi dan diajukan kepada Gubernur.

Kegiatan retret akan menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya dari Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhannas), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), serta instansi lainnya. 

Nantinya akan ada beberapa kelas dalam kegiatan retret, yang diisi dengan materi paparan dari para narasumber. 

"Tadi ada masukan dari Pak Gubernur untuk tambahan dua kelas khusus, yaitu kelas untuk wakil bupati dan wakil wali kota yang ikut pada hari terakhir. Kemudian kelas khusus terkait Asta Cita yang akan kita blend (campur) dengan kurikulum di Lemhannas," ucap Uswatun.

Pada kesempatan itu, Gubernur Jateng mengatakan, retret bagi JPT di seluruh OPD ini akan menjadi yang pertama digelar oleh pemerintah provinsi. Ia terinspirasi dengan retret kepala daerah yang digelar oleh Kemendagri di Lembah Tidar pada Februari 2025 lalu.

"Ini penting agar program-program di Jawa Tengah dapat berjalan selaras, tidak sendiri-sendiri. Ego sektoral harus dihilangkan, sehingga program yang dilakukan bisa dirasakan betul oleh masyarakat," katanya dalam berbagai kesempatan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu