Follow Us :              

Pembangunan Flyover Ganefo Mulai 2020

  04 October 2019  |   08:30:00  |   dibaca : 2286 
Kategori :
Bagikan :


Pembangunan Flyover Ganefo Mulai 2020

04 October 2019 | 08:30:00 | dibaca : 2286
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan segera melakukan appraisal untuk lahan milik Perum Perhutani yang akan digunakan untuk pembangunan Flyover Ganefo Mranggen. Untuk lahan lain masih harus dicek dan dilakukan pengukuran karena berada dibawah kewenangan Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan PT KAI.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono KS saat memimpin rapat koordinasi sinkronisasi pembangunan Flyover Ganefo Mranggen ruas Semarang-Godong pada perlintasan kereta api Brumbung di ruang rapat Sekda, Jumat (4/10/2019). Sekda menyampaikan agar tim bergerak sesuai target yang sudah ditetapkan.

"Untuk lahan Perum Perhutani yang akan digunakan pembangunan Flyover Ganefo segera dilakukan appraisal. Lahan milik PT KAI atau Ditjen Perkeretaapian segera dicek bersama," kata Sri Puryono selaku Ketua Tim Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.

Selain dua hal itu, berdasarkan hasil rapat koordinasi, Sekda meminta untuk berita acara pengumuman pembangunan Flyover Ganefo Mranggen segera disampaikan kepada Kanwil BPN agar dapat segera ditindaklanjuti. Pemprov Jateng juga masih menunggu surat jawaban dari Menteri Perhubungan, Direksi PT KAI, dan Direksi Perum Perhutani.

"Hasil rapat hari ini tolong disampaikan kepada pimpinan masing-masing. Pada 10 Oktober nanti kita adakan rapat pemantapan dan finalisasi terhadap pengadaan lahan pembangunan Flyover Ganefo Mranggen bertempat di Kantor Gubernur Jawa Tengah. Ingat ini sudah masuk Oktober," pesannya.

Sementara dalam rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Ditjen Perkeretaapian, PT KAI Daop IV, Balai Teknik Perkeretaapian, Perum Perhutani, serta Dinas Perhubungan. Masing-masing juga memaparkan perkembangan terkait pengadaan lahan untuk pembangunan Flyover Ganefo Mranggen tersebut.

Diketahui pembangunan Flyover Ganefo Mranggen membutuhkan lahan seluas lebih kurang 16.979 meter persegi. Pelaksanaan pengadaan lahan diperkirakan pada September sampai Desember 2019. Sementara untuk pembangunan fisik direncanakan akan dilaksanakan pada 2020.


Bagikan :

SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan segera melakukan appraisal untuk lahan milik Perum Perhutani yang akan digunakan untuk pembangunan Flyover Ganefo Mranggen. Untuk lahan lain masih harus dicek dan dilakukan pengukuran karena berada dibawah kewenangan Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan PT KAI.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono KS saat memimpin rapat koordinasi sinkronisasi pembangunan Flyover Ganefo Mranggen ruas Semarang-Godong pada perlintasan kereta api Brumbung di ruang rapat Sekda, Jumat (4/10/2019). Sekda menyampaikan agar tim bergerak sesuai target yang sudah ditetapkan.

"Untuk lahan Perum Perhutani yang akan digunakan pembangunan Flyover Ganefo segera dilakukan appraisal. Lahan milik PT KAI atau Ditjen Perkeretaapian segera dicek bersama," kata Sri Puryono selaku Ketua Tim Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum.

Selain dua hal itu, berdasarkan hasil rapat koordinasi, Sekda meminta untuk berita acara pengumuman pembangunan Flyover Ganefo Mranggen segera disampaikan kepada Kanwil BPN agar dapat segera ditindaklanjuti. Pemprov Jateng juga masih menunggu surat jawaban dari Menteri Perhubungan, Direksi PT KAI, dan Direksi Perum Perhutani.

"Hasil rapat hari ini tolong disampaikan kepada pimpinan masing-masing. Pada 10 Oktober nanti kita adakan rapat pemantapan dan finalisasi terhadap pengadaan lahan pembangunan Flyover Ganefo Mranggen bertempat di Kantor Gubernur Jawa Tengah. Ingat ini sudah masuk Oktober," pesannya.

Sementara dalam rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Ditjen Perkeretaapian, PT KAI Daop IV, Balai Teknik Perkeretaapian, Perum Perhutani, serta Dinas Perhubungan. Masing-masing juga memaparkan perkembangan terkait pengadaan lahan untuk pembangunan Flyover Ganefo Mranggen tersebut.

Diketahui pembangunan Flyover Ganefo Mranggen membutuhkan lahan seluas lebih kurang 16.979 meter persegi. Pelaksanaan pengadaan lahan diperkirakan pada September sampai Desember 2019. Sementara untuk pembangunan fisik direncanakan akan dilaksanakan pada 2020.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu