Follow Us :              

Pemprov Siapkan Aplikasi Android untuk Laporan Pendamping Desa

  05 November 2019  |   16:00:00  |   dibaca : 1496 
Kategori :
Bagikan :


Pemprov Siapkan Aplikasi Android untuk Laporan Pendamping Desa

05 November 2019 | 16:00:00 | dibaca : 1496
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

SURAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) melalui Dispermasdesdukcapil menyiapkan aplikasi android untuk laporan teknis pendamping desa. Aplikasi berbasis android tersebut disiapkan untuk mempermudah laporan dan mengurangi penggunaan kertas (paperless). Sistem tersebut juga menjadi pintu keterbukaan dan transparansi penggunaan dana.

"Aplikasi paperless untuk laporan teknis (pendampingan desa) agar segera diterbitkan. Ini sudah digagas oleh pemerintah Jawa Tengah akan menggunakan itu. Apalagi saat ini tandatangan elektronik sudah disahkan. Itu bisa menghemat," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen usai memberikan pengarahan dan membuka rapat koordinasi Program Inovasi Desa (PID) Tahap II Provinsi Jawa Tengah TA 2019 di The Sunan Hotel, Surakarta, Selasa (5/11/2019).

Wagub mengapresiasi langkah Dispermasdesdukcapil yang menginisiasi pembuatan aplikasi android. Selain menghemat penggunaan kertas juga memudahkan kerja para pendamping desa yang jumlahnya sedikit dan menangani sekitar 7.809 desa.

"Ini saya senang diinisiasi oleh Dispermasdesdukcapil dengan laporan yang tebal apalagi tenaga pendamping yang sedikit, itu sebuah pekerjaan sangat berat. Kalau bisa paperless atau melalui aplikasi android juga bisa menghemat," ungkapnya.

Kepala Dispermasdesdukcapil Provinsi Jawa Tengah Sugeng Riyanto menjelaskan, laporan dari tenaga pendamping desa berupa hard copy cukup banyak. Apalagi pada saat pencairan, laporan dengan tebal sekitar 1 sentimeter dapat menumpuk di kantor.

Lebih lanjut, aplikasi yang dinamakan Sistem Laporan Teknis Pendampingan Desa tersebut diharapkan dapat mempermudah laporan. Pendamping desa dalam membuat laporan cukup dengan menggunakan android.

"Untuk itu kami sedang mengembangkan aplikasi android untuk laporan dengan paperless. Ini baru kita gagas. Tadinya kami mau launching di sini tetapi masih banyak penyesuaian di sana sini," ujarnya.


Bagikan :

SURAKARTA - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) melalui Dispermasdesdukcapil menyiapkan aplikasi android untuk laporan teknis pendamping desa. Aplikasi berbasis android tersebut disiapkan untuk mempermudah laporan dan mengurangi penggunaan kertas (paperless). Sistem tersebut juga menjadi pintu keterbukaan dan transparansi penggunaan dana.

"Aplikasi paperless untuk laporan teknis (pendampingan desa) agar segera diterbitkan. Ini sudah digagas oleh pemerintah Jawa Tengah akan menggunakan itu. Apalagi saat ini tandatangan elektronik sudah disahkan. Itu bisa menghemat," kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen usai memberikan pengarahan dan membuka rapat koordinasi Program Inovasi Desa (PID) Tahap II Provinsi Jawa Tengah TA 2019 di The Sunan Hotel, Surakarta, Selasa (5/11/2019).

Wagub mengapresiasi langkah Dispermasdesdukcapil yang menginisiasi pembuatan aplikasi android. Selain menghemat penggunaan kertas juga memudahkan kerja para pendamping desa yang jumlahnya sedikit dan menangani sekitar 7.809 desa.

"Ini saya senang diinisiasi oleh Dispermasdesdukcapil dengan laporan yang tebal apalagi tenaga pendamping yang sedikit, itu sebuah pekerjaan sangat berat. Kalau bisa paperless atau melalui aplikasi android juga bisa menghemat," ungkapnya.

Kepala Dispermasdesdukcapil Provinsi Jawa Tengah Sugeng Riyanto menjelaskan, laporan dari tenaga pendamping desa berupa hard copy cukup banyak. Apalagi pada saat pencairan, laporan dengan tebal sekitar 1 sentimeter dapat menumpuk di kantor.

Lebih lanjut, aplikasi yang dinamakan Sistem Laporan Teknis Pendampingan Desa tersebut diharapkan dapat mempermudah laporan. Pendamping desa dalam membuat laporan cukup dengan menggunakan android.

"Untuk itu kami sedang mengembangkan aplikasi android untuk laporan dengan paperless. Ini baru kita gagas. Tadinya kami mau launching di sini tetapi masih banyak penyesuaian di sana sini," ujarnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu