Follow Us :              

Peringati Maulid Nabi Tak Sekadar Lantunkan Sholawat

  22 November 2019  |   19:00:00  |   dibaca : 1379 
Kategori :
Bagikan :


Peringati Maulid Nabi Tak Sekadar Lantunkan Sholawat

22 November 2019 | 19:00:00 | dibaca : 1379
Kategori :
Bagikan :

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Bintoro (Humas Jateng)

KUDUS - Melantunkan sholawat untuk Nabi Muhammad SAW tidak cukup menjadi bukti cinta umat Islam kepada Rasulullah. Cinta itu mesti diwujudkan pula dengan meneladani akhlak Nabi Muhammad

"Memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW, bukan sekadar dengan melantunkan sholawat. Bukan sekadar cuma mengatakan, saya mencintai Nabi Muhammad. Tapi lebih dari itu, yaitu benar-benar bisa meneladani dan mencontoh apa yang diajarkan Kanjeng Nabi," tandas Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen dalam kegiatan Tumang Wetan Bersholawat, Jumat (22/11/2019) di Masjid Jami' Baiturrohim, Papringan, Kudus.

Nabi Muhammad SAW, lanjut Wagub, tidak hanya sekali atau dua kali dimusuhi, bahkan hendak dibunuh orang-orang Quraisy. Namun, Nabi Muhammad tetap bersikap sabar, dan justru mendoakan kebaikan bagi mereka. 

"Jika sifat Kanjeng Nabi ini kita pegang, In syaa Allah umat Islam tidak gampang diadu domba," katanya.

Wagub menambahkan, di era sekarang, akhlak Nabi Muhammad semakin harus diteladani, karena seseorang sangat mudah mengemukakan pendapat di media sosial. Tidak jarang, unggahannya berupa ujaran kebencian atau menyebarkan informasi hoax, yang dampaknya menimbulkan keresahan bahkan perpecahan di masyarakat. 

"Di tengah banyaknya fitnah, ujaran kebencian dan orang gampang diadu domba, saya yakin jika berpegang teguh dengan ajaran Rasulullah, umat Islam tidak akan terbawa arus yang tidak baik," tuturnya.

Wagub juga mengajak umat Islam untuk selalu menjaga silaturrahim dan bertoleransi, agar Islam semakin dicintai.


Bagikan :

KUDUS - Melantunkan sholawat untuk Nabi Muhammad SAW tidak cukup menjadi bukti cinta umat Islam kepada Rasulullah. Cinta itu mesti diwujudkan pula dengan meneladani akhlak Nabi Muhammad

"Memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW, bukan sekadar dengan melantunkan sholawat. Bukan sekadar cuma mengatakan, saya mencintai Nabi Muhammad. Tapi lebih dari itu, yaitu benar-benar bisa meneladani dan mencontoh apa yang diajarkan Kanjeng Nabi," tandas Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen dalam kegiatan Tumang Wetan Bersholawat, Jumat (22/11/2019) di Masjid Jami' Baiturrohim, Papringan, Kudus.

Nabi Muhammad SAW, lanjut Wagub, tidak hanya sekali atau dua kali dimusuhi, bahkan hendak dibunuh orang-orang Quraisy. Namun, Nabi Muhammad tetap bersikap sabar, dan justru mendoakan kebaikan bagi mereka. 

"Jika sifat Kanjeng Nabi ini kita pegang, In syaa Allah umat Islam tidak gampang diadu domba," katanya.

Wagub menambahkan, di era sekarang, akhlak Nabi Muhammad semakin harus diteladani, karena seseorang sangat mudah mengemukakan pendapat di media sosial. Tidak jarang, unggahannya berupa ujaran kebencian atau menyebarkan informasi hoax, yang dampaknya menimbulkan keresahan bahkan perpecahan di masyarakat. 

"Di tengah banyaknya fitnah, ujaran kebencian dan orang gampang diadu domba, saya yakin jika berpegang teguh dengan ajaran Rasulullah, umat Islam tidak akan terbawa arus yang tidak baik," tuturnya.

Wagub juga mengajak umat Islam untuk selalu menjaga silaturrahim dan bertoleransi, agar Islam semakin dicintai.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu