Follow Us :              

Seluruh Petugas Upacara Hari Ibu di Pemprov Jateng Perempuan

  23 December 2019  |   07:00:00  |   dibaca : 789 
Kategori :
Bagikan :


Seluruh Petugas Upacara Hari Ibu di Pemprov Jateng Perempuan

23 December 2019 | 07:00:00 | dibaca : 789
Kategori :
Bagikan :

Foto : Ebron (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Ebron (Humas Jateng)

SEMARANG - Upacara  peringatan Hari Ibu ke-91 di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (23/12/2019) berbeda dari biasanya. Seluruh petugas upacaranya perempuan, baik pejabat maupun staf di lingkungan Setda Jateng. Sedangkan pesertanya, selain perempuan diikuti pula oleh pejabat dan staf laki-laki.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng Peni Rahayu bertindak sebagai inspektur upacara, Kasubag AKD Lina Mayanti Harahap menjadi komandan upacara. Sri Nurjanah dari Bagian Persidangan sebagai pembaca UUD 45. Tiga petugas pengibar bendera, yakni Febria Winditasari dari Bagian Keuangan, Siti Marini, dan Dian Rambu Pedi dari Bagian Umum.

Peni Rahayu saat membacakan sambutan tertulis Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Bintang Puspayoga mengatakan, Peringatan Hari Ibu ke-91 Tahun 2019 adalah titik awal gerakan percepatan pemberdayaan perempuan di berbagai bidang pembangunan, serta memberikan perlindungan bagi perempuan untuk mewujudkan arahan presiden. 

"Untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, maka diperlukan peningkatan semua unsur masyarakat, termasuk peran laki-laki dalam pencegahan kekerasan dan pencapaian pencapaian kesetaraan gender," katanya.

Perempuan Indonesia masa kini dituntut untuk meraih akses dan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam berbagai bidang pembangunan. Oleh karenanya peringatan diharapkan sebagai momen penting semua pemangku kepentingan, memberikan perhatian akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.

Peringatan Hari Ibu setiap tahunnya juga mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna itu sebagai sebuah bangsa dengan rasa persatuan dan kesatuan, serta gerak yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan perjuangan kaum perempuan.

Pada upacara peringatan Hari Ibu ke-91, Menteri PPA mengajak semua perempuan untuk terus maju dan mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri, dan tentunya akan menjadi kekuatan besar yang nantinya terwujudnya sumber daya manusia unggul dan berdaya saing menuju Indonesia maju.


Bagikan :

SEMARANG - Upacara  peringatan Hari Ibu ke-91 di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (23/12/2019) berbeda dari biasanya. Seluruh petugas upacaranya perempuan, baik pejabat maupun staf di lingkungan Setda Jateng. Sedangkan pesertanya, selain perempuan diikuti pula oleh pejabat dan staf laki-laki.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng Peni Rahayu bertindak sebagai inspektur upacara, Kasubag AKD Lina Mayanti Harahap menjadi komandan upacara. Sri Nurjanah dari Bagian Persidangan sebagai pembaca UUD 45. Tiga petugas pengibar bendera, yakni Febria Winditasari dari Bagian Keuangan, Siti Marini, dan Dian Rambu Pedi dari Bagian Umum.

Peni Rahayu saat membacakan sambutan tertulis Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Bintang Puspayoga mengatakan, Peringatan Hari Ibu ke-91 Tahun 2019 adalah titik awal gerakan percepatan pemberdayaan perempuan di berbagai bidang pembangunan, serta memberikan perlindungan bagi perempuan untuk mewujudkan arahan presiden. 

"Untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, maka diperlukan peningkatan semua unsur masyarakat, termasuk peran laki-laki dalam pencegahan kekerasan dan pencapaian pencapaian kesetaraan gender," katanya.

Perempuan Indonesia masa kini dituntut untuk meraih akses dan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam berbagai bidang pembangunan. Oleh karenanya peringatan diharapkan sebagai momen penting semua pemangku kepentingan, memberikan perhatian akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan.

Peringatan Hari Ibu setiap tahunnya juga mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna itu sebagai sebuah bangsa dengan rasa persatuan dan kesatuan, serta gerak yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia dan perjuangan kaum perempuan.

Pada upacara peringatan Hari Ibu ke-91, Menteri PPA mengajak semua perempuan untuk terus maju dan mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri, dan tentunya akan menjadi kekuatan besar yang nantinya terwujudnya sumber daya manusia unggul dan berdaya saing menuju Indonesia maju.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu