Follow Us :              

Pascalongsor, Ganjar Pastikan Sigaluh Aman

  18 December 2019  |   16:00:00  |   dibaca : 732 
Kategori :
Bagikan :


Pascalongsor, Ganjar Pastikan Sigaluh Aman

18 December 2019 | 16:00:00 | dibaca : 732
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

Banjarnegara - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan kondisi wilayah Sigaluh Banjarnegara pascalongsor sudah kembali aman. Dia mengatakan sudah saatnya seluruh lapisan pemerintah, termasuk aparat desa, agar mneginformasikan lokasi rawan bencana kepada masyarakat. 

Hal tersebut disampaikan Ganjar saat meninjau longsor di Sigaluh, Rabu (18/12/2019). Alat berat terlihat masih bekerja membersihkan timbunan tanah yang sempat menutup jalan sampai tujuh jam pada Selasa (17/12/2019). 

"Alhamdulillah sudah aman. Semalam saya mantau langsung, kontak-kontakan dengan teman-teman yang di sini. Alhamdulillah semalam selesai jam 11 malam, berarti tujuh jam jalan tertutup dan sekarang sudah bisa dilewati meski menerapkan sistem buka tutup," kata Ganjar.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, longsoran merusak satu rumah warga. Warga setempat sudah mengantisipasi gundukan tanah yang dinilai rawan. Sehingga ketika hujan deras melanda, warga segera menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman dan menghindari adanya korban jiwa. Berkaca dari ini, Ganjar ingin masyarakat selalu diberitahu tentang daerah-daerah rawan bencana.  

"Jadi di titik-titik rawan kita sebarkan informasi. Apakah dengan memasang MMT atau peralatan yang bisa membantu seandainya curah hujan tinggi. Dan semua teman-teman BPBD kami minta standby," katanya. 

Memasuki musim penghujan, bencana longsor dan banjir mengancam sebagian besar wilayah di Jawa Tengah. Daerah yang rawan longsor, dikatakan Ganjar, merupakan wilayah punggungan mulai dari Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas dan Pemalang. Adapun bencana banjir mengancam wilayah Pantura. 

“Kami minta BPBD menyampaikan pada desa-desa yang di atas sana agar selalu waspada. Karena ini hujan masih awal dan kondisinya sudah seperti ini. Kami juga minta PSDA, Balai Besar Wilayah Sungai, pemkab/pemkot dan daerah-daerah aliran sungai yang berpotensi banjir supaya standby," kata Ganjar. 

Ganjar lantas menyampaikan banjir yang melanda Genuk Semarang, Selasa (17/12/2019) sore. Setelah mendapat laporan banjir dari kepolisian, dia meminta jajarannya mengecek kondisi dan mengerahkan peralatan yang tersedia. Ketika pompa dinyalakan, genangan banjir segera terserap dengan cepat. "Artinya, alat-alat itu tidak boleh macet sampai sekitar Maret. Dan kita standby bergantian,” tandasnya.


Bagikan :

Banjarnegara - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan kondisi wilayah Sigaluh Banjarnegara pascalongsor sudah kembali aman. Dia mengatakan sudah saatnya seluruh lapisan pemerintah, termasuk aparat desa, agar mneginformasikan lokasi rawan bencana kepada masyarakat. 

Hal tersebut disampaikan Ganjar saat meninjau longsor di Sigaluh, Rabu (18/12/2019). Alat berat terlihat masih bekerja membersihkan timbunan tanah yang sempat menutup jalan sampai tujuh jam pada Selasa (17/12/2019). 

"Alhamdulillah sudah aman. Semalam saya mantau langsung, kontak-kontakan dengan teman-teman yang di sini. Alhamdulillah semalam selesai jam 11 malam, berarti tujuh jam jalan tertutup dan sekarang sudah bisa dilewati meski menerapkan sistem buka tutup," kata Ganjar.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, longsoran merusak satu rumah warga. Warga setempat sudah mengantisipasi gundukan tanah yang dinilai rawan. Sehingga ketika hujan deras melanda, warga segera menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman dan menghindari adanya korban jiwa. Berkaca dari ini, Ganjar ingin masyarakat selalu diberitahu tentang daerah-daerah rawan bencana.  

"Jadi di titik-titik rawan kita sebarkan informasi. Apakah dengan memasang MMT atau peralatan yang bisa membantu seandainya curah hujan tinggi. Dan semua teman-teman BPBD kami minta standby," katanya. 

Memasuki musim penghujan, bencana longsor dan banjir mengancam sebagian besar wilayah di Jawa Tengah. Daerah yang rawan longsor, dikatakan Ganjar, merupakan wilayah punggungan mulai dari Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas dan Pemalang. Adapun bencana banjir mengancam wilayah Pantura. 

“Kami minta BPBD menyampaikan pada desa-desa yang di atas sana agar selalu waspada. Karena ini hujan masih awal dan kondisinya sudah seperti ini. Kami juga minta PSDA, Balai Besar Wilayah Sungai, pemkab/pemkot dan daerah-daerah aliran sungai yang berpotensi banjir supaya standby," kata Ganjar. 

Ganjar lantas menyampaikan banjir yang melanda Genuk Semarang, Selasa (17/12/2019) sore. Setelah mendapat laporan banjir dari kepolisian, dia meminta jajarannya mengecek kondisi dan mengerahkan peralatan yang tersedia. Ketika pompa dinyalakan, genangan banjir segera terserap dengan cepat. "Artinya, alat-alat itu tidak boleh macet sampai sekitar Maret. Dan kita standby bergantian,” tandasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu