Follow Us :              

Sidak Gereja, Ganjar Disambut Santri dan Biarawati

  24 December 2019  |   09:00:00  |   dibaca : 2731 
Kategori :
Bagikan :


Sidak Gereja, Ganjar Disambut Santri dan Biarawati

24 December 2019 | 09:00:00 | dibaca : 2731
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

Kabupaten Semarang - Kerukunan umat beragama di Jawa Tengah terlihat jelas saat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melakukan sidak ke sejumlah gereja, Selasa (24/12/2019). Tak hanya umat Kristiani, umat muslim dan penganut agama lain pun ikut bahagia menyambut datangnya Natal 2019.

Di Pertapaan Bunda Pemersatu Gedono, Kabupaten Semarang misalnya, puluhan santri dan ibu-ibu pengajian berbaur dengan para suster untuk menyambut Ganjar yang datang bersama rombongan club motornya, Grup Montoran Bandiyem. Suasana damai terlihat, ketika para santri yang mengenakan pecis itu, tak ragu mencium tangan para suster sebagai bentuk penghormatan.

Di dalam gereja, sejumlah ibu-ibu berjilbab juga nampak berseliweran. Mereka tanpa canggung membantu sejumlah pekerjaan yang dilakukan para suster dalam menyambut Natal pada Rabu (25/12/2019) besok.

"Kami biasa bantu-bantu di sini, sudah sejak lama kami melakukan itu, 20 tahun lebih. Di sini semua masyarakat bisa berbaur dengan damai dan rukun," kata Damirah (50), warga sekitar.

Hal yang sama juga dapat disaksikan di Gereja Isa Almasih Jetak Getasan. Di lokasi itu, puluhan umat muslim bahu membahu membantu umat Kristiani yang mempersiapkan perayaan Natal. 

"Ini luar biasa sekali bagi kami, dikunjungi seorang gubernur di tempat kecil dan terpencil ini," kata biarawati di Pertapaan Bunda Pemersatu, Gedono, Martha Driscoll.

Kunjungan itu lanjut Martha sangat berarti. Sebagai seorang gubernur, Ganjar telah berhasil menunjukkan kepemimpinan yang sebenarnya.

"Kami sangat merasa bahagia, dihormati dan diperhatikan. Ini bukti bahwa pak Gubernur sungguh peduli pada semua masyarakat, di mana pun dan kapan pun beliau mau membawa kebahagiaan dan kesejahteraan bagi masyarakat," ujar Martha.

Martha pun berharap agar Jawa Tengah senantiasa aman dan damai. Seluruh masyarakat diharapkan dapat bersatu, saling menghormati, menghargai dan menerima perbedaan.

"Supaya kita bisa menjadikan Indonesia indah dan maju," harap Martha.

Ganjar sendiri begitu bahagia dapat berkunjung ke Pertapaan Suster Gedono tersebut. Menurutnya, di tempat itu menggambarkan tentang bagaimana keindahan kerukunan umat beragama di Jawa Tengah.

"Kita ingin Indonesia selalu indah, dipenuhi dengan cinta, kebahagiaan dan tolong menolong. Di sini, saya menemukan itu," ucap Ganjar.

Tak hanya tempat bertapa, Pertapaan Gedono, lanjur Ganjar, juga mampu memberdayakan ekonomi masyarakat. Berbagai produk dihasilkan di sini dengan kerjasama yang baik antara para suster dengan masyarakat yang berbeda keyakinan.

Masyarakat sekitar juga dapat berkumpul, bergaul dengan baik. Tidak ada sekat kelas ekonomi, warna kulit, agama dan lainnya.

"Mari kita jaga terus hal yang baik ini. Tidak perlu bicara siapa dirimu, apa sukumu, apa agamamu. Yang ada adalah kebahagiaan. Selamat Natal bagi yang merayakan, selamat tahun baru buat semuanya," tandas Ganjar.

Selain di dua lokasi itu, Ganjar juga melakukan sidak ke sejumlah tempat lainnya. Di antaranya Goa Maria Kerep Ambarawa dan Gereja Kristus Raja Semesta Alam di Ungaran, Kabupaten Semarang.

"Kami sungguh bahagia karena Pak Ganjar mau meninjau gereja-gereja dan tempat lainnya. Kehadiran Pak Ganjar membuat kami semakin merasa dilindungi, aman dan damai," kata pastor Gereja Kristus Raja Semesta Alam Heribertus Noto Wardoyo.

Dari hasil sidak, Ganjar menyatakan kondusivitas Jawa Tengah menjelang Natal terjamin. Hal itu tergambar dari suasana yang damai di tengah masyarakat.

"Masyarakat di sekitar yang nonKristen juga menyambut dengan baik dan memberikan dukungan. Alhamdulillah berjalan baik. TNI/Polri semua juga siap mengawal, masyarakat ikut membantu. Sampai saat ini semua berjalan aman, tinggal nanti kami akan terus berjaga untuk mengecek stok pangan, BBM dan kelancaran lalu lintas," pungkas Ganjar.


Bagikan :

Kabupaten Semarang - Kerukunan umat beragama di Jawa Tengah terlihat jelas saat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo melakukan sidak ke sejumlah gereja, Selasa (24/12/2019). Tak hanya umat Kristiani, umat muslim dan penganut agama lain pun ikut bahagia menyambut datangnya Natal 2019.

Di Pertapaan Bunda Pemersatu Gedono, Kabupaten Semarang misalnya, puluhan santri dan ibu-ibu pengajian berbaur dengan para suster untuk menyambut Ganjar yang datang bersama rombongan club motornya, Grup Montoran Bandiyem. Suasana damai terlihat, ketika para santri yang mengenakan pecis itu, tak ragu mencium tangan para suster sebagai bentuk penghormatan.

Di dalam gereja, sejumlah ibu-ibu berjilbab juga nampak berseliweran. Mereka tanpa canggung membantu sejumlah pekerjaan yang dilakukan para suster dalam menyambut Natal pada Rabu (25/12/2019) besok.

"Kami biasa bantu-bantu di sini, sudah sejak lama kami melakukan itu, 20 tahun lebih. Di sini semua masyarakat bisa berbaur dengan damai dan rukun," kata Damirah (50), warga sekitar.

Hal yang sama juga dapat disaksikan di Gereja Isa Almasih Jetak Getasan. Di lokasi itu, puluhan umat muslim bahu membahu membantu umat Kristiani yang mempersiapkan perayaan Natal. 

"Ini luar biasa sekali bagi kami, dikunjungi seorang gubernur di tempat kecil dan terpencil ini," kata biarawati di Pertapaan Bunda Pemersatu, Gedono, Martha Driscoll.

Kunjungan itu lanjut Martha sangat berarti. Sebagai seorang gubernur, Ganjar telah berhasil menunjukkan kepemimpinan yang sebenarnya.

"Kami sangat merasa bahagia, dihormati dan diperhatikan. Ini bukti bahwa pak Gubernur sungguh peduli pada semua masyarakat, di mana pun dan kapan pun beliau mau membawa kebahagiaan dan kesejahteraan bagi masyarakat," ujar Martha.

Martha pun berharap agar Jawa Tengah senantiasa aman dan damai. Seluruh masyarakat diharapkan dapat bersatu, saling menghormati, menghargai dan menerima perbedaan.

"Supaya kita bisa menjadikan Indonesia indah dan maju," harap Martha.

Ganjar sendiri begitu bahagia dapat berkunjung ke Pertapaan Suster Gedono tersebut. Menurutnya, di tempat itu menggambarkan tentang bagaimana keindahan kerukunan umat beragama di Jawa Tengah.

"Kita ingin Indonesia selalu indah, dipenuhi dengan cinta, kebahagiaan dan tolong menolong. Di sini, saya menemukan itu," ucap Ganjar.

Tak hanya tempat bertapa, Pertapaan Gedono, lanjur Ganjar, juga mampu memberdayakan ekonomi masyarakat. Berbagai produk dihasilkan di sini dengan kerjasama yang baik antara para suster dengan masyarakat yang berbeda keyakinan.

Masyarakat sekitar juga dapat berkumpul, bergaul dengan baik. Tidak ada sekat kelas ekonomi, warna kulit, agama dan lainnya.

"Mari kita jaga terus hal yang baik ini. Tidak perlu bicara siapa dirimu, apa sukumu, apa agamamu. Yang ada adalah kebahagiaan. Selamat Natal bagi yang merayakan, selamat tahun baru buat semuanya," tandas Ganjar.

Selain di dua lokasi itu, Ganjar juga melakukan sidak ke sejumlah tempat lainnya. Di antaranya Goa Maria Kerep Ambarawa dan Gereja Kristus Raja Semesta Alam di Ungaran, Kabupaten Semarang.

"Kami sungguh bahagia karena Pak Ganjar mau meninjau gereja-gereja dan tempat lainnya. Kehadiran Pak Ganjar membuat kami semakin merasa dilindungi, aman dan damai," kata pastor Gereja Kristus Raja Semesta Alam Heribertus Noto Wardoyo.

Dari hasil sidak, Ganjar menyatakan kondusivitas Jawa Tengah menjelang Natal terjamin. Hal itu tergambar dari suasana yang damai di tengah masyarakat.

"Masyarakat di sekitar yang nonKristen juga menyambut dengan baik dan memberikan dukungan. Alhamdulillah berjalan baik. TNI/Polri semua juga siap mengawal, masyarakat ikut membantu. Sampai saat ini semua berjalan aman, tinggal nanti kami akan terus berjaga untuk mengecek stok pangan, BBM dan kelancaran lalu lintas," pungkas Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu