Foto : Fajar (Humas Jateng)
Foto : Fajar (Humas Jateng)
KABUPATEN TEGAL - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengapresiasi usaha yang dilakukan Muhadi Setiabudi, CEO Dedy Jaya Group yang berinvestasi di daerahnya sendiri. Sehingga, pertumbuhan angka ekonomi di daerah itu pun ikut terangkat.
Sebagai mantan kondektur yang berkat ketekunannya kemudian menjadi direktur untuk beragam jenis usahanya. Muhadi dikenal sebagai pemilik bus PO Dedy Jaya, Mall Dedy serta Universitas Muhadi Setiabudi di Brebes. Dan kini, Muhadi merambah ke bisnis hotel yang diberi nama Grand Dian di Kawasan Guci Tegal, serta Rumah Sakit Harapan Sehat di Slawi yang pada Selasa (3/9/2019) ini, diresmikan oleh Ganjar Pranowo.
"Ketika saya tanya Pak Muhadi, berapa investasinya, sebagai orang Jawa, beliau malu menyebutkan. Tetapi saya sangat apresiasi, beliau mengangkat pertumbuhan ekonomi di daerah sendiri. Pemkab harus menomorsatukan beliau ketika akan investasi. Daerah tetangga nomor duakan, luar negeri nomortigakan," kata Ganjar saat peresmian.
Ganjar berpesan kepada manajemen rumah sakit dan hotel yang didirikan Dedy Jaya Group maupun pemerintah daerah untuk melayani seluruh masyarakat dengan prima. Belajar transparan, akuntabel, dan tetap menjaga integritas. Karena, kalau rakyat senang, pasti menganggap pemerintah sukses.
"Tidak satupun masyarakat yang berharap sakit dan masuk ke rumah sakit. Jika rumah sakit kosong, masyarakat pun semuanya mungkin sehat. Tetapi, karena pola hidup masyarakat yang jarang olah raga, asupan makanan tidak berimbang, lingkungannya tidak bersih, orang sakit pun selalu ada dan mengisi rumah sakit-rumah sakit," ujarnya.
Bupati Tegal Umi Azizah saat menyambut Ganjar mengatakan, berdirinya RS Harapan Sehat menambah fasilitas pelayanan kesehatan untuk melayani masyarakat yang saat ini mencapai 1,436 juta jiwa di Kabupaten Tegal. Sedangkan, bertambahnya hotel di Kawasan Wisata Guci tentu akan mendongkrak pariwisata di sekitarnya.
"Terkait rencana kenaikan iuran BPJS, saya berharap, untuk kelas tiga maksimal kenaikannya 30 persen saja, karena kelas satu dan dua akan naik 100 persen," harapnya.
Baca juga : Gedung Radiotherapi Diresmikan, RSUD Tugurejo Diminta Manjakan Pasien
KABUPATEN TEGAL - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengapresiasi usaha yang dilakukan Muhadi Setiabudi, CEO Dedy Jaya Group yang berinvestasi di daerahnya sendiri. Sehingga, pertumbuhan angka ekonomi di daerah itu pun ikut terangkat.
Sebagai mantan kondektur yang berkat ketekunannya kemudian menjadi direktur untuk beragam jenis usahanya. Muhadi dikenal sebagai pemilik bus PO Dedy Jaya, Mall Dedy serta Universitas Muhadi Setiabudi di Brebes. Dan kini, Muhadi merambah ke bisnis hotel yang diberi nama Grand Dian di Kawasan Guci Tegal, serta Rumah Sakit Harapan Sehat di Slawi yang pada Selasa (3/9/2019) ini, diresmikan oleh Ganjar Pranowo.
"Ketika saya tanya Pak Muhadi, berapa investasinya, sebagai orang Jawa, beliau malu menyebutkan. Tetapi saya sangat apresiasi, beliau mengangkat pertumbuhan ekonomi di daerah sendiri. Pemkab harus menomorsatukan beliau ketika akan investasi. Daerah tetangga nomor duakan, luar negeri nomortigakan," kata Ganjar saat peresmian.
Ganjar berpesan kepada manajemen rumah sakit dan hotel yang didirikan Dedy Jaya Group maupun pemerintah daerah untuk melayani seluruh masyarakat dengan prima. Belajar transparan, akuntabel, dan tetap menjaga integritas. Karena, kalau rakyat senang, pasti menganggap pemerintah sukses.
"Tidak satupun masyarakat yang berharap sakit dan masuk ke rumah sakit. Jika rumah sakit kosong, masyarakat pun semuanya mungkin sehat. Tetapi, karena pola hidup masyarakat yang jarang olah raga, asupan makanan tidak berimbang, lingkungannya tidak bersih, orang sakit pun selalu ada dan mengisi rumah sakit-rumah sakit," ujarnya.
Bupati Tegal Umi Azizah saat menyambut Ganjar mengatakan, berdirinya RS Harapan Sehat menambah fasilitas pelayanan kesehatan untuk melayani masyarakat yang saat ini mencapai 1,436 juta jiwa di Kabupaten Tegal. Sedangkan, bertambahnya hotel di Kawasan Wisata Guci tentu akan mendongkrak pariwisata di sekitarnya.
"Terkait rencana kenaikan iuran BPJS, saya berharap, untuk kelas tiga maksimal kenaikannya 30 persen saja, karena kelas satu dan dua akan naik 100 persen," harapnya.
Baca juga : Gedung Radiotherapi Diresmikan, RSUD Tugurejo Diminta Manjakan Pasien
Berita Terbaru