Follow Us :              

Junkyard Autopark & Cafe, Destinasi Wisata Kekinian yang Ramai Diburu Demi Foto Kece

  29 July 2019  |   08:00:00  |   dibaca : 4728 
Kategori :
Bagikan :


Junkyard Autopark & Cafe, Destinasi Wisata Kekinian yang Ramai Diburu Demi Foto Kece

29 July 2019 | 08:00:00 | dibaca : 4728
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

KAB. MAGELANG - Sekitar 20 mobil klasik Eropa ditata apik di taman seluas 2.000 meter persegi. Mulai dari Volkswagen (VW) dengan beragam model dan warna, Chevrolet, Fiat, dan mobil lainnya memang tidak semuanya dalam kondisi utuh. Dengan cita rasa seni, mobil-mobil yang tak lagi digunakan itu kini menjadi "rongsokan istimewa" setelah didesain secara unik. Ada yang sengaja dibelah menjadi dua untuk dijadikan ayunan, diposisikan secara vertikal seolah-olah mobil itu tengah jungkir balik, dicat ulang sehingga tampak mulus kembali, dan penataan nyentrik lainnya.


Pemandangan unik tersebut dapat dijumpai di Junkyard Autopark & Cafe. Lokasinya tak jauh dari Candi Borobudur, tepatnya bersebelahan dengan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Wanurejo, Kecamatan Borobudur. Hanya butuh waktu sekitar lima menit untuk tiba di sana. Diresmikan pada 30 Maret 2018, objek wisata yang digagas oleh pecinta mobil klasik Eropa, Wiwid, itu didirikan di atas tanah bengkok milik Kepala Desa Wanurejo dengan sistem bagi hasil pendapatan.


Junkyard Autopark & Cafe kini menjadi destinasi hits bagi para pengunjung yang ingin berswafoto dengan latar mobil-mobil antik. Para pengunjung, khususnya kaum milenial, dimanjakan dengan koleksi "rongsokan" mobil klasik Eropa yang sudah dimodif sedemikian rupa sehingga menjadi spot foto kekinian. Mobil Fiat 500 yang dirilis pada tahun 1951 menjadi koleksi tertua yang dipajang di sana.
"Ownernya melihat barang rongsokan, terutama seperti mobil yang sudah rongsok itu hanya dibiarkan, bahkan ada yang sampai ke pembelahan mobil. Kemudian beliau berpikir apabila barang rongsok yang tadinya tidak berguna didesain dan didecor sedemikian unik, akan membuat sesuatu yang menarik untuk dijadikan obyek foto kece," terang Galang Reskidianto, pengelola Junkyard Autopark & Cafe.


Galang menambahkan, selain koleksi rongsokan mobil klasik, ada pula spot foto bertema pasar tradisional, rock 'n roll, diorama kota klasik, sepeda motor kuno, dan bemo. Tak hanya berburu foto kece, kini pengunjung juga dapat menikmati wahana permainan yang memacu adrenalin seperti kora-kora dan ontang-anting. Kedua wahana permainan tersebut resmi beroperasi pasca lebaran tahun ini, tepatnya 6 Juni lalu. Kehadiran wahana permainan itu tentu menjadi magnet bagi wisatawan.


Cukup dengan tarif tiket Rp 25 ribu, pengunjung dapat berburu foto sepuasnya dan menikmati salah satu dari wahana permainan tersebut. Dengan tarif yang terjangkau, tidak mengherankan jika Junkyard Autopark & Cafe menjadi jujukan favorit warga Magelang dan sekitarnya. Salah satu di antaranya Intan, ibu muda yang antusias berkunjung ke sana.
Karena tertarik dengan foto-foto kecenya di instagram, Intan pun mengajak suami dan anaknya untuk melancong. Perempuan berhijab itu juga menemani sang suami menjajal wahana permainan kora-kora.
"Ini pertama kalinya saya dan keluarga berwisata ke Junkyard Autopark & Cafe. Penasaran karena di instagram foto-fotonya bagus, lokasinya juga dekat dari rumah, dan adik saya sudah beberapa kali ke sini. Akhirnya saya ajak suami dan anak. Lokasinya unik, tiketnya juga terjangkau," beber warga Kecamatan Salaman itu.


Meski baru pertama kali menginjakkan kaki di Junkyard Autopark & Cafe, Intan berniat melancong kembali. Perempuan berhijab itu ingin mengajak keponakannya yang duduk di bangku SD dan SMP untuk piknik ke sana.
Tak hanya Intan dan keluarga yang melancong, Yumi mengajak temannya berwisata ke Junkyard Autopark & Cafe. Demi bisa mencoba wahana permainan baru, Yumi pun berkunjung untuk kedua kalinya.


"Saya kedua kalinya ke sini karena waktu pertama kali berwisata dulu belum ada wahana permainannya. Saya ajak teman untuk mencoba kora-kora," tuturnya sembari tersenyum.
Meski sudah pernah berwisata ke Junkyard Autopark & Cafe, Yumi tetap antusias berswafoto dengan mobil-mobil klasik tersebut. Puas berkeliling, pengunjung juga dapat sekedar melepas dahaga atau mencicipi kudapan di kafe yang ada di tengah taman. Aneka menu kekinian disajikan di sana dengan harga yang masih ramah di kantong pengunjung.


Bagikan :

KAB. MAGELANG - Sekitar 20 mobil klasik Eropa ditata apik di taman seluas 2.000 meter persegi. Mulai dari Volkswagen (VW) dengan beragam model dan warna, Chevrolet, Fiat, dan mobil lainnya memang tidak semuanya dalam kondisi utuh. Dengan cita rasa seni, mobil-mobil yang tak lagi digunakan itu kini menjadi "rongsokan istimewa" setelah didesain secara unik. Ada yang sengaja dibelah menjadi dua untuk dijadikan ayunan, diposisikan secara vertikal seolah-olah mobil itu tengah jungkir balik, dicat ulang sehingga tampak mulus kembali, dan penataan nyentrik lainnya.


Pemandangan unik tersebut dapat dijumpai di Junkyard Autopark & Cafe. Lokasinya tak jauh dari Candi Borobudur, tepatnya bersebelahan dengan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Wanurejo, Kecamatan Borobudur. Hanya butuh waktu sekitar lima menit untuk tiba di sana. Diresmikan pada 30 Maret 2018, objek wisata yang digagas oleh pecinta mobil klasik Eropa, Wiwid, itu didirikan di atas tanah bengkok milik Kepala Desa Wanurejo dengan sistem bagi hasil pendapatan.


Junkyard Autopark & Cafe kini menjadi destinasi hits bagi para pengunjung yang ingin berswafoto dengan latar mobil-mobil antik. Para pengunjung, khususnya kaum milenial, dimanjakan dengan koleksi "rongsokan" mobil klasik Eropa yang sudah dimodif sedemikian rupa sehingga menjadi spot foto kekinian. Mobil Fiat 500 yang dirilis pada tahun 1951 menjadi koleksi tertua yang dipajang di sana.
"Ownernya melihat barang rongsokan, terutama seperti mobil yang sudah rongsok itu hanya dibiarkan, bahkan ada yang sampai ke pembelahan mobil. Kemudian beliau berpikir apabila barang rongsok yang tadinya tidak berguna didesain dan didecor sedemikian unik, akan membuat sesuatu yang menarik untuk dijadikan obyek foto kece," terang Galang Reskidianto, pengelola Junkyard Autopark & Cafe.


Galang menambahkan, selain koleksi rongsokan mobil klasik, ada pula spot foto bertema pasar tradisional, rock 'n roll, diorama kota klasik, sepeda motor kuno, dan bemo. Tak hanya berburu foto kece, kini pengunjung juga dapat menikmati wahana permainan yang memacu adrenalin seperti kora-kora dan ontang-anting. Kedua wahana permainan tersebut resmi beroperasi pasca lebaran tahun ini, tepatnya 6 Juni lalu. Kehadiran wahana permainan itu tentu menjadi magnet bagi wisatawan.


Cukup dengan tarif tiket Rp 25 ribu, pengunjung dapat berburu foto sepuasnya dan menikmati salah satu dari wahana permainan tersebut. Dengan tarif yang terjangkau, tidak mengherankan jika Junkyard Autopark & Cafe menjadi jujukan favorit warga Magelang dan sekitarnya. Salah satu di antaranya Intan, ibu muda yang antusias berkunjung ke sana.
Karena tertarik dengan foto-foto kecenya di instagram, Intan pun mengajak suami dan anaknya untuk melancong. Perempuan berhijab itu juga menemani sang suami menjajal wahana permainan kora-kora.
"Ini pertama kalinya saya dan keluarga berwisata ke Junkyard Autopark & Cafe. Penasaran karena di instagram foto-fotonya bagus, lokasinya juga dekat dari rumah, dan adik saya sudah beberapa kali ke sini. Akhirnya saya ajak suami dan anak. Lokasinya unik, tiketnya juga terjangkau," beber warga Kecamatan Salaman itu.


Meski baru pertama kali menginjakkan kaki di Junkyard Autopark & Cafe, Intan berniat melancong kembali. Perempuan berhijab itu ingin mengajak keponakannya yang duduk di bangku SD dan SMP untuk piknik ke sana.
Tak hanya Intan dan keluarga yang melancong, Yumi mengajak temannya berwisata ke Junkyard Autopark & Cafe. Demi bisa mencoba wahana permainan baru, Yumi pun berkunjung untuk kedua kalinya.


"Saya kedua kalinya ke sini karena waktu pertama kali berwisata dulu belum ada wahana permainannya. Saya ajak teman untuk mencoba kora-kora," tuturnya sembari tersenyum.
Meski sudah pernah berwisata ke Junkyard Autopark & Cafe, Yumi tetap antusias berswafoto dengan mobil-mobil klasik tersebut. Puas berkeliling, pengunjung juga dapat sekedar melepas dahaga atau mencicipi kudapan di kafe yang ada di tengah taman. Aneka menu kekinian disajikan di sana dengan harga yang masih ramah di kantong pengunjung.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu