Follow Us :              

Warga Karangsalam Tak Lagi Turun ke Sungai untuk Menyeberang

  13 January 2020  |   10:00:00  |   dibaca : 990 
Kategori :
Bagikan :


Warga Karangsalam Tak Lagi Turun ke Sungai untuk Menyeberang

13 January 2020 | 10:00:00 | dibaca : 990
Kategori :
Bagikan :

Foto : Simon (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Simon (Humas Jateng)

BANYUMAS - Warga Karangsalam, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, mengaku senang dengan dibangunnya jembatan Kali Sarangan. Adanya jembatan tersebut memudahkan masyarakat untuk menyeberang Kali Sarangan tanpa harus turun langsung ke sungai. Selain itu, jembatan Kali Sarangan juga menjadi akses terdekat yang menghubungkan Desa Karangsalam dengan Desa Alasmalang.

Dariman, warga Karangsalam, mengatakan di seberang sungai ada dua RT dengan total hampir 100 KK. Sebelum jembatan Kali Sarangan dibangun, warga sekitar harus turun dan basah-basahan ke sungai hanya untuk menyeberang. Bahkan saat musim penghujan mereka bisa terisolir karena tidak dapat menyeberang.

Jalan lain untuk menyeberang ada tetapi jaraknya terlalu jauh. Itu pun hanya dapat dilewati dengan jalan kaki. Kendaraan seperti sepeda motor maupun mobil tidak dapat melintas.

"Begitu ada jembatan itu sekarang sudah mudah, masyarakat melintasi jalur ini. Terus di sana ada produk unggulan yaitu durian kromo. Jadi banyak warga dari luar desa dan daerah datang ke sana. Sebelum dibangun sangat sulit karena masuk ke dalam sungai," katanya saat ditemui usai peresmian jembatan Kali Sarangan yang dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Senin (13/1/2020).

Sementara itu, Sainem dan Siti Sofiana mengaku sangat senang karena pemerintah telah membangun jembatan Kali Sarangan. Sekarang keduanya tidak perlu menunggu air sungai surut kalau ingin menyeberang saat hujan atau debit air tinggi.

"Dulu kalau hujan harus nunggu surut dulu baru bisa menyeberang. Sekarang kami senang karena sudah dibuatkan jembatan yang bagus. Ini menguntungkan bagi kami," ujarnya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan jembatan tersebut merupakan salah satu hasil dari program satu OPD satu desa binaan yang dicanangkan Pemprov Jateng. Pembangunan jembatan Kali Sarangan itu merupakan andil dari Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng yang menjadi pembina Desa Karangsalam.

"Ini hasil dari program desa binaan OPD, dalam hal ini Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng. Adanya jembatan ini dapat membantu masyarakat untuk mengangkut hasil kebun yaitu durian Kromo," katanya.

Selain membangun jembatan, Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya juga membantu 10 rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Karangsalam. Salah satunya adalah rumah milik Ratinah di RT 3 RW 5 Desa Karangsalam. 

Sementara itu Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, jembatan Kali Sarangan sangat memudahkan akses dua desa, yaitu Desa Karangsalam dengan Desa Alasmalang. Adanya jembatan itu membuat lalu lintas perdagangan dan ekonomi kedua antara dua desa tersebut lancar.

"Perdagangan dua desa itu bisa lancar sehingga komoditas unggulan bisa terjual dengan baik dengan kualitas baik karena perjalanan sudah lancar," katanya.


Bagikan :

BANYUMAS - Warga Karangsalam, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, mengaku senang dengan dibangunnya jembatan Kali Sarangan. Adanya jembatan tersebut memudahkan masyarakat untuk menyeberang Kali Sarangan tanpa harus turun langsung ke sungai. Selain itu, jembatan Kali Sarangan juga menjadi akses terdekat yang menghubungkan Desa Karangsalam dengan Desa Alasmalang.

Dariman, warga Karangsalam, mengatakan di seberang sungai ada dua RT dengan total hampir 100 KK. Sebelum jembatan Kali Sarangan dibangun, warga sekitar harus turun dan basah-basahan ke sungai hanya untuk menyeberang. Bahkan saat musim penghujan mereka bisa terisolir karena tidak dapat menyeberang.

Jalan lain untuk menyeberang ada tetapi jaraknya terlalu jauh. Itu pun hanya dapat dilewati dengan jalan kaki. Kendaraan seperti sepeda motor maupun mobil tidak dapat melintas.

"Begitu ada jembatan itu sekarang sudah mudah, masyarakat melintasi jalur ini. Terus di sana ada produk unggulan yaitu durian kromo. Jadi banyak warga dari luar desa dan daerah datang ke sana. Sebelum dibangun sangat sulit karena masuk ke dalam sungai," katanya saat ditemui usai peresmian jembatan Kali Sarangan yang dilakukan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Senin (13/1/2020).

Sementara itu, Sainem dan Siti Sofiana mengaku sangat senang karena pemerintah telah membangun jembatan Kali Sarangan. Sekarang keduanya tidak perlu menunggu air sungai surut kalau ingin menyeberang saat hujan atau debit air tinggi.

"Dulu kalau hujan harus nunggu surut dulu baru bisa menyeberang. Sekarang kami senang karena sudah dibuatkan jembatan yang bagus. Ini menguntungkan bagi kami," ujarnya.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan jembatan tersebut merupakan salah satu hasil dari program satu OPD satu desa binaan yang dicanangkan Pemprov Jateng. Pembangunan jembatan Kali Sarangan itu merupakan andil dari Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng yang menjadi pembina Desa Karangsalam.

"Ini hasil dari program desa binaan OPD, dalam hal ini Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng. Adanya jembatan ini dapat membantu masyarakat untuk mengangkut hasil kebun yaitu durian Kromo," katanya.

Selain membangun jembatan, Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya juga membantu 10 rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Karangsalam. Salah satunya adalah rumah milik Ratinah di RT 3 RW 5 Desa Karangsalam. 

Sementara itu Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, jembatan Kali Sarangan sangat memudahkan akses dua desa, yaitu Desa Karangsalam dengan Desa Alasmalang. Adanya jembatan itu membuat lalu lintas perdagangan dan ekonomi kedua antara dua desa tersebut lancar.

"Perdagangan dua desa itu bisa lancar sehingga komoditas unggulan bisa terjual dengan baik dengan kualitas baik karena perjalanan sudah lancar," katanya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu