Follow Us :              

Makan Nasi Bungkus, Romantisnya Ganjar Bersama Ibu-ibu Korban Banjir

  30 January 2019  |   13:30:00  |   dibaca : 1698 
Kategori :
Bagikan :


Makan Nasi Bungkus, Romantisnya Ganjar Bersama Ibu-ibu Korban Banjir

30 January 2019 | 13:30:00 | dibaca : 1698
Kategori :
Bagikan :

Foto : Istimewa (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Istimewa (Humas Jateng)

PEKALONGAN – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyempatkan diri makan siang bersama ibu-ibu pengungsi banjir di Desa Tegal Dowo Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan, Rabu (30/1/2019). Dikelilingi puluhan ibu-ibu, sembari bercanda ganjar menghabiskan nasi bungkus yang berada di tangannya.

Meskipun sudah disiapkan nasi, lauk, dan piring secara khusus, Ganjar memilih makan nasi bungkus seperti yang dimakan para pengungsi. Dia terlihat senang ketika membuka bungkus nasi yang digenggamnya.

"Wah ini enak sekali, ada sayur gori, buncis, telur. Ini ada ikan juga, semuanya enak-enak, ayo makan bersama," ucap Ganjar yang datang didampingi Wakil Bupati Pekalongan, Arini Harimurti.

Moment menarik terjadi, ketika seorang pengungsi memperoleh perlakuan khusus dari Ganjar. Dari mulai diambilkan nasi, sayur, lauk dan dipersilakan makan layaknya seperti istri sendiri. “Ini lho bu ikannya. Sayurnya juga jangan lupa,” katanya.

Sontak perlakuan Ganjar itu membuat iri ibu-ibu pengungsi lainnya. Hingga salah seorang ibu nyeletuk mengomentari keromantisan Ganjar pada tetangganya itu. "Senenge, nganti lali bojo. Mengko bengi ra iso turu mesti kelingan pak Ganjar (Senangnya, sampai lupa suami nanti malam pasti tidak dapat tidur teringat Pak Ganjar," sahut ibu tersebut.

Ibu yang mendapat perhatian dari Ganjar itu bernama Muarofah, 42, dan mengaku senang sekali dapat bertemu, duduk berdekatan, makan bersama dan sempat dilayani oleh Ganjar saat makan nasi bungkus bersama.

"Seneng banget, bisa ketemu Pak Ganjar. Saya sudah mimpi ketemu Pak Ganjar dari kemarin, ini bisa terkabul. Tadi bisa makan nasi bungkus bareng, bercanda, foto. Pokoknya senang sekali," ucapnya bahagia.

Pada kesempatan itu, Ganjar memberi pesan menguatkan kepada ibu-ibu pengungsi. Dia juga berpesan kepada warga untuk terus menjaga kerukunan. “Guyub rukun, gotong-royong harus terus dilakukan apalagi di tengah kondisi bencana seperti ini,” bebernya.

Selain mengunjungi pengungsi di Desa Tegal Dowo, Ganjar bersama rombongan juga mengunjungi pengungsi di Masjid Al-Karomah, Tirto Kota Pekalongan. Di lokasi itu, kedatangan Ganjar langsung disambut nyanyian oleh ratusan pengungsi.

Tak hanya itu, saat ada anak-anak kecil mengerumuni, pria berambut putih itu juga mengajak mereka bernyanyi bersama. Dengan semangat, anak-anak kecil itu menyanyikan lagu Garuda Pancasila.

Kepada para pengungsi, Ganjar menyalurkan sejumlah bantuan. Antara lain bantuan dari Pemprov Jateng dan juga dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng kepada para pengungsi.

 

Baca juga : Begini Upaya Jangka Panjang Ganjar Soal Banjir di Jateng


Bagikan :

PEKALONGAN – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyempatkan diri makan siang bersama ibu-ibu pengungsi banjir di Desa Tegal Dowo Kecamatan Tirto Kabupaten Pekalongan, Rabu (30/1/2019). Dikelilingi puluhan ibu-ibu, sembari bercanda ganjar menghabiskan nasi bungkus yang berada di tangannya.

Meskipun sudah disiapkan nasi, lauk, dan piring secara khusus, Ganjar memilih makan nasi bungkus seperti yang dimakan para pengungsi. Dia terlihat senang ketika membuka bungkus nasi yang digenggamnya.

"Wah ini enak sekali, ada sayur gori, buncis, telur. Ini ada ikan juga, semuanya enak-enak, ayo makan bersama," ucap Ganjar yang datang didampingi Wakil Bupati Pekalongan, Arini Harimurti.

Moment menarik terjadi, ketika seorang pengungsi memperoleh perlakuan khusus dari Ganjar. Dari mulai diambilkan nasi, sayur, lauk dan dipersilakan makan layaknya seperti istri sendiri. “Ini lho bu ikannya. Sayurnya juga jangan lupa,” katanya.

Sontak perlakuan Ganjar itu membuat iri ibu-ibu pengungsi lainnya. Hingga salah seorang ibu nyeletuk mengomentari keromantisan Ganjar pada tetangganya itu. "Senenge, nganti lali bojo. Mengko bengi ra iso turu mesti kelingan pak Ganjar (Senangnya, sampai lupa suami nanti malam pasti tidak dapat tidur teringat Pak Ganjar," sahut ibu tersebut.

Ibu yang mendapat perhatian dari Ganjar itu bernama Muarofah, 42, dan mengaku senang sekali dapat bertemu, duduk berdekatan, makan bersama dan sempat dilayani oleh Ganjar saat makan nasi bungkus bersama.

"Seneng banget, bisa ketemu Pak Ganjar. Saya sudah mimpi ketemu Pak Ganjar dari kemarin, ini bisa terkabul. Tadi bisa makan nasi bungkus bareng, bercanda, foto. Pokoknya senang sekali," ucapnya bahagia.

Pada kesempatan itu, Ganjar memberi pesan menguatkan kepada ibu-ibu pengungsi. Dia juga berpesan kepada warga untuk terus menjaga kerukunan. “Guyub rukun, gotong-royong harus terus dilakukan apalagi di tengah kondisi bencana seperti ini,” bebernya.

Selain mengunjungi pengungsi di Desa Tegal Dowo, Ganjar bersama rombongan juga mengunjungi pengungsi di Masjid Al-Karomah, Tirto Kota Pekalongan. Di lokasi itu, kedatangan Ganjar langsung disambut nyanyian oleh ratusan pengungsi.

Tak hanya itu, saat ada anak-anak kecil mengerumuni, pria berambut putih itu juga mengajak mereka bernyanyi bersama. Dengan semangat, anak-anak kecil itu menyanyikan lagu Garuda Pancasila.

Kepada para pengungsi, Ganjar menyalurkan sejumlah bantuan. Antara lain bantuan dari Pemprov Jateng dan juga dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng kepada para pengungsi.

 

Baca juga : Begini Upaya Jangka Panjang Ganjar Soal Banjir di Jateng


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu