Follow Us :              

Siti Atikoh: Organisasi Kepanduan Ciptakan Pribadi Berkarakter

  13 March 2019  |   14:00:00  |   dibaca : 908 
Kategori :
Bagikan :


Siti Atikoh: Organisasi Kepanduan Ciptakan Pribadi Berkarakter

13 March 2019 | 14:00:00 | dibaca : 908
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

BATANG - Di bawah terik matahari, marching band yang ditampilkan oleh siswa-siswi Pramuka SMK SUPM Nusantara Batang berhasil memukau Ketua Kwartir Daerah Provinsi Jawa Tengah Siti Atikoh Ganjar Pranowo saat hadir menjadi inspektur upacara (Irup) Upacara Raimuna Wilayah Binwil Pekalongan Kwarda Jateng Tahun 2019 di Kompleks Hutan Kota Rajawali, Batang, Rabu (13/3/2019).

Atikoh menilai, penampilan mereka tersebut merupakan bukti bahwa anggota organisasi kepanduan adalah pribadi yang terampil, berkarakter, dan berbudaya.

"Upacara pembukaan ini menunjukkan bahwa adik-adik di sini berkarakter. Panas-panas begini adik-adik tetap semangat. Selain itu, kalau tidak ada kedisiplinan, tidak mungkin ada harmoni antara satu alat musik dengan alat musik lainnya," ujarnya.

Atikoh menjelaskan, kegiatan Raimuna Wilayah ini membekali anggota Pramuka dengan berbagai materi yang bermanfaat. Salah satunya adalah materi tentang tertib berlalu lintas. Atikoh menyampaikan pesan kepada para anggota Pramuka yang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk selalu mengutamakan keselamatan saat berkendara.

"Saya tidak mau melihat adik-adik Pramuka berkendara tapi belum mempunyai SIM. Apalagi tidak pakai helm. Helm itu penting untuk melindungi kepala kita," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Atikoh juga memberikan kado istimewa kepada para anggota Pramuka Binwil Pekalongan berupa pantun karyanya. Melalui pantun tersebut, Atikoh ingin mereka menjadi generasi muda yang kreatif dan inovatif dalam berkarya.

Senada dengan Atikoh, anggota Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Jawa Tengah Sri Puryono yang hadir pada acara Jumpa Tokoh menegaskan, anggota Pramuka harus produktif berkarya. Jangan ragu untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Pramuka atau Praja Muda Karana itu artinya jiwa muda yang suka berkarya. Anggota Pramuka yang inovatif itu penuh gagasan. Salah tidak apa-apa. Lebih baik menyampaikan ide, tapi ide itu bisa disempurnakan daripada tidak sama sekali," tegasnya.

Sri Puryono berpendapat, inovasi selalu diperlukan untuk memajukan suatu daerah. Pihaknya berharap, kehadiran para Pramuka penegak yang umumnya adalah generasi Z dapat benar-benar memanfaatkan daya kritis mereka sebagai wujud kontribusi untuk kemajuan daerah.

"Indonesia menunggu kehadiran adik-adik. Anggota Pramuka di sini tidak hanya generasi Y atau milenial, tapi juga generasi Z yang dikenal serba digital dan kritis. Maka manfaatkan itu untuk memajukan daerah kita," ujarnya.

 

Baca juga : Siti Atikoh: Jangan Lawan Hoax dan Fitnah dengan Cara Nyinyir


Bagikan :

BATANG - Di bawah terik matahari, marching band yang ditampilkan oleh siswa-siswi Pramuka SMK SUPM Nusantara Batang berhasil memukau Ketua Kwartir Daerah Provinsi Jawa Tengah Siti Atikoh Ganjar Pranowo saat hadir menjadi inspektur upacara (Irup) Upacara Raimuna Wilayah Binwil Pekalongan Kwarda Jateng Tahun 2019 di Kompleks Hutan Kota Rajawali, Batang, Rabu (13/3/2019).

Atikoh menilai, penampilan mereka tersebut merupakan bukti bahwa anggota organisasi kepanduan adalah pribadi yang terampil, berkarakter, dan berbudaya.

"Upacara pembukaan ini menunjukkan bahwa adik-adik di sini berkarakter. Panas-panas begini adik-adik tetap semangat. Selain itu, kalau tidak ada kedisiplinan, tidak mungkin ada harmoni antara satu alat musik dengan alat musik lainnya," ujarnya.

Atikoh menjelaskan, kegiatan Raimuna Wilayah ini membekali anggota Pramuka dengan berbagai materi yang bermanfaat. Salah satunya adalah materi tentang tertib berlalu lintas. Atikoh menyampaikan pesan kepada para anggota Pramuka yang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk selalu mengutamakan keselamatan saat berkendara.

"Saya tidak mau melihat adik-adik Pramuka berkendara tapi belum mempunyai SIM. Apalagi tidak pakai helm. Helm itu penting untuk melindungi kepala kita," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Atikoh juga memberikan kado istimewa kepada para anggota Pramuka Binwil Pekalongan berupa pantun karyanya. Melalui pantun tersebut, Atikoh ingin mereka menjadi generasi muda yang kreatif dan inovatif dalam berkarya.

Senada dengan Atikoh, anggota Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Jawa Tengah Sri Puryono yang hadir pada acara Jumpa Tokoh menegaskan, anggota Pramuka harus produktif berkarya. Jangan ragu untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Pramuka atau Praja Muda Karana itu artinya jiwa muda yang suka berkarya. Anggota Pramuka yang inovatif itu penuh gagasan. Salah tidak apa-apa. Lebih baik menyampaikan ide, tapi ide itu bisa disempurnakan daripada tidak sama sekali," tegasnya.

Sri Puryono berpendapat, inovasi selalu diperlukan untuk memajukan suatu daerah. Pihaknya berharap, kehadiran para Pramuka penegak yang umumnya adalah generasi Z dapat benar-benar memanfaatkan daya kritis mereka sebagai wujud kontribusi untuk kemajuan daerah.

"Indonesia menunggu kehadiran adik-adik. Anggota Pramuka di sini tidak hanya generasi Y atau milenial, tapi juga generasi Z yang dikenal serba digital dan kritis. Maka manfaatkan itu untuk memajukan daerah kita," ujarnya.

 

Baca juga : Siti Atikoh: Jangan Lawan Hoax dan Fitnah dengan Cara Nyinyir


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu