Follow Us :              

Bahas RAPBD 2020, Jangan "Neka-neka"

  31 October 2019  |   07:00:00  |   dibaca : 370 
Kategori :
Bagikan :


Bahas RAPBD 2020, Jangan "Neka-neka"

31 October 2019 | 07:00:00 | dibaca : 370
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Pembahasan RAPBD 2020 akan dimulai pada pekan depan. Meneruskan pesan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Heru Setiadhie mengingatkan jajarannya agar tidak neko-neko.

"Minggu ngajeng 4/5 November, kita sedaya sampun nglebeti tahapan badhe sesarengan kaliyan DPRD, nlisihi kados pundi RAPBD 2020. Dados dalem titip, mangga sareng-sareng kita siapaken. Pesen Pak Gub, mboten sisah neka-neka," ajak Heru saat menjadi Inspektur Apel di Halaman Kantor Gubernur, Kamis (31/10/2019) pagi.

Program dan kegiatan yang sudah dirancang, lanjut dia, harus sudah tepat. Jangan sampai saat dibahas dengan dewan, ada penyampaian koreksi.

"Jadi intinya saya minta tolong. Titip, yang diusulkan yang kita pertahankan. Andaikata dikoreksi dewan, itu menjadi hak dewan untuk melaksanakan fungsi budgeting. Tapi paling tidak kita sudah memberikan argumentasi," pesannya.

Pada apel pagi tersebut juga diserahkan SK Pensiun bagi 3 PNS. Mereka yang pensiun adalah Ign Indra Surya dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Biro Perekonomian, Eko Marningsih dari Sekretariat Dewan dan Karli dari Biro Umum.

Barisan peserta apel Kamis pagi ini terlihat seperti karnaval 17-an. Para ASN mengenakan busana adat Jawa. Penggunaan busana Nusantara telah dituangkan melalui surat edaran (SE) Nomor 065/0016031/2019. 

Para pegawai dan karyawan Pemprov Jateng wajib mengenakan pakaian adat Jawa pada Kamis pekan pertama hingga ketiga, dan pakaian adat nusantara pada Kamis pekan terakhir.


Bagikan :

SEMARANG - Pembahasan RAPBD 2020 akan dimulai pada pekan depan. Meneruskan pesan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Heru Setiadhie mengingatkan jajarannya agar tidak neko-neko.

"Minggu ngajeng 4/5 November, kita sedaya sampun nglebeti tahapan badhe sesarengan kaliyan DPRD, nlisihi kados pundi RAPBD 2020. Dados dalem titip, mangga sareng-sareng kita siapaken. Pesen Pak Gub, mboten sisah neka-neka," ajak Heru saat menjadi Inspektur Apel di Halaman Kantor Gubernur, Kamis (31/10/2019) pagi.

Program dan kegiatan yang sudah dirancang, lanjut dia, harus sudah tepat. Jangan sampai saat dibahas dengan dewan, ada penyampaian koreksi.

"Jadi intinya saya minta tolong. Titip, yang diusulkan yang kita pertahankan. Andaikata dikoreksi dewan, itu menjadi hak dewan untuk melaksanakan fungsi budgeting. Tapi paling tidak kita sudah memberikan argumentasi," pesannya.

Pada apel pagi tersebut juga diserahkan SK Pensiun bagi 3 PNS. Mereka yang pensiun adalah Ign Indra Surya dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Biro Perekonomian, Eko Marningsih dari Sekretariat Dewan dan Karli dari Biro Umum.

Barisan peserta apel Kamis pagi ini terlihat seperti karnaval 17-an. Para ASN mengenakan busana adat Jawa. Penggunaan busana Nusantara telah dituangkan melalui surat edaran (SE) Nomor 065/0016031/2019. 

Para pegawai dan karyawan Pemprov Jateng wajib mengenakan pakaian adat Jawa pada Kamis pekan pertama hingga ketiga, dan pakaian adat nusantara pada Kamis pekan terakhir.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu