Follow Us :              

Harga Domba Batur Capai Rp 20 Juta Per Ekor

  03 August 2019  |   10:00:00  |   dibaca : 18304 
Kategori :
Bagikan :


Harga Domba Batur Capai Rp 20 Juta Per Ekor

03 August 2019 | 10:00:00 | dibaca : 18304
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

KAB. BANJARNEGARA - Domba Batur, domba khas Kabupaten Banjarnegara mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Domba tersebut pertumbuhannya cepat, sehingga menguntungkan untuk usaha penggemukan.

Peternak domba batur asal Dieng Kulon yang tengah mengikuti Festival Domba Batur, Sabtu (3/7/2019), Panut Sambodo menuturkan, pakan domba batur memang dua kali lipat dibandingkan dengan jenis domba yang lain. Namun cepat gemuk, sehingga menguntungkan peternak. Induknya juga mudah dikembangbiakkan.

"Pasarnya gampang sekali. Sebulan paling tidak saya bisa menjual 40 ekor per bulan dan itu pun saya tidak sering ke pasar (hewan). Pembeli berdatangan cukup dengan telepon," katanya di Lapangan Arjuna.

Panut mengaku baru saja menjual 200 ekor domba batur ke sebuah perusahaan. Ada satu ekor yang dijual dengan harga Rp 20 juta karena beratnya lebih dari 100 kg. Sebanyak 199 ekor lainnya dijual rata-rata dengan harga Rp 3 juta.

Daya jual yang tinggi tersebut, menurutnya karena memang domba batur memiliki berbagai keunggulan. Antara lain memiliki daya adaptasi yang baik terhadap lingkungan sehingga cocok dipelihara di daerah bercuaca dingin, mudah digemukkan, dan mudah dikembangbiakkan. Selain itu, tekstur dagingnya lebih empuk dan kadar lemaknya lebih rendah, kotorannya bisa dimanfaatkan untuk pupuk dan diolah menjadi biogas.

Potensi ekonomi yang sangat tinggi itu beberapa tahun terakhir menjadi perhatian Pemkab Banjarnegara. Saat ini, Pemkab Banjarnegara sudah membentuk UPTD yang menangani pembibitan domba batur. 

"Meski baru dibentuk, tapi keberadaannya sangat strategis untuk pelestarian dan pengembangan domba batur. Melalui unit ini, diharapkan pengamanan plasma nutfah dan pengembangan inseminasi buatan bisa berjalan," harapnya.

Selain membentuk UPTD, lanjutnya, upaya yang sudah lebih dulu dilakukan adalah pemberian fasilitasi bantuan pendampingan dan pembinaan kepada peternak dan menyelenggarakan Festival Domba Batur agar lebih dikenal dan menaikkan nilai jual secara signifikan.


Bagikan :

KAB. BANJARNEGARA - Domba Batur, domba khas Kabupaten Banjarnegara mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Domba tersebut pertumbuhannya cepat, sehingga menguntungkan untuk usaha penggemukan.

Peternak domba batur asal Dieng Kulon yang tengah mengikuti Festival Domba Batur, Sabtu (3/7/2019), Panut Sambodo menuturkan, pakan domba batur memang dua kali lipat dibandingkan dengan jenis domba yang lain. Namun cepat gemuk, sehingga menguntungkan peternak. Induknya juga mudah dikembangbiakkan.

"Pasarnya gampang sekali. Sebulan paling tidak saya bisa menjual 40 ekor per bulan dan itu pun saya tidak sering ke pasar (hewan). Pembeli berdatangan cukup dengan telepon," katanya di Lapangan Arjuna.

Panut mengaku baru saja menjual 200 ekor domba batur ke sebuah perusahaan. Ada satu ekor yang dijual dengan harga Rp 20 juta karena beratnya lebih dari 100 kg. Sebanyak 199 ekor lainnya dijual rata-rata dengan harga Rp 3 juta.

Daya jual yang tinggi tersebut, menurutnya karena memang domba batur memiliki berbagai keunggulan. Antara lain memiliki daya adaptasi yang baik terhadap lingkungan sehingga cocok dipelihara di daerah bercuaca dingin, mudah digemukkan, dan mudah dikembangbiakkan. Selain itu, tekstur dagingnya lebih empuk dan kadar lemaknya lebih rendah, kotorannya bisa dimanfaatkan untuk pupuk dan diolah menjadi biogas.

Potensi ekonomi yang sangat tinggi itu beberapa tahun terakhir menjadi perhatian Pemkab Banjarnegara. Saat ini, Pemkab Banjarnegara sudah membentuk UPTD yang menangani pembibitan domba batur. 

"Meski baru dibentuk, tapi keberadaannya sangat strategis untuk pelestarian dan pengembangan domba batur. Melalui unit ini, diharapkan pengamanan plasma nutfah dan pengembangan inseminasi buatan bisa berjalan," harapnya.

Selain membentuk UPTD, lanjutnya, upaya yang sudah lebih dulu dilakukan adalah pemberian fasilitasi bantuan pendampingan dan pembinaan kepada peternak dan menyelenggarakan Festival Domba Batur agar lebih dikenal dan menaikkan nilai jual secara signifikan.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu