Follow Us :              

MAJT Magelang Akan Jadi Islamic Centre yang Dukung KSPN Borobudur

  19 February 2020  |   10:00:00  |   dibaca : 1014 
Kategori :
Bagikan :


MAJT Magelang Akan Jadi Islamic Centre yang Dukung KSPN Borobudur

19 February 2020 | 10:00:00 | dibaca : 1014
Kategori :
Bagikan :

Foto : Irfani (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Irfani (Humas Jateng)

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Pemerintah Kabupaten Magelang tengah mematangkan rencana pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Kabupaten Magelang. MAJT ini diproyeksikan menjadi islamic centre di kawasan Magelang sekaligus mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.

"Islamic Center itu adalah gagasan yang muncul dari para ulama Magelang, yang melihat bahwa belum ada tempat yang memadai untuk kegiatan ibadah dan pusat kajian Islam. Juga untuk kawasan super prioritas Borobudur. Kami melihat itu sebagai scope yang memang satu kesatuan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triyono, dalam konferensi pers di Kantor Gubernur Jateng Lantai 1 Semarang, Rabu (19/2/2020).

Hanung menerangkan, selain menjadi wadah untuk kegiatan ibadah umat muslim, MAJT juga dapat digunakan untuk acara wisuda, musda, pernikahan, seminar, pameran, wisata, dan galeri UMKM. 

"Kalau sudah jadi akan tampak megah dan indah. Apalagi ada Sungai Elo, kemudian dibangun akses untuk pejalan kaki, keberadaan homestay, sehingga para pengunjung dapat berwisata religi sekaligus menikmati suasana pedesaan yang nyaman dan memesona," kata Hanung.

MAJT direncanakan dibangun di atas lahan seluas 5 hektar di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Sawitan Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang. Lahan seluas 3,5 hektar, yang merupakan aset Pemkab Magelang, tengah dalam proses pembebasan dan hampir selesai. Adapun sisanya merupakan lahan Masjid An-Nuur.

“Pembebasan lahan sudah selesai sebagian besar. Tinggal sedikit,’’ 

Terkait desain bangunan, Pemprov Jateng melalui Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah mengadakan sayembara desain pembangunan MAJT Kabupaten Magelang. Sayembara ini diharapkan mampu menghasilkan karya desain masjid yang mencerminkan masyarakat Jawa Tengah religius dan berkarakter dari aspek sosial, budaya, ekonomi, lingkungan, teknik, estetis, fungsional, serta sesuai dengan syariat Islam.

"Sampai hari ini sudah ada sekitar 30 peserta sayembara lomba yang mengirim desain Masjid Agung Jawa Tengah Kabupaten Magelang. Dengan adanya sayembara ini diharapkan para arsitektur profesional dari berbagai daerah bahkan penjuru dunia mengirimkan ide dan karyanya untuk Jateng," pintanya.

Hanung mengatakan, keberadaan masjid yang pembangunan fisiknya dimulai tahun 2021 itu, akan mendongkrak kunjungan wisatawan ke kawasan Borobudur. Apalagi Kabupaten Magelang terkenal sebagai daerah wisata yang cukup potensial untuk dikembangkan. Keunikan wilayahnya mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.


Bagikan :

SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Pemerintah Kabupaten Magelang tengah mematangkan rencana pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Kabupaten Magelang. MAJT ini diproyeksikan menjadi islamic centre di kawasan Magelang sekaligus mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur.

"Islamic Center itu adalah gagasan yang muncul dari para ulama Magelang, yang melihat bahwa belum ada tempat yang memadai untuk kegiatan ibadah dan pusat kajian Islam. Juga untuk kawasan super prioritas Borobudur. Kami melihat itu sebagai scope yang memang satu kesatuan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Hanung Triyono, dalam konferensi pers di Kantor Gubernur Jateng Lantai 1 Semarang, Rabu (19/2/2020).

Hanung menerangkan, selain menjadi wadah untuk kegiatan ibadah umat muslim, MAJT juga dapat digunakan untuk acara wisuda, musda, pernikahan, seminar, pameran, wisata, dan galeri UMKM. 

"Kalau sudah jadi akan tampak megah dan indah. Apalagi ada Sungai Elo, kemudian dibangun akses untuk pejalan kaki, keberadaan homestay, sehingga para pengunjung dapat berwisata religi sekaligus menikmati suasana pedesaan yang nyaman dan memesona," kata Hanung.

MAJT direncanakan dibangun di atas lahan seluas 5 hektar di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Sawitan Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang. Lahan seluas 3,5 hektar, yang merupakan aset Pemkab Magelang, tengah dalam proses pembebasan dan hampir selesai. Adapun sisanya merupakan lahan Masjid An-Nuur.

“Pembebasan lahan sudah selesai sebagian besar. Tinggal sedikit,’’ 

Terkait desain bangunan, Pemprov Jateng melalui Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah mengadakan sayembara desain pembangunan MAJT Kabupaten Magelang. Sayembara ini diharapkan mampu menghasilkan karya desain masjid yang mencerminkan masyarakat Jawa Tengah religius dan berkarakter dari aspek sosial, budaya, ekonomi, lingkungan, teknik, estetis, fungsional, serta sesuai dengan syariat Islam.

"Sampai hari ini sudah ada sekitar 30 peserta sayembara lomba yang mengirim desain Masjid Agung Jawa Tengah Kabupaten Magelang. Dengan adanya sayembara ini diharapkan para arsitektur profesional dari berbagai daerah bahkan penjuru dunia mengirimkan ide dan karyanya untuk Jateng," pintanya.

Hanung mengatakan, keberadaan masjid yang pembangunan fisiknya dimulai tahun 2021 itu, akan mendongkrak kunjungan wisatawan ke kawasan Borobudur. Apalagi Kabupaten Magelang terkenal sebagai daerah wisata yang cukup potensial untuk dikembangkan. Keunikan wilayahnya mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu