Follow Us :              

Sumur Bor dari ESDM Permudah Warga Ngrandah Peroleh Air

  29 October 2019  |   13:00:00  |   dibaca : 1536 
Kategori :
Bagikan :


Sumur Bor dari ESDM Permudah Warga Ngrandah Peroleh Air

29 October 2019 | 13:00:00 | dibaca : 1536
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

GROBOGAN - Desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, merupakan salah satu desa yang kesulitan air saat musim kemarau. Kondisi tersebut saat ini mulai teratasi setelah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas ESDM memberikan bantuan sumur bor yang dapat diakses oleh warga.

Kepala Desa Ngrandah, Sri Untari Handayani, mengatakan kondisi wilayah desa Ngrandah pada musim kemarau sangat kering. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga Desa Ngrandah harus membeli air. 

Lebih memprihatinkan lagi masyarakat kami yang petani untuk cocok tanam juga sudah jadi harus beli air. Kemarin waktu tanam tembakau dan jagung harus beli dari desa sebelah.

"Musim kemarau panjang ini desa kami sangat kekeringan dan memang membutuhkan air bersih. Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah kemudian menganggarkan sumur bor untuk warga kami," katanya saat menerima kunjungan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di desa ya g menjadi binaan Dinas ESDM tersebut, Selasa (29/10/2019).

Untari juga menyebutkan bahwa Desa Ngrandah sangat berpotensi menjadi Desa Sentra Tembakau. Hal itu lantaran sebagian besar masyarakatnya memang menanam tembakau. Namun tingkat ekonomi masyarakat sekitar masih rata-rata bahkan desa tersebut menjadi salah satu desa yang masuk zona merah.

"Selama ini petani tembakau di sini menjual hasil panen kepada tengkulak. Kami berharap pemerintah dapat memberikan dukungan atau menjembatani petani agar bisa menjual langsung ke perusahaan. Itu paling tidak bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat," paparnya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan wilayah Desa Ngrandah memang kesulitan air bersih. Bahkan pada kedalaman 30-40 metee masih mendapatkan air asin. Dinas ESDM melalui program satu OPD satu desa binaan akhirnya memberikan solusi dengan menghadirkan alat berupa sumur bor lengkap dengan pipa dan pompa air.

"Setelah disurvei kemudian ditemukan sumber air kemudian dibuatkan sumur bor yang bisa menghasilkan 1,3 liter per detik atau 112 meter kubik air per hari. Minimal dengan adanya sumur bor ini separuh desa bisa teraliri air bersih, terutama saat musim kemarau," katanya.

Akses sumur bor tersebut juga gratis. Namun Taj Yasin menyarankan agar warga yang memanfaatkan sumur bor tersebut untuk iuran. Paling tidak uang gersebut dapat digunakan untuk perawatan dan membayar biaya listrik.


Bagikan :

GROBOGAN - Desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, merupakan salah satu desa yang kesulitan air saat musim kemarau. Kondisi tersebut saat ini mulai teratasi setelah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas ESDM memberikan bantuan sumur bor yang dapat diakses oleh warga.

Kepala Desa Ngrandah, Sri Untari Handayani, mengatakan kondisi wilayah desa Ngrandah pada musim kemarau sangat kering. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari warga Desa Ngrandah harus membeli air. 

Lebih memprihatinkan lagi masyarakat kami yang petani untuk cocok tanam juga sudah jadi harus beli air. Kemarin waktu tanam tembakau dan jagung harus beli dari desa sebelah.

"Musim kemarau panjang ini desa kami sangat kekeringan dan memang membutuhkan air bersih. Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah kemudian menganggarkan sumur bor untuk warga kami," katanya saat menerima kunjungan Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di desa ya g menjadi binaan Dinas ESDM tersebut, Selasa (29/10/2019).

Untari juga menyebutkan bahwa Desa Ngrandah sangat berpotensi menjadi Desa Sentra Tembakau. Hal itu lantaran sebagian besar masyarakatnya memang menanam tembakau. Namun tingkat ekonomi masyarakat sekitar masih rata-rata bahkan desa tersebut menjadi salah satu desa yang masuk zona merah.

"Selama ini petani tembakau di sini menjual hasil panen kepada tengkulak. Kami berharap pemerintah dapat memberikan dukungan atau menjembatani petani agar bisa menjual langsung ke perusahaan. Itu paling tidak bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat," paparnya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan wilayah Desa Ngrandah memang kesulitan air bersih. Bahkan pada kedalaman 30-40 metee masih mendapatkan air asin. Dinas ESDM melalui program satu OPD satu desa binaan akhirnya memberikan solusi dengan menghadirkan alat berupa sumur bor lengkap dengan pipa dan pompa air.

"Setelah disurvei kemudian ditemukan sumber air kemudian dibuatkan sumur bor yang bisa menghasilkan 1,3 liter per detik atau 112 meter kubik air per hari. Minimal dengan adanya sumur bor ini separuh desa bisa teraliri air bersih, terutama saat musim kemarau," katanya.

Akses sumur bor tersebut juga gratis. Namun Taj Yasin menyarankan agar warga yang memanfaatkan sumur bor tersebut untuk iuran. Paling tidak uang gersebut dapat digunakan untuk perawatan dan membayar biaya listrik.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu