Follow Us :              

Terima Bantuan RTLH, Slamet Bingung dan Bahagia

  15 November 2019  |   14:00:00  |   dibaca : 494 
Kategori :
Bagikan :


Terima Bantuan RTLH, Slamet Bingung dan Bahagia

15 November 2019 | 14:00:00 | dibaca : 494
Kategori :
Bagikan :

Foto : Irfani (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Irfani (Humas Jateng)

DEMAK - Slamet Riyanto, warga Desa Kangkung, Kecamatan Mranggen, Demak, tak kuasa menahan haru dan bahagia saat rumahnya dikunjungi rombongan pejabat Pemprov Jateng dan Bupati Demak M Natsir. Ayah dua anak itu, terlihat bingung dan sulit berucap karena bahagia mendapat bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH)

Pria yang sehari-hari bekerja serabutan itu bersyukur menjadi salah satu warga penerima bantuan RTLH dari Kominfo Jateng. Bahkan ketika diminta oleh Penjabat Sekda Jateng Herru Setiadhie untuk manyampaikan perasaanya di hadapan warga, Slamet Riyanto sampai tak mampu berucap. 

"Saya bingung harus menyampaikan apa lagi. Rumah saya sebelumnya berdinding anyaman bambu kini sudah tembok dan jauh lebih bagus," bebernya di sela kunjungan Pj Sekda Jateng dan rombongan di Desa Kangkung, Mranggen, Jumat (15/11/2019).

Pj Sekda Jateng Herru Setiadhie mengatakan, program 'Satu OPD Satu Desa Dampingan', merupakan bentuk kepedulian OPD di lingkungan Pemprov Jateng, Baznas Jateng, dan instansi lainnya terhadap masyarakat prasejahtera. Program keroyokan itu, membuktikan bahwa semua bisa ditangani bersama dan tidak terbatas antara teritorial wilayah kewenangan. 

"Selama ini tidak sedikit orang selalu mempertanyakan betul nggak sih ada kepedulian bersama terhadap sesama saudara kita yang belum sejahtera, maka sekarang kita membuktikan bahwa kita peduli kepada masyarakat kurang mampu," katanya.

Pelaksanaan pembangunan RTLH ini merupakan salah satu bukti kepedulian bersama yang dilakukan berbagai lini di Pemprov Jateng. Desa Dampingan Dinas Kominfo Jateng itu, tidak hanya meliputi sarana prasarana, melainkan juga meningkatkan sumberdaya masyarakat melalui berbagai pelatihan keterampilan. 

"Saya nitip kepada penerima bantuan RTLH, kalau rumahnya sudah layak, anak-anaknya disekolahkan setinggi-tingginya. Jangan ada alasan tidak mempunyai biaya. Karena sekarang Pemprov Jateng menyediakan sekolah kejuruan berasrama gratis bagi anak berprestasi dari keluarga prasejahtera," bebernya.

Kepala Diskominfo Jateng Riena Retnaningrum menjelaskan, program Desa Dampingan Diskominfo Jawa Tengah meliputi tiga aspek, yaitu aspek ekonomi, sarana prasarana, dan sumber daya manusia. Untuk aspek ekonomi Kominfo bekerjasama dengan Sekolah Vokasi Undip melalui pelatihan keterampilan bagi ibi-ibu PKK, Sinergi USAID adalah keterampilan bagi pemuda pemudi penyandang disabilitas, serta ke depan rintisan dengan Dispermasdes, BankMandiri, Bank Jateng terkait fasilitas pembentukan BUMDes.

Selain itu untuk aspek sarana prasarana untuk Kabupaten Demak telah merehab RTLH sebanyak 10 unit, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jateng 3 unit, Dinas Kesehatan Jateng 20 unit jamban, Baznas Jawa Tengah bersama-sama dengan PLN, Dinas Kominfo, dan Paguyuban Kristiani Dinas Kominfo Jawa Tengah 2 unit RTLH yang siap ditempati.

"Aspek peningkatan SDM dan integritas, Dinas Kominfo kerja sama dengan Badan Kesbangpolinmas, terkait dengan penanaman wawasan kebangsaan dalam menangkal radikalisme radikalisme di kalangan generasi muda," terangnya.


Bagikan :

DEMAK - Slamet Riyanto, warga Desa Kangkung, Kecamatan Mranggen, Demak, tak kuasa menahan haru dan bahagia saat rumahnya dikunjungi rombongan pejabat Pemprov Jateng dan Bupati Demak M Natsir. Ayah dua anak itu, terlihat bingung dan sulit berucap karena bahagia mendapat bantuan rehab rumah tidak layak huni (RTLH)

Pria yang sehari-hari bekerja serabutan itu bersyukur menjadi salah satu warga penerima bantuan RTLH dari Kominfo Jateng. Bahkan ketika diminta oleh Penjabat Sekda Jateng Herru Setiadhie untuk manyampaikan perasaanya di hadapan warga, Slamet Riyanto sampai tak mampu berucap. 

"Saya bingung harus menyampaikan apa lagi. Rumah saya sebelumnya berdinding anyaman bambu kini sudah tembok dan jauh lebih bagus," bebernya di sela kunjungan Pj Sekda Jateng dan rombongan di Desa Kangkung, Mranggen, Jumat (15/11/2019).

Pj Sekda Jateng Herru Setiadhie mengatakan, program 'Satu OPD Satu Desa Dampingan', merupakan bentuk kepedulian OPD di lingkungan Pemprov Jateng, Baznas Jateng, dan instansi lainnya terhadap masyarakat prasejahtera. Program keroyokan itu, membuktikan bahwa semua bisa ditangani bersama dan tidak terbatas antara teritorial wilayah kewenangan. 

"Selama ini tidak sedikit orang selalu mempertanyakan betul nggak sih ada kepedulian bersama terhadap sesama saudara kita yang belum sejahtera, maka sekarang kita membuktikan bahwa kita peduli kepada masyarakat kurang mampu," katanya.

Pelaksanaan pembangunan RTLH ini merupakan salah satu bukti kepedulian bersama yang dilakukan berbagai lini di Pemprov Jateng. Desa Dampingan Dinas Kominfo Jateng itu, tidak hanya meliputi sarana prasarana, melainkan juga meningkatkan sumberdaya masyarakat melalui berbagai pelatihan keterampilan. 

"Saya nitip kepada penerima bantuan RTLH, kalau rumahnya sudah layak, anak-anaknya disekolahkan setinggi-tingginya. Jangan ada alasan tidak mempunyai biaya. Karena sekarang Pemprov Jateng menyediakan sekolah kejuruan berasrama gratis bagi anak berprestasi dari keluarga prasejahtera," bebernya.

Kepala Diskominfo Jateng Riena Retnaningrum menjelaskan, program Desa Dampingan Diskominfo Jawa Tengah meliputi tiga aspek, yaitu aspek ekonomi, sarana prasarana, dan sumber daya manusia. Untuk aspek ekonomi Kominfo bekerjasama dengan Sekolah Vokasi Undip melalui pelatihan keterampilan bagi ibi-ibu PKK, Sinergi USAID adalah keterampilan bagi pemuda pemudi penyandang disabilitas, serta ke depan rintisan dengan Dispermasdes, BankMandiri, Bank Jateng terkait fasilitas pembentukan BUMDes.

Selain itu untuk aspek sarana prasarana untuk Kabupaten Demak telah merehab RTLH sebanyak 10 unit, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jateng 3 unit, Dinas Kesehatan Jateng 20 unit jamban, Baznas Jawa Tengah bersama-sama dengan PLN, Dinas Kominfo, dan Paguyuban Kristiani Dinas Kominfo Jawa Tengah 2 unit RTLH yang siap ditempati.

"Aspek peningkatan SDM dan integritas, Dinas Kominfo kerja sama dengan Badan Kesbangpolinmas, terkait dengan penanaman wawasan kebangsaan dalam menangkal radikalisme radikalisme di kalangan generasi muda," terangnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu