Foto : Rinto (Humas Jateng)
Foto : Rinto (Humas Jateng)
KABUPATEN MAGELANG - Kehadiran desa wisata yang kini banyak muncul atas inisiasi masyarakat, mendapat apresiasi dari Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen. Namun, pihaknya berpesan agar tidak mudah puas dalam membangun desa wisata agar bisa terus berkembang.
"Masyarakat kita kelemahannya mudah puas. Kalau sudah punya satu, sudah puas. Tidak mau mengembangkan. Padahal kalau kita bicara ilmu pariwisata, ya harus ada ketertarikan untuk terus menggali. "Setelah ini, mau apalagi ya pengembangannya"," kata wagub dalam acara Media Gathering di Omah Mbudur, Senin (19/8) malam.
Gus Yasin berpandangan, akan lebih baik jika pembangunan suatu objek wisata tidak diselesaikan dalam skala besar secara langsung. Namun bertahap, diikuti dengan promosi yang terus menerus di setiap tahap pembangunannya. Apalagi, saat ini promosi pariwisata Jawa Tengah dinilainya masih tergolong kurang. Melalui promosi yang masif, diharapkan objek wisata Jawa Tengah dikenal masyarakat luas.
"Kalau kita naik pesawat, biasanya ada majalah pariwisata. Namun, jarang kita temukan konten pariwisata Jateng. Yang ada Bunaken lah, Bali, Lombok. Jateng masih kurang. Maka ini kita butuh sinergi antara pemerintah, pegiat wisata dan jurnalis," bebernya.
Ditambahkan, untuk pengembangan suatu objek wisata, pelaku dan pegiat wisata dapat menjaring ide dari masyarakat asing dengan berbagai cara. Namun, yang mesti menjadi catatan, pengelolaan tetap di tangan pelaku atau pegiat wisata dalam negeri. Tujuannya agar masyarakat pribumi tidak hanya bisa menjadi penonton, ketika objek wisata yang dikelola berkembang pesat.
"Dari rakyat untuk rakyat. Itu yang saya cita-citakan. Karena kalau tidak menjadi milik pribumi, pribumi menjadi rentan dipinggirkan," tuturnya.
Pembangunan pariwisata, sambungnya, memiliki tujuan yang tidak semata-mata untuk mempromosikan daerah di Jateng. Tapi, yang lebih penting adalah menjadi salah satu sarana mengentaskan kemiskinan.
Baca juga : Gathering Bareng Ganjar, Wartawan Jateng Curcol Soal Gaji
KABUPATEN MAGELANG - Kehadiran desa wisata yang kini banyak muncul atas inisiasi masyarakat, mendapat apresiasi dari Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen. Namun, pihaknya berpesan agar tidak mudah puas dalam membangun desa wisata agar bisa terus berkembang.
"Masyarakat kita kelemahannya mudah puas. Kalau sudah punya satu, sudah puas. Tidak mau mengembangkan. Padahal kalau kita bicara ilmu pariwisata, ya harus ada ketertarikan untuk terus menggali. "Setelah ini, mau apalagi ya pengembangannya"," kata wagub dalam acara Media Gathering di Omah Mbudur, Senin (19/8) malam.
Gus Yasin berpandangan, akan lebih baik jika pembangunan suatu objek wisata tidak diselesaikan dalam skala besar secara langsung. Namun bertahap, diikuti dengan promosi yang terus menerus di setiap tahap pembangunannya. Apalagi, saat ini promosi pariwisata Jawa Tengah dinilainya masih tergolong kurang. Melalui promosi yang masif, diharapkan objek wisata Jawa Tengah dikenal masyarakat luas.
"Kalau kita naik pesawat, biasanya ada majalah pariwisata. Namun, jarang kita temukan konten pariwisata Jateng. Yang ada Bunaken lah, Bali, Lombok. Jateng masih kurang. Maka ini kita butuh sinergi antara pemerintah, pegiat wisata dan jurnalis," bebernya.
Ditambahkan, untuk pengembangan suatu objek wisata, pelaku dan pegiat wisata dapat menjaring ide dari masyarakat asing dengan berbagai cara. Namun, yang mesti menjadi catatan, pengelolaan tetap di tangan pelaku atau pegiat wisata dalam negeri. Tujuannya agar masyarakat pribumi tidak hanya bisa menjadi penonton, ketika objek wisata yang dikelola berkembang pesat.
"Dari rakyat untuk rakyat. Itu yang saya cita-citakan. Karena kalau tidak menjadi milik pribumi, pribumi menjadi rentan dipinggirkan," tuturnya.
Pembangunan pariwisata, sambungnya, memiliki tujuan yang tidak semata-mata untuk mempromosikan daerah di Jateng. Tapi, yang lebih penting adalah menjadi salah satu sarana mengentaskan kemiskinan.
Baca juga : Gathering Bareng Ganjar, Wartawan Jateng Curcol Soal Gaji
Berita Terbaru