Follow Us :              

Hari Ini Ganjar Kirim Alat Berat Atasi Banjir Grobogan

  09 January 2020  |   11:30:00  |   dibaca : 928 
Kategori :
Bagikan :


Hari Ini Ganjar Kirim Alat Berat Atasi Banjir Grobogan

09 January 2020 | 11:30:00 | dibaca : 928
Kategori :
Bagikan :

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Vivi (Humas Jateng)

Grobogan - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan alat berat dikerahkan hari ini, Kamis (9/1/2020), untuk mengatasi jebolnya Bendungan Glapan Gubug Kabupaten Grobogan. Jebolnya bendungan tersebut menjadi penyebab terjadinya banjir di Grobogan sejak Rabu (8/1/2020) sore.

"Alat berat datang hari ini untuk penanggulangan darurat," kata Ganjar saat meninjau di Desa Glapan, Gubug, Grobogan. 

Alat berat yang bakal dikirim Dinas PSDA dan Balai Besar Wilayah Sungai adalah eskavator untuk mengeruk dan meratakan tanggul sebelum nantinya dibangun tanggul darurat. Ditambah beberapa truk untuk mengirim material tanggul.

Ganjar menambahkan, pihaknya telah menganggarkan Rp 80 miliar untuk membangun tanggul bendungan dan sungai. 

"Kami terus koordinasi dengan Pemkab Grobogan, bahkan sampai dini hari. Balai Besar Wilayah Sungai tahun depan akan mengerjakan yang permanen," katanya. 

Banjir di Grobogan menerjang setidaknya tujuh kecamatan, meliputi Penawangan, Karangrayung, Godong, Kedungjati, Tanggungharjo, Gubug, dan Tegowanu. Selain jebolnya Bendungan Glapan, banjir juga disebabkan meluapnya Sungai Tuntang yang membelah wilayah Grobogan. 

"Alhamdulillah pagi ini sudah surut. Untuk kebutuhan logistik masih bisa diatasi Pemkab Grobogan. Untuk menangani yang rumah-rumah rusak jika pemkab anggarannya kurang Pemprov sudah siap mengucurkan," kata Ganjar. 

Meski banjir sudah berangsur surut, namun di sejumlah wilayah masih tergenang air. Titik pertama yang ditinjau Ganjar adalah posko bencana di kantor kecamatan Gubug, yang menyediakan bantuan logistik dan pemetaan banjir. Tinjauan Ganjar berlanjut ke desa Jeketro, Glapan dan Kwaron.

Bambang Sukotjo, Kepala Desa Glapan  mengatakan bendungan tersebut jebol menjelang malam setelah diterjang hujan tanpa henti dari siang hari. Imbasnya ratusan rumah warganya tergenang dan sebagian bahkan ada yang roboh. 

"Kalau hari ini alat beratnya datang ya kami bersyukur. Alhamdulillah warga saling membantu, yang rumahnya roboh juga langsung mengungsi ke tetangga. Terimakasih pemkab dan pemprov langsung bergerak," kata Bambang.


Bagikan :

Grobogan - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan alat berat dikerahkan hari ini, Kamis (9/1/2020), untuk mengatasi jebolnya Bendungan Glapan Gubug Kabupaten Grobogan. Jebolnya bendungan tersebut menjadi penyebab terjadinya banjir di Grobogan sejak Rabu (8/1/2020) sore.

"Alat berat datang hari ini untuk penanggulangan darurat," kata Ganjar saat meninjau di Desa Glapan, Gubug, Grobogan. 

Alat berat yang bakal dikirim Dinas PSDA dan Balai Besar Wilayah Sungai adalah eskavator untuk mengeruk dan meratakan tanggul sebelum nantinya dibangun tanggul darurat. Ditambah beberapa truk untuk mengirim material tanggul.

Ganjar menambahkan, pihaknya telah menganggarkan Rp 80 miliar untuk membangun tanggul bendungan dan sungai. 

"Kami terus koordinasi dengan Pemkab Grobogan, bahkan sampai dini hari. Balai Besar Wilayah Sungai tahun depan akan mengerjakan yang permanen," katanya. 

Banjir di Grobogan menerjang setidaknya tujuh kecamatan, meliputi Penawangan, Karangrayung, Godong, Kedungjati, Tanggungharjo, Gubug, dan Tegowanu. Selain jebolnya Bendungan Glapan, banjir juga disebabkan meluapnya Sungai Tuntang yang membelah wilayah Grobogan. 

"Alhamdulillah pagi ini sudah surut. Untuk kebutuhan logistik masih bisa diatasi Pemkab Grobogan. Untuk menangani yang rumah-rumah rusak jika pemkab anggarannya kurang Pemprov sudah siap mengucurkan," kata Ganjar. 

Meski banjir sudah berangsur surut, namun di sejumlah wilayah masih tergenang air. Titik pertama yang ditinjau Ganjar adalah posko bencana di kantor kecamatan Gubug, yang menyediakan bantuan logistik dan pemetaan banjir. Tinjauan Ganjar berlanjut ke desa Jeketro, Glapan dan Kwaron.

Bambang Sukotjo, Kepala Desa Glapan  mengatakan bendungan tersebut jebol menjelang malam setelah diterjang hujan tanpa henti dari siang hari. Imbasnya ratusan rumah warganya tergenang dan sebagian bahkan ada yang roboh. 

"Kalau hari ini alat beratnya datang ya kami bersyukur. Alhamdulillah warga saling membantu, yang rumahnya roboh juga langsung mengungsi ke tetangga. Terimakasih pemkab dan pemprov langsung bergerak," kata Bambang.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu