Foto : Bintoro (Humas Jateng)
Foto : Bintoro (Humas Jateng)
DEMAK – Sejumlah warga terdampak rob di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, memanfaatkan program Dokter Spesialis Keliling (speling) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Melalui program ini para warga bisa memeriksakan kesehatan secara gratis. Layanan yang disediakan mulai dari pemeriksaan TBC, kanker serviks, pemeriksaan kandungan bagi ibu hamil, penyakit kulit, kejiwaan, dan lain sebagainya.
Program Speling dilaksanakan di beberapa balai desa di Kecamatan Sayung, guna mendekatkan layanan kesehatan kepada para warga. Tak pelak, masyarakat menyambut baik dan antusias melakukan pemeriksaan kesehatan.
Rata-rata masyarakat yang memeriksakan kesehatannya adalah para warga lanjut usia (lansia). Kebanyakan dari mereka mengeluhkan pegal-pegal, sehingga para lansia ini langsung mendapatkan pemeriksaan dan obat-obatan.
Salah seorang warga Desa Sayung RT 3 RW 3, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Masrohah, mengaku, senang dengan adanya program Speling, karena ia tidak perlu jauh-jauh untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Ia cukup membawa KTP dan pergi ke balai desa setempat.
"Saya sakit strok ringan. Kaki saya kalau untuk naik tangga tidak kuat. Tadi sudah diperiksa dokter," ucapnya saat ditemui pada Jumat, 13 Juni 2025.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Sayung RT 04 RW 06, Kecamatan Sayung, Fatkhiatus Sofa, mengatakan, ia memeriksakan kandungannya yang menginjak trimester ketiga.
"(Lokasi Speling) jaraknya dekat rumah, jadinya nyaman. Tentu sangat membantu warga di desa. Cek kehamilan, USG, dan konsultasi dengan dokter sangat membantu," katanya.
Adminsitrator Kesehatan Muda Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Jateng, Ambarwati, mengatakan, warga yang melakukan pemeriksaan jumlahnya diperkirakan mencapai 100 orang, itu pun masih banyak yang datang untuk memeriksakan diri.
Dengan adanya program ini, para warga tinggal berjalan kaki menuju ke lokasi Speling karena jaraknya cukup dekat. Pada Speling kali ini, ada tiga dokter spesialis yang dihadirkan dari RSUD Adhyatma Kota Semarang.
"Masyarakat antusias datang, tetapi memang yang diutamakan yang resti (resiko tinggi) terlebih dahulu," katanya.
Ia menyampaikan, setelah pemeriksaan kesehatan selesai dilakukan, diketahui ada satu warga yang menderita diabetes melitus dan harus dirujuk ke rumah sakit.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yunita Dyah Suminar, mengatakan, program Speling yang dilaksanakan di Demak beberapa hari ini menyasar ke sejumlah desa, yakni Desa Purworejo, Sayung, dan Sriwulan. Sasaran pemeriksaannya adalah warga yang terdampak bencana rob.
"Sesuai perintah Pak Gubernur bahwa Speling mendekat ke masyarakat. Di Sayung dan sekitarnya dihadirkan dokter spesialis dari rumah sakit milik Pemprov Jateng," katanya.
Ia menyampaikan, program Speling juga sesuai dengan instruksi dari Presiden untuk meringankan beban masyarakat, khususnya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar.
Dalam pelaksanaan Speling di Desa Sayung, Purworejo, dan Sriwulan, selain melayani pemeriksaan penyakit kulit juga ada antisipasi sakit kejiwaan. Maka dari itu, dokter spesialis yang mampu menangani masalah jiwa juga dihadirkan dalam program tersebut.
Selain itu, Dinkes Jateng juga berfokus pada pemeriksaan kehamilan/ibu hamil dan kanker serviks. Sebab, pemeriksaan kehamilan seharusnya dilakukan sebanyak 6 kali dalam 9 bulan (masa kehamilan), ditambah dengan cek kesehatan janin melalui USG pada trimester pertama dan ketiga, untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.
Penyelenggaraan program Speling di Sayung ini juga menjadi satu kesatuan dengan penanganan rob di Demak. Saat ini, berbagai upaya penanganan masih dilakukan oleh Pemprov Jateng, antara lain mengeruk sedimentasi sungai, melakukan rekayasa jalan, memasang water barrier, hingga pompanisasi.
Beberapa waktu lalu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyampaikan, Pemprov Jateng sudah mengerahkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menangani persoalan banjir rob di Sayung Demak.
"Kita akan respons cepat. Semua OPD terlibat, kita keroyok, kita respons problem yang dihadapi di sana," katanya.
DEMAK – Sejumlah warga terdampak rob di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, memanfaatkan program Dokter Spesialis Keliling (speling) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Melalui program ini para warga bisa memeriksakan kesehatan secara gratis. Layanan yang disediakan mulai dari pemeriksaan TBC, kanker serviks, pemeriksaan kandungan bagi ibu hamil, penyakit kulit, kejiwaan, dan lain sebagainya.
Program Speling dilaksanakan di beberapa balai desa di Kecamatan Sayung, guna mendekatkan layanan kesehatan kepada para warga. Tak pelak, masyarakat menyambut baik dan antusias melakukan pemeriksaan kesehatan.
Rata-rata masyarakat yang memeriksakan kesehatannya adalah para warga lanjut usia (lansia). Kebanyakan dari mereka mengeluhkan pegal-pegal, sehingga para lansia ini langsung mendapatkan pemeriksaan dan obat-obatan.
Salah seorang warga Desa Sayung RT 3 RW 3, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Masrohah, mengaku, senang dengan adanya program Speling, karena ia tidak perlu jauh-jauh untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Ia cukup membawa KTP dan pergi ke balai desa setempat.
"Saya sakit strok ringan. Kaki saya kalau untuk naik tangga tidak kuat. Tadi sudah diperiksa dokter," ucapnya saat ditemui pada Jumat, 13 Juni 2025.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Sayung RT 04 RW 06, Kecamatan Sayung, Fatkhiatus Sofa, mengatakan, ia memeriksakan kandungannya yang menginjak trimester ketiga.
"(Lokasi Speling) jaraknya dekat rumah, jadinya nyaman. Tentu sangat membantu warga di desa. Cek kehamilan, USG, dan konsultasi dengan dokter sangat membantu," katanya.
Adminsitrator Kesehatan Muda Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Jateng, Ambarwati, mengatakan, warga yang melakukan pemeriksaan jumlahnya diperkirakan mencapai 100 orang, itu pun masih banyak yang datang untuk memeriksakan diri.
Dengan adanya program ini, para warga tinggal berjalan kaki menuju ke lokasi Speling karena jaraknya cukup dekat. Pada Speling kali ini, ada tiga dokter spesialis yang dihadirkan dari RSUD Adhyatma Kota Semarang.
"Masyarakat antusias datang, tetapi memang yang diutamakan yang resti (resiko tinggi) terlebih dahulu," katanya.
Ia menyampaikan, setelah pemeriksaan kesehatan selesai dilakukan, diketahui ada satu warga yang menderita diabetes melitus dan harus dirujuk ke rumah sakit.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yunita Dyah Suminar, mengatakan, program Speling yang dilaksanakan di Demak beberapa hari ini menyasar ke sejumlah desa, yakni Desa Purworejo, Sayung, dan Sriwulan. Sasaran pemeriksaannya adalah warga yang terdampak bencana rob.
"Sesuai perintah Pak Gubernur bahwa Speling mendekat ke masyarakat. Di Sayung dan sekitarnya dihadirkan dokter spesialis dari rumah sakit milik Pemprov Jateng," katanya.
Ia menyampaikan, program Speling juga sesuai dengan instruksi dari Presiden untuk meringankan beban masyarakat, khususnya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar.
Dalam pelaksanaan Speling di Desa Sayung, Purworejo, dan Sriwulan, selain melayani pemeriksaan penyakit kulit juga ada antisipasi sakit kejiwaan. Maka dari itu, dokter spesialis yang mampu menangani masalah jiwa juga dihadirkan dalam program tersebut.
Selain itu, Dinkes Jateng juga berfokus pada pemeriksaan kehamilan/ibu hamil dan kanker serviks. Sebab, pemeriksaan kehamilan seharusnya dilakukan sebanyak 6 kali dalam 9 bulan (masa kehamilan), ditambah dengan cek kesehatan janin melalui USG pada trimester pertama dan ketiga, untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.
Penyelenggaraan program Speling di Sayung ini juga menjadi satu kesatuan dengan penanganan rob di Demak. Saat ini, berbagai upaya penanganan masih dilakukan oleh Pemprov Jateng, antara lain mengeruk sedimentasi sungai, melakukan rekayasa jalan, memasang water barrier, hingga pompanisasi.
Beberapa waktu lalu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyampaikan, Pemprov Jateng sudah mengerahkan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menangani persoalan banjir rob di Sayung Demak.
"Kita akan respons cepat. Semua OPD terlibat, kita keroyok, kita respons problem yang dihadapi di sana," katanya.