Follow Us :              

Wagub : ASN Jangan Ikut Kobarkan Api Pemecah Kerukunan

  10 February 2020  |   16:00:00  |   dibaca : 346 
Kategori :
Bagikan :


Wagub : ASN Jangan Ikut Kobarkan Api Pemecah Kerukunan

10 February 2020 | 16:00:00 | dibaca : 346
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta para abdi negara baik Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Jawa Tengah, tidak ikut mengobarkan api yang mengakibatkan perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa.

"Akhir-akhir ini marak isu-isu yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa. Para pegawai negeri maupun calon PNS harus dapat menjadi 'penjahit' sehingga dapat menyatukan berbagai perbedaan dan mempererat persatuan bangsa. Jangan ikut-ikutan memecah belah atau justru mengobarkan api perpecahan, dan memperuncing perbedaan," ujar Taj Yasin di Semarang, Senin (10/1/2020).

Saat memberi sambutan pada Pelatihan Dasar Golongan II dan III dan Pelatihan Prajabatan Kategori 2 (K2) CPNS Provinsi Jawa Tengah di Auditorium Sasana Widya Praja Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia  Daerah (BPSDMD) Jateng itu, Taj Yasin berharap para ASN dapat mengikuti irama kerja yang sudah dibangun dengan baik, mengabaikan ego sektoral, membuktikan mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, serta Tetep Mboten Korupsi Mboten Ngapusi.

Ia berpesan kepada para peserta pelatihan dasar agar menjadi abdi negara yang bisa menjadi contoh dan panutan sekaligus pelayan masyarakat. Memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat memang tidak mudah, karenanya harus ada inovasi, jangan melakukan korupsi maupun pungutan liar sehingga dapat menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat.

"Tidak kalah penting adalah terus meningkatkan kualitas pelayanan, melakukan perbaikan-perbaikan, aktif menyampaikan berbagai program pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten dan kota di Jateng," imbuhnya

Menurutnya, untuk mencapai kinerja yang baik maka harus ada kerjasama yang baik antarindividu, instansi, maupun lembaga. Hal itu karena menurut dia, pada prinsipnya manusia tidak bisa berdiri sendiri atau butuh rekan kerja, bersinergi dengan berbagai organisasi. Sehingga antara satu dengan lainnya dapat saling mengingatkan dan membantu demi kebaikan dan kemajuan bersama.

Atas kerjasama yang baik, lanjut dia, berbagai penghargaan diraih Pemprov Jateng baik penghargaan tingkat regional maupun nasional. Antara lain penghargaan atas keberhasilan menurunkan angka kemiskinan, penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pelaporan harta kekayaan, serta penghargaan lainnya. 


Bagikan :

SEMARANG - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta para abdi negara baik Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi Jawa Tengah, tidak ikut mengobarkan api yang mengakibatkan perpecahan persatuan dan kesatuan bangsa.

"Akhir-akhir ini marak isu-isu yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa. Para pegawai negeri maupun calon PNS harus dapat menjadi 'penjahit' sehingga dapat menyatukan berbagai perbedaan dan mempererat persatuan bangsa. Jangan ikut-ikutan memecah belah atau justru mengobarkan api perpecahan, dan memperuncing perbedaan," ujar Taj Yasin di Semarang, Senin (10/1/2020).

Saat memberi sambutan pada Pelatihan Dasar Golongan II dan III dan Pelatihan Prajabatan Kategori 2 (K2) CPNS Provinsi Jawa Tengah di Auditorium Sasana Widya Praja Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia  Daerah (BPSDMD) Jateng itu, Taj Yasin berharap para ASN dapat mengikuti irama kerja yang sudah dibangun dengan baik, mengabaikan ego sektoral, membuktikan mampu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, serta Tetep Mboten Korupsi Mboten Ngapusi.

Ia berpesan kepada para peserta pelatihan dasar agar menjadi abdi negara yang bisa menjadi contoh dan panutan sekaligus pelayan masyarakat. Memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat memang tidak mudah, karenanya harus ada inovasi, jangan melakukan korupsi maupun pungutan liar sehingga dapat menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat.

"Tidak kalah penting adalah terus meningkatkan kualitas pelayanan, melakukan perbaikan-perbaikan, aktif menyampaikan berbagai program pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten dan kota di Jateng," imbuhnya

Menurutnya, untuk mencapai kinerja yang baik maka harus ada kerjasama yang baik antarindividu, instansi, maupun lembaga. Hal itu karena menurut dia, pada prinsipnya manusia tidak bisa berdiri sendiri atau butuh rekan kerja, bersinergi dengan berbagai organisasi. Sehingga antara satu dengan lainnya dapat saling mengingatkan dan membantu demi kebaikan dan kemajuan bersama.

Atas kerjasama yang baik, lanjut dia, berbagai penghargaan diraih Pemprov Jateng baik penghargaan tingkat regional maupun nasional. Antara lain penghargaan atas keberhasilan menurunkan angka kemiskinan, penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pelaporan harta kekayaan, serta penghargaan lainnya. 


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu