Follow Us :              

Gus Yasin : Duta Integritas Ikut Sebarkan Virus Antikorupsi

  16 December 2019  |   08:00:00  |   dibaca : 721 
Kategori :
Bagikan :


Gus Yasin : Duta Integritas Ikut Sebarkan Virus Antikorupsi

16 December 2019 | 08:00:00 | dibaca : 721
Kategori :
Bagikan :

Foto : Irfani (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Irfani (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen meminta kepada semua masyarakat, terutama para Duta Antikorupsi yang merupakan siswa SMA/SMK dari berbagai daerah di Jateng terus menyebarkan virus pencegahan korupsi, berkomitmen melawan dan menolak korupsi, serta meningkatkan integritas di kalangan generasi muda.

Para pelajar itu ke depan akan mengisi lowongan-lowongan pekerjaan yang ada, baik di pemerintahan maupun di lembaga-lembaga lainnya. Setelah dikukuhkan, para Duta Integritas langsung bergerak mengajak teman-temannya di sekolah untuk melawan korupsi, menjadi narasumber tentang pemberantasan korupsi dan penanaman integritas di kalangan anak muda, serta terjun ke masyarakat.

Pada Hari Antikorupsi Sedunia bertema "Menumbuhkan Semangat Integritas dalam Birokrasi Bersih Melayani di Era Milenial untuk SDM Unggul Indonesia Maju" di Kantor Inspektorat Jateng, Taj Yasin menegaskan jika korupsi tetap dan terus menjadi musuh dan lawan semua pihak.

Apalagi, kata dia, perjuangan para pahlawan bangsa dahulu melawan penjajah. Sedangkan perjuangan bangsa Indonesia sekarang lebih sulit, karena melawan bangsa sendiri, yaitu melawan para koruptor. 

"Kita harus berbagi tugas karena prestasi-prestasi yang telah kita capai pada saat ini, belumlah berarti tanpa adanya keterlibatan berbagai pihak. Sekarang semua harus menggalakkan tindakan terhadap para pelaku korupsi, termasuk para pelajar  harus menanamkan integritas pada diri masing-masing," ujarnya, Senin (16/12/2012).

Sekolah Berintegritas

Sebanyak enam pelajar dari SMA/SMK negeri dan swasta di berbagai kabupaten dan kota di Jateng itu, dikukuhkan menjadi Duta Integritas oleh Taj Yasin. Melalui Duta Integritas, diharapkan komitmen para pelajar untuk ikut pencegahan korupsi, sehingga muncul generasi muda berintegritas dan memiliki sikap antikorupsi. 

Mantan anggota DPRD Jateng itu menyebutkan, berbagai upaya telah digencarkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah guna memberantas korupsi. Bahkan pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia beberapa waktu lalu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di depan sekitar 3.000 pelajar SMA/SMK se-Jateng menyatakan "Nek Aku Korupsi Ora Slamet". Komitmen dalam bentuk tulisan stiker itu ditempelkan di mobil dinas pejabat di lingkungan Pemprov Jateng. 

"Menurut saya "Nek Aku Korupsi Ora Slamet" adalah ide yang baik bahwa kita berkomitmen berani menyatakan aku korupsi ora slamet. Aksi itu diapresiasi oleh masyarakat dan itu doa kita untuk melakukan perubahan," katanya.

Salah satu Duta Integritas Muhammad Angga Pratama mengaku bangga menjadi Duta Integritas di Jateng yang memiliki indeks integritas tertinggi se-Indonesia merupakan kebanggaan sekaligus menjadi tantangan besar bagi Duta Integritas untuk mempertahankan indeks integritas dan mengamalkan nilai-nilai integritas di Jateng.

Diterbitkannya Peraturan Gubernur Nomor 10 Tahun 2019 Tentang Pendidikan AntiKorupsi menurutnya berdampak pada 23 SMA/SMK berintegritas di Jateng. Kedepan diharapkan tidak hanya ada 23 sekolah berintegritas namun semua sekolah di Jateng berintegritas. 

"Saya dan teman-teman lain berangkat dari sekolah dengan langkah ikhlas menuju Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengikuti sejumlah seleksi. Kami salut kepada Pemprov Jateng yang peduli terhadap integritas," ujar siswa SMAN 1 Purworejo itu.


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen meminta kepada semua masyarakat, terutama para Duta Antikorupsi yang merupakan siswa SMA/SMK dari berbagai daerah di Jateng terus menyebarkan virus pencegahan korupsi, berkomitmen melawan dan menolak korupsi, serta meningkatkan integritas di kalangan generasi muda.

Para pelajar itu ke depan akan mengisi lowongan-lowongan pekerjaan yang ada, baik di pemerintahan maupun di lembaga-lembaga lainnya. Setelah dikukuhkan, para Duta Integritas langsung bergerak mengajak teman-temannya di sekolah untuk melawan korupsi, menjadi narasumber tentang pemberantasan korupsi dan penanaman integritas di kalangan anak muda, serta terjun ke masyarakat.

Pada Hari Antikorupsi Sedunia bertema "Menumbuhkan Semangat Integritas dalam Birokrasi Bersih Melayani di Era Milenial untuk SDM Unggul Indonesia Maju" di Kantor Inspektorat Jateng, Taj Yasin menegaskan jika korupsi tetap dan terus menjadi musuh dan lawan semua pihak.

Apalagi, kata dia, perjuangan para pahlawan bangsa dahulu melawan penjajah. Sedangkan perjuangan bangsa Indonesia sekarang lebih sulit, karena melawan bangsa sendiri, yaitu melawan para koruptor. 

"Kita harus berbagi tugas karena prestasi-prestasi yang telah kita capai pada saat ini, belumlah berarti tanpa adanya keterlibatan berbagai pihak. Sekarang semua harus menggalakkan tindakan terhadap para pelaku korupsi, termasuk para pelajar  harus menanamkan integritas pada diri masing-masing," ujarnya, Senin (16/12/2012).

Sekolah Berintegritas

Sebanyak enam pelajar dari SMA/SMK negeri dan swasta di berbagai kabupaten dan kota di Jateng itu, dikukuhkan menjadi Duta Integritas oleh Taj Yasin. Melalui Duta Integritas, diharapkan komitmen para pelajar untuk ikut pencegahan korupsi, sehingga muncul generasi muda berintegritas dan memiliki sikap antikorupsi. 

Mantan anggota DPRD Jateng itu menyebutkan, berbagai upaya telah digencarkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah guna memberantas korupsi. Bahkan pada peringatan Hari Antikorupsi Sedunia beberapa waktu lalu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di depan sekitar 3.000 pelajar SMA/SMK se-Jateng menyatakan "Nek Aku Korupsi Ora Slamet". Komitmen dalam bentuk tulisan stiker itu ditempelkan di mobil dinas pejabat di lingkungan Pemprov Jateng. 

"Menurut saya "Nek Aku Korupsi Ora Slamet" adalah ide yang baik bahwa kita berkomitmen berani menyatakan aku korupsi ora slamet. Aksi itu diapresiasi oleh masyarakat dan itu doa kita untuk melakukan perubahan," katanya.

Salah satu Duta Integritas Muhammad Angga Pratama mengaku bangga menjadi Duta Integritas di Jateng yang memiliki indeks integritas tertinggi se-Indonesia merupakan kebanggaan sekaligus menjadi tantangan besar bagi Duta Integritas untuk mempertahankan indeks integritas dan mengamalkan nilai-nilai integritas di Jateng.

Diterbitkannya Peraturan Gubernur Nomor 10 Tahun 2019 Tentang Pendidikan AntiKorupsi menurutnya berdampak pada 23 SMA/SMK berintegritas di Jateng. Kedepan diharapkan tidak hanya ada 23 sekolah berintegritas namun semua sekolah di Jateng berintegritas. 

"Saya dan teman-teman lain berangkat dari sekolah dengan langkah ikhlas menuju Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengikuti sejumlah seleksi. Kami salut kepada Pemprov Jateng yang peduli terhadap integritas," ujar siswa SMAN 1 Purworejo itu.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu