Follow Us :              

Kekuatan Gerakan Pramuka Mampu Berikan Perubahan

  09 September 2019  |   08:00:00  |   dibaca : 2140 
Kategori :
Bagikan :


Kekuatan Gerakan Pramuka Mampu Berikan Perubahan

09 September 2019 | 08:00:00 | dibaca : 2140
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

BANYUMAS - Gerakan Pramuka merupakan kekuatan yang luar biasa, karena mampu menggerakkan dan memberikan perubahan kearah yang lebih baik. Salah satunya Penegak dan Pandega yang tergabung dalam Saka Bakti Husada yang turut membaktikan diri kepada masyarakat, khususnya di bidang kesehatan. 

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP usai mengikuti Upacara Pembukaan Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Bakti Husada (Pertihusada) VI Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun 2019 di Lapangan Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Senin (9/9/2019).

"Pertihusada VI dengan tema 'Saka Bakti Husada Jawa Tengah Pelopor Kesehatan dan Karakter Bangsa' maka Pramuka harus dapat memberikan contoh melalui aksi nyata. Misalnya menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah plastik dan mencuci sabun dengan benar. Tidak kalah penting adalah menggalakan gerakkan masyarakat hidup sehat," bebernya.

Sekda yang sekaligus sebagai Andalan Nasional Koordinator Wilayah II menjelaskan, keterlibatan Pramuka dalam upaya pembangunan bangsa merupakan kondisi yang sangat diperlukan untuk kelangsungan Pramuka sebagai organisasi dunia. Semua bisa tetap setia pada prinsip-prinsip moral dasar Pramuka, tetapi semua harus memperbarui program sesuai dengan aspirasi kaum muda dan kebutuhan masyarakat.

Sekda berharap, kegiatan saka hendaknya efektif sebagai media pembelajaran berorganisasi. Kemudian juga sebagai proses dan tahapan pembinaan yang menarik dan menantang dengan tetap menerapan metode-metode latihan kesakaan yang inovatif. Tidak kalah penting adalah memperluas kemitraan untuk memperlancar kegiatan dan organisasi saka.

Terkait hal tersebut, lanjut dia, maka di sinilah kegiatan ini hendaknya dioptimalkan untuk menyerap berbagai ilmu dan keterampilan yang mampu menjadikan adik-adik sebagai kaum muda pelopor pembaharu (agent of change) yang lebih inovatif, dan produktif, serta relevan dengan perkembangan saja, dengan tetap mengedepankan marwah Gerakan Pramuka yang berkarakter, berkebangsaan dan memiliki kecakapan hidup. 

Dalam kesempatan tersebut juga digelar simulasi penanganan korban bencana alam oleh Pramuka Saka Bakti Husada. Saat terjadi bencana longsor, Pramuka bersama masyarakat membantu warga yang menjadi korban bencana. 

Saka Bakti Husada dengan sigap mengangkut para korban ke tempat yang aman, kemudian mebalut dan mengobati luka para korban.  Pramuka Saka Bakti Husada tidak memgambil alih tugas tim medis, melainkan membantu penyelamatan agar luka para korban tidak semakin parah.

Kegiatan dengan peserta Penegak dan Pandega se-Jateng itu ditutup dengan "Jumpa Tokoh". Sejumlah tokoh antara lain Sekda Jateng Sri Puryono dan Bupati Banyumas Achmad Husein berdialog dan bernyanyi bersama peserta Pertihusada.


Bagikan :

BANYUMAS - Gerakan Pramuka merupakan kekuatan yang luar biasa, karena mampu menggerakkan dan memberikan perubahan kearah yang lebih baik. Salah satunya Penegak dan Pandega yang tergabung dalam Saka Bakti Husada yang turut membaktikan diri kepada masyarakat, khususnya di bidang kesehatan. 

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Dr Ir Sri Puryono KS MP usai mengikuti Upacara Pembukaan Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka Bakti Husada (Pertihusada) VI Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun 2019 di Lapangan Desa Sambirata, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Senin (9/9/2019).

"Pertihusada VI dengan tema 'Saka Bakti Husada Jawa Tengah Pelopor Kesehatan dan Karakter Bangsa' maka Pramuka harus dapat memberikan contoh melalui aksi nyata. Misalnya menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah plastik dan mencuci sabun dengan benar. Tidak kalah penting adalah menggalakan gerakkan masyarakat hidup sehat," bebernya.

Sekda yang sekaligus sebagai Andalan Nasional Koordinator Wilayah II menjelaskan, keterlibatan Pramuka dalam upaya pembangunan bangsa merupakan kondisi yang sangat diperlukan untuk kelangsungan Pramuka sebagai organisasi dunia. Semua bisa tetap setia pada prinsip-prinsip moral dasar Pramuka, tetapi semua harus memperbarui program sesuai dengan aspirasi kaum muda dan kebutuhan masyarakat.

Sekda berharap, kegiatan saka hendaknya efektif sebagai media pembelajaran berorganisasi. Kemudian juga sebagai proses dan tahapan pembinaan yang menarik dan menantang dengan tetap menerapan metode-metode latihan kesakaan yang inovatif. Tidak kalah penting adalah memperluas kemitraan untuk memperlancar kegiatan dan organisasi saka.

Terkait hal tersebut, lanjut dia, maka di sinilah kegiatan ini hendaknya dioptimalkan untuk menyerap berbagai ilmu dan keterampilan yang mampu menjadikan adik-adik sebagai kaum muda pelopor pembaharu (agent of change) yang lebih inovatif, dan produktif, serta relevan dengan perkembangan saja, dengan tetap mengedepankan marwah Gerakan Pramuka yang berkarakter, berkebangsaan dan memiliki kecakapan hidup. 

Dalam kesempatan tersebut juga digelar simulasi penanganan korban bencana alam oleh Pramuka Saka Bakti Husada. Saat terjadi bencana longsor, Pramuka bersama masyarakat membantu warga yang menjadi korban bencana. 

Saka Bakti Husada dengan sigap mengangkut para korban ke tempat yang aman, kemudian mebalut dan mengobati luka para korban.  Pramuka Saka Bakti Husada tidak memgambil alih tugas tim medis, melainkan membantu penyelamatan agar luka para korban tidak semakin parah.

Kegiatan dengan peserta Penegak dan Pandega se-Jateng itu ditutup dengan "Jumpa Tokoh". Sejumlah tokoh antara lain Sekda Jateng Sri Puryono dan Bupati Banyumas Achmad Husein berdialog dan bernyanyi bersama peserta Pertihusada.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu