Follow Us :              

Ganjar Tegaskan Empat Mahasiswa Jateng Dari Tiongkok Negative Corona

  02 February 2020  |   08:00:00  |   dibaca : 759 
Kategori :
Bagikan :


Ganjar Tegaskan Empat Mahasiswa Jateng Dari Tiongkok Negative Corona

02 February 2020 | 08:00:00 | dibaca : 759
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

SEMARANG - Empat mahasiswa asal Jateng yang kuliah di Henan dan Chongqing University Tiongkok telah tiba di Kabupaten Banyumas, Sabtu (1/2/2020). Dari hasil pemeriksaan, keempatnya dinyatakan negative corona.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, setibanya di Banyumas, keempat mahasiswa tersebut langsung ditangani secara intensif di RSUD Prof Dr  Margono Soekarjo Purwokerto. Dari hasil pemeriksaan anamnesa, pemeriksaan fisik, laboratorium dan foto rontgen, keempatnya dinyatakan bebas virus corona.

"Tidak ditemukan gejala dan tanda yang masuk kategori Novel Coronavirus (nCoV). Tidak ada riwayat kontak dengan penderita, sehingga masuk dalam kategori pemantauan saja karena belum suspect," kata Ganjar ditemui usai mengikuti acara Run Against Cancer di Sam Poo Kong, Minggu (2/2/2020).

Saat ini, lanjut Ganjar, keempat mahasiswa tersebut telah dipulangkan ke rumah masing-masing untuk beristirahat. Meski begitu, tim medis tetap akan melakukan pemantauan perkembangannya.

"Akan dipantau perkembangannya oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas," tandas Ganjar.

Terkait 11 mahasiswa asal Jateng yang masih tertahan di Tiongkok, Ganjar mengatakan sampai saat ini pihaknya masih terus mengupayakan kepulangan mereka.

"Masih kami upayakan, masih menunggu komunikasi Kementerian Luar Negeri dengan pemerintah Tiongkok. Kami berharap bisa secepatnya," ucap dia.

Sekadar diketahui, sebanyak virus corona menyebar dan menyerang ribuan warga di Tiongkok. Di lokasi itu, sebanyak 15 mahasiswa asal Jateng berada di lokasi, dimana empat mahasiswa telah berhasil dipulangkan.

Ganjar menegaskan akan terus memantau perkembangan warga Jateng yang masih berada di Tiongkok. Pihaknya juga menyatakan siap membantu proses pemulangan mahasiswa tersebut.

"Yang sisanya akan kami bantu, karena beberapa yang lain sambat tidak punya uang untuk pulang," pungkasnya.


Bagikan :

SEMARANG - Empat mahasiswa asal Jateng yang kuliah di Henan dan Chongqing University Tiongkok telah tiba di Kabupaten Banyumas, Sabtu (1/2/2020). Dari hasil pemeriksaan, keempatnya dinyatakan negative corona.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, setibanya di Banyumas, keempat mahasiswa tersebut langsung ditangani secara intensif di RSUD Prof Dr  Margono Soekarjo Purwokerto. Dari hasil pemeriksaan anamnesa, pemeriksaan fisik, laboratorium dan foto rontgen, keempatnya dinyatakan bebas virus corona.

"Tidak ditemukan gejala dan tanda yang masuk kategori Novel Coronavirus (nCoV). Tidak ada riwayat kontak dengan penderita, sehingga masuk dalam kategori pemantauan saja karena belum suspect," kata Ganjar ditemui usai mengikuti acara Run Against Cancer di Sam Poo Kong, Minggu (2/2/2020).

Saat ini, lanjut Ganjar, keempat mahasiswa tersebut telah dipulangkan ke rumah masing-masing untuk beristirahat. Meski begitu, tim medis tetap akan melakukan pemantauan perkembangannya.

"Akan dipantau perkembangannya oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas," tandas Ganjar.

Terkait 11 mahasiswa asal Jateng yang masih tertahan di Tiongkok, Ganjar mengatakan sampai saat ini pihaknya masih terus mengupayakan kepulangan mereka.

"Masih kami upayakan, masih menunggu komunikasi Kementerian Luar Negeri dengan pemerintah Tiongkok. Kami berharap bisa secepatnya," ucap dia.

Sekadar diketahui, sebanyak virus corona menyebar dan menyerang ribuan warga di Tiongkok. Di lokasi itu, sebanyak 15 mahasiswa asal Jateng berada di lokasi, dimana empat mahasiswa telah berhasil dipulangkan.

Ganjar menegaskan akan terus memantau perkembangan warga Jateng yang masih berada di Tiongkok. Pihaknya juga menyatakan siap membantu proses pemulangan mahasiswa tersebut.

"Yang sisanya akan kami bantu, karena beberapa yang lain sambat tidak punya uang untuk pulang," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu