Follow Us :              

SMK Mampu Cetak SDM Berkualitas Internasional

  27 October 2018  |   10:00:00  |   dibaca : 582 
Kategori :
Bagikan :


SMK Mampu Cetak SDM Berkualitas Internasional

27 October 2018 | 10:00:00 | dibaca : 582
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SEMARANG - Program kerjasama YPPIT Texmaco dengan perguruan tinggi di Cina dan SEAMEO telah berkontribusi dalam pembangunan pendidikan Jawa Tengah. Kerjasama dan gotong royong antar institusi pendidikan baik dalam maupun luar negeri tersebut sangat dibutuhkan guna mencetak sumber daya manusia  berkualitas. 

"Kami mengapresiasi terselenggaranya workshop dan penandatanganan kesepakatan kerjasama bidang pendidikan seperti ini. YPPIT dan SEAMEO terus berkontribusi dalam pembangunan pendidikan Jawa Tengah," terang Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen saat memberi pengarahan pada penandatanganan perjanjian antara Yayasan Pusat Penggembangan Ilmu dan Teknologi (YPPIT) Texmaco dan Henan Polytechnic Institute Cina, serta South East Asia Ministri Of Education Organization (SEAMEO), di Aula SMK Texmaco Semarang, Sabtu (27/10/2018).

Menurut wakil gubernur, saat ini dan kedepan pemprov fokus menggarap dunia pendidikan untuk mempersiapkan pelajar menjadi generasi penerus dalam membangun kejayaan bangsa. Khusus untuk SMK, pemerintah telah menetapkan Pendidikan Vokasi dasar pengelolaan SMK. 

Pendidikan Vokasi diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan daya saing bangsa di masa depan. Untuk itu, pemprov menyelaraskan Kurikulum SMK dengan dunia usaha/industri dan sinkronisasi kebutuhan industri terhadap tamatan SMK. 

"Hal ini tentunya sejalan sejalan dengan Inpres nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka optimalisasi peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia," katanya.

Pemprov Jateng menaruh harapan tinggi kepada lulusan SMK. Apalagi angka kemiskinan dan pengangguran di Jawa Tengah masih cukup tinggi. Karenanya, melalui pendidikan vokasi diharapkan dapat meningkatkan keterampilan untuk masuk ke dunia usaha atau industri melalui entrepreunership, serta mampu menciptakan peluang usaha sendiri. 

"Hal itu patut dikembangkan, karena akan memberikan efek domino, peningkatan ekonomi membantu menanggulangi kemiskinan dan pengangguran. Untuk itulah saya berharap kesepakatan SEAMEO dapat diperluas lokusnya," harapnya usai menyaksikan penandatangan MoU SMK Texmaco dan Henan Polytechnic Institute Cina.

Selain SMK Texmaco, Taj Yasin yakin, SMK-SMK lain di Jateng akan sangat menyambut baik kerjasama dan bergabung dalam program ini. Maka setelah kerjasama dengan SMK Texmaco, diharapkan bisa dilanjutkan dengan SMK lainnya dan kian banyak semakin bagus serta menambah kualitas anak-anak SMK dalam menghadapi era millennial dan industri 4.0. 

"Kalau sekarang ini kita bekerjasama di bidang pendidikan, angan-angan saya ke depan bekerjasama ketenagakerjaan dengan Jepang dan negara industri lainnya. Terlebih Jepang masih banyak membutuhkan pekerja di bidang teknik," katanya.

Sementara itu Kepala SMK Texmaco Semarang, Nur Alimah SPd MT menjelaskan, kegiatan kerja sama diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi SMK Texmaco tetapi juga untuk sekolah-sekolah lain. Untuk itu pihaknya juga mengundang sekitar 16 sekolah di Semarang yang nantinya ikut MoU dengan perwakilan Henan Polytechnic Institute Cina.

Ia menyebutkan, kerjasama pengiriman siswa lulusan SMK Texmaco ke Cina ini terjalin sejak 2015. Pada tahun ajaran ini SMK Texmaco mengirimkan tiga siswa akan berangkat ke Henan, masing-masing jurusan jaringan komputer dan internasional bisnis. Sebelumnya mengirimkan 7 siswa, kemudian tahun berikutnya lima siswa termasuk jurusan desain, internasional bisnis, dan mesin. 

"Dari jurusan apapun dan akan mengambil jurusan apapun, pihak perguruan tinggi negeri di Cina tidak keberatan. Mereka siap memberikan matrikulasi," paparnya.

Prinsip utamanya adalah, yang penting calon mahasiswa punya mental yang kuat untuk belajar di luar negeri karena itu tidak mudah. Sedangkan mengenai beasiswa, semua biaya kuliah dan asrama gratis. Untuk angkatan pertama sudah lulus dan bekerja di Vietnam dan Amerika. Diharapkan program ini bisa berdampak pada sekolah-sekolah lain di Jateng.
(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Ganjar Luncurkan EBC, Jamin Lulus SMK Langsung Kerja


Bagikan :

SEMARANG - Program kerjasama YPPIT Texmaco dengan perguruan tinggi di Cina dan SEAMEO telah berkontribusi dalam pembangunan pendidikan Jawa Tengah. Kerjasama dan gotong royong antar institusi pendidikan baik dalam maupun luar negeri tersebut sangat dibutuhkan guna mencetak sumber daya manusia  berkualitas. 

"Kami mengapresiasi terselenggaranya workshop dan penandatanganan kesepakatan kerjasama bidang pendidikan seperti ini. YPPIT dan SEAMEO terus berkontribusi dalam pembangunan pendidikan Jawa Tengah," terang Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen saat memberi pengarahan pada penandatanganan perjanjian antara Yayasan Pusat Penggembangan Ilmu dan Teknologi (YPPIT) Texmaco dan Henan Polytechnic Institute Cina, serta South East Asia Ministri Of Education Organization (SEAMEO), di Aula SMK Texmaco Semarang, Sabtu (27/10/2018).

Menurut wakil gubernur, saat ini dan kedepan pemprov fokus menggarap dunia pendidikan untuk mempersiapkan pelajar menjadi generasi penerus dalam membangun kejayaan bangsa. Khusus untuk SMK, pemerintah telah menetapkan Pendidikan Vokasi dasar pengelolaan SMK. 

Pendidikan Vokasi diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan daya saing bangsa di masa depan. Untuk itu, pemprov menyelaraskan Kurikulum SMK dengan dunia usaha/industri dan sinkronisasi kebutuhan industri terhadap tamatan SMK. 

"Hal ini tentunya sejalan sejalan dengan Inpres nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK dalam rangka optimalisasi peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia," katanya.

Pemprov Jateng menaruh harapan tinggi kepada lulusan SMK. Apalagi angka kemiskinan dan pengangguran di Jawa Tengah masih cukup tinggi. Karenanya, melalui pendidikan vokasi diharapkan dapat meningkatkan keterampilan untuk masuk ke dunia usaha atau industri melalui entrepreunership, serta mampu menciptakan peluang usaha sendiri. 

"Hal itu patut dikembangkan, karena akan memberikan efek domino, peningkatan ekonomi membantu menanggulangi kemiskinan dan pengangguran. Untuk itulah saya berharap kesepakatan SEAMEO dapat diperluas lokusnya," harapnya usai menyaksikan penandatangan MoU SMK Texmaco dan Henan Polytechnic Institute Cina.

Selain SMK Texmaco, Taj Yasin yakin, SMK-SMK lain di Jateng akan sangat menyambut baik kerjasama dan bergabung dalam program ini. Maka setelah kerjasama dengan SMK Texmaco, diharapkan bisa dilanjutkan dengan SMK lainnya dan kian banyak semakin bagus serta menambah kualitas anak-anak SMK dalam menghadapi era millennial dan industri 4.0. 

"Kalau sekarang ini kita bekerjasama di bidang pendidikan, angan-angan saya ke depan bekerjasama ketenagakerjaan dengan Jepang dan negara industri lainnya. Terlebih Jepang masih banyak membutuhkan pekerja di bidang teknik," katanya.

Sementara itu Kepala SMK Texmaco Semarang, Nur Alimah SPd MT menjelaskan, kegiatan kerja sama diharapkan tidak hanya bermanfaat bagi SMK Texmaco tetapi juga untuk sekolah-sekolah lain. Untuk itu pihaknya juga mengundang sekitar 16 sekolah di Semarang yang nantinya ikut MoU dengan perwakilan Henan Polytechnic Institute Cina.

Ia menyebutkan, kerjasama pengiriman siswa lulusan SMK Texmaco ke Cina ini terjalin sejak 2015. Pada tahun ajaran ini SMK Texmaco mengirimkan tiga siswa akan berangkat ke Henan, masing-masing jurusan jaringan komputer dan internasional bisnis. Sebelumnya mengirimkan 7 siswa, kemudian tahun berikutnya lima siswa termasuk jurusan desain, internasional bisnis, dan mesin. 

"Dari jurusan apapun dan akan mengambil jurusan apapun, pihak perguruan tinggi negeri di Cina tidak keberatan. Mereka siap memberikan matrikulasi," paparnya.

Prinsip utamanya adalah, yang penting calon mahasiswa punya mental yang kuat untuk belajar di luar negeri karena itu tidak mudah. Sedangkan mengenai beasiswa, semua biaya kuliah dan asrama gratis. Untuk angkatan pertama sudah lulus dan bekerja di Vietnam dan Amerika. Diharapkan program ini bisa berdampak pada sekolah-sekolah lain di Jateng.
(Marni/Puji/Humas Jateng)

 

Baca juga : Ganjar Luncurkan EBC, Jamin Lulus SMK Langsung Kerja


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu