Follow Us :              

Lantik 11 Pejabat, Ganjar : Setahun Tidak Perform Langsung Copot

  20 January 2020  |   08:30:00  |   dibaca : 1559 
Kategori :
Bagikan :


Lantik 11 Pejabat, Ganjar : Setahun Tidak Perform Langsung Copot

20 January 2020 | 08:30:00 | dibaca : 1559
Kategori :
Bagikan :

Foto : Irfani (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Irfani (Humas Jateng)

SEMARANG - Sebanyak 11 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Jateng dilantik dan diambil sumpahnya oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (20/1/2020) siang.

Mereka adalah Iwanuddin Iskandar (Kepala Biro Hukum), Eddy Sulistyo Bramiyanto (Kepala Biro Perekonomian), Haerudin (Kepala Badan Kesbangpol), Harso Susilo (Kepala Dinas Sosial) dan Arief Djatmiko (Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman).

Kemudian, Sakina Rosellasari (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi), Cahyono Hadi (Direktur RSUD Dr Moewardi), Tri Kuncoro (Direktur RSUD Dr Margono Soekarjo), Alek Jusran (Direktur RSUD Dr Amino Gundohutomo), Heri Dwi Purnomo (Wakil Direktur Umum RSUD Dr Moewardi) dan Yasip Khasani (Wakil Direktur RSUD Dr Moewardi)

Ganjar pun meminta kepada para pejabat yang baru dilantik itu untuk langsung bekerja dari lubuk hati terdalam dengan target jelas, menjadi SDM yang baik serta menyiapkan tim. 

Ganjar berharap, investasi di Jateng meningkat. Ini mengingat tantangan global saat ini yang tidak bisa dihadapi dengan biasa-biasa saja. 

"Semuanya harus menyiapkan Early Warning System (EWS). Rumah sakit sering menjadi contoh reformasi birokrasi yang baik dengan membuat aplikasi dan juara. Tapi, nek obate gawe pasien mung siji, ya aja diwenehi lima (kalau obat untuk pasien harusnya satu, ya jangan diberi lima). Cepatlah merespon persoalan sosial masyarakat," pesannya. 

Ganjar juga mengingatkan bahwa inovasi, kreasi, prestasi, yang dilakukan akan hilang begitu saja jika pegawai tidak memiliki integritas. Untuk itu, setiap enam bulan sekali mereka akan dievaluasi secara personal. 

Jika enam bulan pertama memiliki nilai 60, mereka akan diperpanjang enam bulan lagi untuk mendapatkan nilai minimal 90. Akan tetapi, jika tetap 60, berarti gagal dan dapat diturunkan ke jabatan sebelumnya. 

"Jangan merasa kalau susah duduk maka secure (aman). Kami akan evaluasi terus demi visi misi saya dengan Gus Yasin terlaksana," tandas Ganjar.


Bagikan :

SEMARANG - Sebanyak 11 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemprov Jateng dilantik dan diambil sumpahnya oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (20/1/2020) siang.

Mereka adalah Iwanuddin Iskandar (Kepala Biro Hukum), Eddy Sulistyo Bramiyanto (Kepala Biro Perekonomian), Haerudin (Kepala Badan Kesbangpol), Harso Susilo (Kepala Dinas Sosial) dan Arief Djatmiko (Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman).

Kemudian, Sakina Rosellasari (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi), Cahyono Hadi (Direktur RSUD Dr Moewardi), Tri Kuncoro (Direktur RSUD Dr Margono Soekarjo), Alek Jusran (Direktur RSUD Dr Amino Gundohutomo), Heri Dwi Purnomo (Wakil Direktur Umum RSUD Dr Moewardi) dan Yasip Khasani (Wakil Direktur RSUD Dr Moewardi)

Ganjar pun meminta kepada para pejabat yang baru dilantik itu untuk langsung bekerja dari lubuk hati terdalam dengan target jelas, menjadi SDM yang baik serta menyiapkan tim. 

Ganjar berharap, investasi di Jateng meningkat. Ini mengingat tantangan global saat ini yang tidak bisa dihadapi dengan biasa-biasa saja. 

"Semuanya harus menyiapkan Early Warning System (EWS). Rumah sakit sering menjadi contoh reformasi birokrasi yang baik dengan membuat aplikasi dan juara. Tapi, nek obate gawe pasien mung siji, ya aja diwenehi lima (kalau obat untuk pasien harusnya satu, ya jangan diberi lima). Cepatlah merespon persoalan sosial masyarakat," pesannya. 

Ganjar juga mengingatkan bahwa inovasi, kreasi, prestasi, yang dilakukan akan hilang begitu saja jika pegawai tidak memiliki integritas. Untuk itu, setiap enam bulan sekali mereka akan dievaluasi secara personal. 

Jika enam bulan pertama memiliki nilai 60, mereka akan diperpanjang enam bulan lagi untuk mendapatkan nilai minimal 90. Akan tetapi, jika tetap 60, berarti gagal dan dapat diturunkan ke jabatan sebelumnya. 

"Jangan merasa kalau susah duduk maka secure (aman). Kami akan evaluasi terus demi visi misi saya dengan Gus Yasin terlaksana," tandas Ganjar.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu