Follow Us :              

Sekda Minta FWPJT Dapat Menetralisasi Informasi Medsos Sesuai Kode Etik Jurnalis

  15 May 2025  |   00:00:00  |   dibaca : 19 
Kategori :
Bagikan :


Sekda Minta FWPJT Dapat Menetralisasi Informasi Medsos Sesuai Kode Etik Jurnalis

15 May 2025 | 00:00:00 | dibaca : 19
Kategori :
Bagikan :

Foto : Sigit (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Sigit (Humas Jateng)

SEMARANG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menegaskan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi yang benar dan berkualitas di tengah derasnya arus digital, atau perkembangan, perubahan, serta pergerakan informasi, teknologi, dan aktivitas manusia ke arah digitalisasi.

Hal itu disampaikannya dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-27 Forum Wartawan Pemprov dan DPRD Jawa Tengah (FWPJT) di Pressroom Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Kamis, 15 Mei 2025.

“Kami dari Pemprov Jateng mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi teman-teman semua dalam menyampaikan informasi, baik program-program maupun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi, baik dari eksekutif maupun legislatif kepada masyarakat,” ucap Sekda dalam sambutannya.

Ia menyebut, tantangan dalam menyampaikan informasi di era saat ini sangat kompleks, apalagi di tengah maraknya penggunaan media sosial (medsos) dan beredarnya informasi, yang belum tentu dapat dipertanggungjawabkan.

“Sekarang ini semua orang bisa jadi wartawan, dalam tanda kutip, tetapi panjenengan semua yang memiliki pakem, punya kode etik jurnalistik, karena sekarang banyak informasi yang kalau dari medsos itu sulit sekali dinetralisir, (maka) yang bisa menetralkan dari panjenengan semua (media),” tegasnya.

Sekda menambahkan, FWPJT yang menginjak usia 27 tahun menjadi simbol kedewasaan dalam peran jurnalistik.

“Mudah-mudahan upaya kita ke depan, bisa menjadi bagian dari upaya menyejahterakan masyarakat Jawa Tengah," harapnya.

Dalam kesempatan itu, Sekda juga menyerahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada anggota baru FWPJT sebagai bentuk perlindungan kerja bagi para jurnalis.

Ketua FWPJT, Damar Sinuko, mengatakan, forum yang lahir pada 15 Mei 1998 ini dibentuk sebagai wadah untuk membangun sinergi antara insan pers dengan lembaga eksekutif dan legislatif di Jawa Tengah.

“Ini sekaligus momen untuk mengenang para senior kami yang dulu berjuang membentuk forum ini pada masa reformasi. Sudah 27 tahun kami menjaga sinergi yang baik, dan semoga terus berlanjut,” ucapnya.

Ia menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Pemprov Jateng dan DPRD, termasuk adanya fasilitas dua ruang pressroom yang sangat membantu aktivitas jurnalistik para anggota FWPJT.

Mantan Ketua FWPJT, Sunu Adi, menambahkan bahwa forum ini telah dipimpin oleh lima ketua sejak pertama kali berdiri. Sampai saat ini, forum tersebut tetap konsisten menjadi ruang kolaboratif bagi media dan pemerintah.

Dengan usia yang telah menginjak 27 tahun, FWPJT diharapkan semakin matang dan mampu menjaga kepercayaan publik melalui pemberitaan yang berimbang dan profesional.


Bagikan :

SEMARANG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menegaskan pentingnya peran media dalam menyampaikan informasi yang benar dan berkualitas di tengah derasnya arus digital, atau perkembangan, perubahan, serta pergerakan informasi, teknologi, dan aktivitas manusia ke arah digitalisasi.

Hal itu disampaikannya dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-27 Forum Wartawan Pemprov dan DPRD Jawa Tengah (FWPJT) di Pressroom Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Kamis, 15 Mei 2025.

“Kami dari Pemprov Jateng mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi teman-teman semua dalam menyampaikan informasi, baik program-program maupun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi, baik dari eksekutif maupun legislatif kepada masyarakat,” ucap Sekda dalam sambutannya.

Ia menyebut, tantangan dalam menyampaikan informasi di era saat ini sangat kompleks, apalagi di tengah maraknya penggunaan media sosial (medsos) dan beredarnya informasi, yang belum tentu dapat dipertanggungjawabkan.

“Sekarang ini semua orang bisa jadi wartawan, dalam tanda kutip, tetapi panjenengan semua yang memiliki pakem, punya kode etik jurnalistik, karena sekarang banyak informasi yang kalau dari medsos itu sulit sekali dinetralisir, (maka) yang bisa menetralkan dari panjenengan semua (media),” tegasnya.

Sekda menambahkan, FWPJT yang menginjak usia 27 tahun menjadi simbol kedewasaan dalam peran jurnalistik.

“Mudah-mudahan upaya kita ke depan, bisa menjadi bagian dari upaya menyejahterakan masyarakat Jawa Tengah," harapnya.

Dalam kesempatan itu, Sekda juga menyerahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada anggota baru FWPJT sebagai bentuk perlindungan kerja bagi para jurnalis.

Ketua FWPJT, Damar Sinuko, mengatakan, forum yang lahir pada 15 Mei 1998 ini dibentuk sebagai wadah untuk membangun sinergi antara insan pers dengan lembaga eksekutif dan legislatif di Jawa Tengah.

“Ini sekaligus momen untuk mengenang para senior kami yang dulu berjuang membentuk forum ini pada masa reformasi. Sudah 27 tahun kami menjaga sinergi yang baik, dan semoga terus berlanjut,” ucapnya.

Ia menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Pemprov Jateng dan DPRD, termasuk adanya fasilitas dua ruang pressroom yang sangat membantu aktivitas jurnalistik para anggota FWPJT.

Mantan Ketua FWPJT, Sunu Adi, menambahkan bahwa forum ini telah dipimpin oleh lima ketua sejak pertama kali berdiri. Sampai saat ini, forum tersebut tetap konsisten menjadi ruang kolaboratif bagi media dan pemerintah.

Dengan usia yang telah menginjak 27 tahun, FWPJT diharapkan semakin matang dan mampu menjaga kepercayaan publik melalui pemberitaan yang berimbang dan profesional.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu