Follow Us :              

Direktur Baru RSUD Dr Moewardi Tawarkan Konsep Smart Hospital

  20 January 2020  |   09:00:00  |   dibaca : 4461 
Kategori :
Bagikan :


Direktur Baru RSUD Dr Moewardi Tawarkan Konsep Smart Hospital

20 January 2020 | 09:00:00 | dibaca : 4461
Kategori :
Bagikan :

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Tim Humas (Humas Jateng)

Semarang - Cahyono Hadi menjadi satu dari 11 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang baru dilantik Gubernur Ganjar Pranowo, Senin (20/1/2020), di gedung Gradhika Bakti Praja.

Dokter yang sebelumnya mengabdi di RSUD RAA Soewondo Pati ini menduduki jabatan baru sebagai Direktur RSUD Dr Moewardi Provinsi Jateng.

Cahyono mengungkapkan, amanat itu dipercayakan kepadanya lantaran konsep Smart Hospital (rumah sakit pintar) yang diusungnya saat uji kompetensi seleksi Pejabat Tinggi Pratama Pemprov Jawa Tengah. Selain itu, pelayanan efektif, efesien, bersih dan transparan.

"Kami akan membangun Jawa Tengah melalui instansi kesehatan yang bersih, efektif dan efesien sesuai aturan yang ada," kata Cahyono, usai pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan.

Gagasan itulah salah satu yang kemudian membawanya lolos seleksi dan dipercayai memegang kendali RSUD Dr Moewardi saat ini.

"Saya ikuti seleksi dengan baik. Mulai dari pendaftaran, syarat administrasi, uji kompetensi, gagasan atau ide. Saya ikuti dengan baik," papar Cahyono.

Ia mencontohkan, pelayanan terhadap pasien itu harus profesional dan proporsional. Jangan sampai membohongi pasien.

"Kalau pasien butuhnya obat satu, ya dikasih satu. Seperti kata Pak Gubernur tadi. Kalau pemeriksaan laboratoriumnya satu ya jangan dua. Jadi, jangan sampai kita membohongi pasien," tandas Cahyono.

Sehingga, lanjut Cahyono, pelayanan yang baik membuat masyarakat merasa bahwa negara ini hadir.

"Jadi, masyarakat merasa negara ini hadir untuk melindungi memberikan pelayanan yang baik," imbuh Cahyono.

Inovasi lain, akan memberdayakan pengobatan herbal. Namun, itu masih akan dikaji lantaran itu hal baru di bidang medis.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sambutannya menuturkan bahwa banyak rumah sakit yang menginspirasi gerakan anti korupsi.

Ganjar juga memerintahkan supaya menjaga integritas dan profesionalitas. 

"Kalau kita profesional dan berintegritas dalam bekerja itu nilainya satu. Kalau kita lebih baik dapat nilai nol di belakang. Jadi, nilainya 10. Dan kalau bisa mempengaruhi yang lain menjadi baik, ditambah lagi nol, jadi 100. Dan seterusnya, kebaikan-kebaikan menambah nol di belakangnya," pungkas Ganjar.

Diketahui, Gubernur Ganjar melantik 11 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama. Mereka adalah Iwanuddin Iskandar (Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Jateng), Eddy Sulistiyo Bramiyanto (Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jateng), Haerudin (Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jateng), Harso Susilo (Kepala Dinas Sosial Provinsi Jateng), Arief Djatmiko (Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jateng), Sakina Rosellasari (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jateng). 

Cahyono Hadi (Direktur RSUD Dr. Moewardi Provinsi Jateng), Tri Kuncoro (Direktur RSUD Dr. Margono Soekarjo Provinsi Jateng), Alek Jusran (Direktur RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jateng), Heri Dwi Purnomo (Wakil Direktur Umum RSUD Dr. Moewardi Provinsi Jateng), dan Yasip Khasani (Wakil Direktur Keuangan RSUD Dr. Moewardi Provinsi Jateng).


Bagikan :

Semarang - Cahyono Hadi menjadi satu dari 11 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang baru dilantik Gubernur Ganjar Pranowo, Senin (20/1/2020), di gedung Gradhika Bakti Praja.

Dokter yang sebelumnya mengabdi di RSUD RAA Soewondo Pati ini menduduki jabatan baru sebagai Direktur RSUD Dr Moewardi Provinsi Jateng.

Cahyono mengungkapkan, amanat itu dipercayakan kepadanya lantaran konsep Smart Hospital (rumah sakit pintar) yang diusungnya saat uji kompetensi seleksi Pejabat Tinggi Pratama Pemprov Jawa Tengah. Selain itu, pelayanan efektif, efesien, bersih dan transparan.

"Kami akan membangun Jawa Tengah melalui instansi kesehatan yang bersih, efektif dan efesien sesuai aturan yang ada," kata Cahyono, usai pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan.

Gagasan itulah salah satu yang kemudian membawanya lolos seleksi dan dipercayai memegang kendali RSUD Dr Moewardi saat ini.

"Saya ikuti seleksi dengan baik. Mulai dari pendaftaran, syarat administrasi, uji kompetensi, gagasan atau ide. Saya ikuti dengan baik," papar Cahyono.

Ia mencontohkan, pelayanan terhadap pasien itu harus profesional dan proporsional. Jangan sampai membohongi pasien.

"Kalau pasien butuhnya obat satu, ya dikasih satu. Seperti kata Pak Gubernur tadi. Kalau pemeriksaan laboratoriumnya satu ya jangan dua. Jadi, jangan sampai kita membohongi pasien," tandas Cahyono.

Sehingga, lanjut Cahyono, pelayanan yang baik membuat masyarakat merasa bahwa negara ini hadir.

"Jadi, masyarakat merasa negara ini hadir untuk melindungi memberikan pelayanan yang baik," imbuh Cahyono.

Inovasi lain, akan memberdayakan pengobatan herbal. Namun, itu masih akan dikaji lantaran itu hal baru di bidang medis.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam sambutannya menuturkan bahwa banyak rumah sakit yang menginspirasi gerakan anti korupsi.

Ganjar juga memerintahkan supaya menjaga integritas dan profesionalitas. 

"Kalau kita profesional dan berintegritas dalam bekerja itu nilainya satu. Kalau kita lebih baik dapat nilai nol di belakang. Jadi, nilainya 10. Dan kalau bisa mempengaruhi yang lain menjadi baik, ditambah lagi nol, jadi 100. Dan seterusnya, kebaikan-kebaikan menambah nol di belakangnya," pungkas Ganjar.

Diketahui, Gubernur Ganjar melantik 11 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama. Mereka adalah Iwanuddin Iskandar (Kepala Biro Hukum Sekretariat Daerah Provinsi Jateng), Eddy Sulistiyo Bramiyanto (Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jateng), Haerudin (Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jateng), Harso Susilo (Kepala Dinas Sosial Provinsi Jateng), Arief Djatmiko (Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jateng), Sakina Rosellasari (Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jateng). 

Cahyono Hadi (Direktur RSUD Dr. Moewardi Provinsi Jateng), Tri Kuncoro (Direktur RSUD Dr. Margono Soekarjo Provinsi Jateng), Alek Jusran (Direktur RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jateng), Heri Dwi Purnomo (Wakil Direktur Umum RSUD Dr. Moewardi Provinsi Jateng), dan Yasip Khasani (Wakil Direktur Keuangan RSUD Dr. Moewardi Provinsi Jateng).


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu