Follow Us :              

Ganjar dan Forkopimda Jateng Dukung Aparat Tangkap Dalang Kerusuhan

  24 May 2019  |   16:00:00  |   dibaca : 762 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar dan Forkopimda Jateng Dukung Aparat Tangkap Dalang Kerusuhan

24 May 2019 | 16:00:00 | dibaca : 762
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan tegas mendukung Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengusut tuntas kerusuhan pasca pemilu 2019. Bersama Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Jateng, Ganjar menyatakan sikap dan dukungannya kepada APH untuk mengungkap dan menangkap dalang kerusuhan pasca pemilu 2019.

Dipimpin oleh Ganjar Pranowo, seluruh jajaran Forkopimda Jateng yang terdiri dari TNI/Polri, Kejaksaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, partai politik serta 35 bupati/wali kota se-Jateng sepakat menyatakan dukungan kepada APH menuntaskan kerusuhan tersebut.

Setidaknya ada enam pernyataan sikap yang dibacakan oleh Ganjar usai Rapat Koordinasi Forkopimda Jateng di Hotel Patrajasa Semarang, Jumat (24/5/2019). Poin inti dari pernyataan sikap itu antara lain menjaga keutuhan NKRI, menciptakan iklim politik nasional yang kondusif, mengobarkan semangat kebersamaan, mendukung para elit politik untuk bersatu dan mengusut tuntas kerusuhan pasca pemilu.

"Hari ini kami berkumpul bersama jajaran Forkopimda Jateng, bersama TNI/Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat dan partai politik untuk menyatakan sikap. Bahwa Jawa Tengah mendukung upaya-upaya mewujudkan situasi aman, damai dan sejuk pasca pemilu di Indonesia," ucap Ganjar.

Ganjar mengatakan, sebenarnya dunia internasional sudah mengakui bahwa pemilu di Indonesia berjalan lancar. Meskipun rumit, pelaksanaan pemilu berjalan sesuai yang diharapkan.

Anehnya, lanjut dia, ketika KPU mengumumkan peraih suara terbanyak dalam pemilu presiden kali ini adalah pasangan Jokowi-Amin. Sementara pasangan Prabowo-Sandi yang tak puas dengan hasil pemilu menempuh jalur ke MK, menurutnya sudah sesuai. Namun ternyata di lapangan masih ada yang bergerak melakukan aksi-aksi yang menimbulkan kerusuhan.

"Maka saya menyebut pasti ada Sengkuni-Sengkuni yang berada di belakangnya. Hari ini, kami Forkopimda Jateng mendorong Aparat Penegak Hukum tegas, dengan mengusut dan menangkap provokator dan aktor intelektual kerusuhan pemilu," tegasnya.

Dengan ketegasan itu, maka nantinya akan terkuak satu persatu, siapa yang bermain dalam kerusuhan tersebut. "Mudah-mudahan dengan sikap tegas itu, akan memberikan pelajaran bagi semuanya," imbuhnya.

Ganjar juga mengajak seluruh masyarakat agar menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang merusak. Semua masyarakat harus menghormati hasil pemilu 2019. "Kepada para elit politik, pimpinan partai politik, tokoh agama dan tokoh masyrakat, saya harap agar tidak memberikan pernyataan-pernyataan yang provokatif demi perdamaian bangsa ini," paparnya.

Pihaknya juga mendukung semua persoalan pemilu diselesaikan melalui jalur konstitusional. "Masyarakat jangan terprovokasi, ndak usah lagi turun ke jalan, kalau turun ke jalan, risiko semua akan menanggungnya. Kami semua turut berduka atas meninggalnya korban (pada kerusuhan) kemarin. Kami memohon elit politik di Jakarta bertemu, berpelukan dan berfoto bersama demi situasi nasional yang damai," tukasnya.

Sebelum menyampaikan pernyataan sikap bersama, Ganjar sengaja mengumpulkan bupati/wali kota serta jajaran Forkopimda se-Jateng untuk bertemu menggelar rapat koordinasi. Rakor digelar dengan dua agenda penting, yakni persiapan menjelang Lebaran dan kedua menanggapi situasi politik nasional pasca pemilu 2019.

 

Baca juga : Jelang Pemilu, Ganjar Kumpulkan Forkopimda se-Jateng


Bagikan :

SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan tegas mendukung Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengusut tuntas kerusuhan pasca pemilu 2019. Bersama Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Jateng, Ganjar menyatakan sikap dan dukungannya kepada APH untuk mengungkap dan menangkap dalang kerusuhan pasca pemilu 2019.

Dipimpin oleh Ganjar Pranowo, seluruh jajaran Forkopimda Jateng yang terdiri dari TNI/Polri, Kejaksaan, tokoh agama, tokoh masyarakat, partai politik serta 35 bupati/wali kota se-Jateng sepakat menyatakan dukungan kepada APH menuntaskan kerusuhan tersebut.

Setidaknya ada enam pernyataan sikap yang dibacakan oleh Ganjar usai Rapat Koordinasi Forkopimda Jateng di Hotel Patrajasa Semarang, Jumat (24/5/2019). Poin inti dari pernyataan sikap itu antara lain menjaga keutuhan NKRI, menciptakan iklim politik nasional yang kondusif, mengobarkan semangat kebersamaan, mendukung para elit politik untuk bersatu dan mengusut tuntas kerusuhan pasca pemilu.

"Hari ini kami berkumpul bersama jajaran Forkopimda Jateng, bersama TNI/Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat dan partai politik untuk menyatakan sikap. Bahwa Jawa Tengah mendukung upaya-upaya mewujudkan situasi aman, damai dan sejuk pasca pemilu di Indonesia," ucap Ganjar.

Ganjar mengatakan, sebenarnya dunia internasional sudah mengakui bahwa pemilu di Indonesia berjalan lancar. Meskipun rumit, pelaksanaan pemilu berjalan sesuai yang diharapkan.

Anehnya, lanjut dia, ketika KPU mengumumkan peraih suara terbanyak dalam pemilu presiden kali ini adalah pasangan Jokowi-Amin. Sementara pasangan Prabowo-Sandi yang tak puas dengan hasil pemilu menempuh jalur ke MK, menurutnya sudah sesuai. Namun ternyata di lapangan masih ada yang bergerak melakukan aksi-aksi yang menimbulkan kerusuhan.

"Maka saya menyebut pasti ada Sengkuni-Sengkuni yang berada di belakangnya. Hari ini, kami Forkopimda Jateng mendorong Aparat Penegak Hukum tegas, dengan mengusut dan menangkap provokator dan aktor intelektual kerusuhan pemilu," tegasnya.

Dengan ketegasan itu, maka nantinya akan terkuak satu persatu, siapa yang bermain dalam kerusuhan tersebut. "Mudah-mudahan dengan sikap tegas itu, akan memberikan pelajaran bagi semuanya," imbuhnya.

Ganjar juga mengajak seluruh masyarakat agar menahan diri dan tidak melakukan tindakan yang merusak. Semua masyarakat harus menghormati hasil pemilu 2019. "Kepada para elit politik, pimpinan partai politik, tokoh agama dan tokoh masyrakat, saya harap agar tidak memberikan pernyataan-pernyataan yang provokatif demi perdamaian bangsa ini," paparnya.

Pihaknya juga mendukung semua persoalan pemilu diselesaikan melalui jalur konstitusional. "Masyarakat jangan terprovokasi, ndak usah lagi turun ke jalan, kalau turun ke jalan, risiko semua akan menanggungnya. Kami semua turut berduka atas meninggalnya korban (pada kerusuhan) kemarin. Kami memohon elit politik di Jakarta bertemu, berpelukan dan berfoto bersama demi situasi nasional yang damai," tukasnya.

Sebelum menyampaikan pernyataan sikap bersama, Ganjar sengaja mengumpulkan bupati/wali kota serta jajaran Forkopimda se-Jateng untuk bertemu menggelar rapat koordinasi. Rakor digelar dengan dua agenda penting, yakni persiapan menjelang Lebaran dan kedua menanggapi situasi politik nasional pasca pemilu 2019.

 

Baca juga : Jelang Pemilu, Ganjar Kumpulkan Forkopimda se-Jateng


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu