Follow Us :              

Tangani Banjir, Pemkot Pekalongan Diminta Perbaiki Drainase

  21 February 2020  |   18:30:00  |   dibaca : 540 
Kategori :
Bagikan :


Tangani Banjir, Pemkot Pekalongan Diminta Perbaiki Drainase

21 February 2020 | 18:30:00 | dibaca : 540
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

PEKALONGAN - Pekalongan menjadi daerah terdampak banjir terparah di Jawa Tengah, akibat hujan yang mengguyur sejak Rabu (19/2/2020) hingga Kamis (20/2/2020). 

Banjir melanda Kelurahan Tirto dan Pasirkratonkramat. Sebanyak 306 warga terpaksa mengungsi di aula kecamatan dan masjid setempat.

"Sekarang (pengungsi) sudah berkurang. Tinggal 265 warga yang masih mengungsi," kata Camat Pekalongan Barat M Taufiqurrahman, Jumat (21/2/2020).

Taufik mengatakan, ketinggian air saat banjir mencapai 140 cm. Menurutnya, ini akibat limpasan dari Sungai Bermi.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menilai banjir di Pekalongan paling parah, baik dari kuantitas pengungsi, luasan daerah terendam dan ketinggian banjir. 

"Dari beberapa daerah yang tadi saya kunjungi yakni Kudus, Pemalang, Pekalongan dan Batang, memang di sini yang terparah," kata Ganjar.

Mengantisipasi banjir kembali terjadi, mengingat musim hujan diperkirakan masih akan berlangsung hingga Maret, Ganjar meminta Wali Kota Pekalongan mengeruk saluran-saluran di tengah kota. 

Untuk jangka panjang, dia meminta Pemerintah Kota Pekalongan mengubah tata kota dan memperbaiki kualitas drainase.

"Drainase harus ditata ulang, yang kecil-kecil harus dibesarkan agar aliran air lancar. Sambil menunggu tanggul laut raksasa selesai, program itu harus ditingkatkan," perintahnya. 

"Kerjasama dengan kami di pemprov dan dengan pemerintah pusat harus dilakukan. Tidak akan mampu kalau kerja sendiri," imbuhnya.

Ganjar juga meminta masyarakat mendukung upaya perbaikan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membuang limbah batik di sungai.

"Sebagai kota yang terkenal dengan batiknya dan sering dikunjungi wisatawan, masyarakat Pekalongan harus hidup bersih. Bersih itu nomor satu. Kalau itu bisa dikerjakan, maka teknis pekerjaan lainnya bisa membantu," pungkasnya.


Bagikan :

PEKALONGAN - Pekalongan menjadi daerah terdampak banjir terparah di Jawa Tengah, akibat hujan yang mengguyur sejak Rabu (19/2/2020) hingga Kamis (20/2/2020). 

Banjir melanda Kelurahan Tirto dan Pasirkratonkramat. Sebanyak 306 warga terpaksa mengungsi di aula kecamatan dan masjid setempat.

"Sekarang (pengungsi) sudah berkurang. Tinggal 265 warga yang masih mengungsi," kata Camat Pekalongan Barat M Taufiqurrahman, Jumat (21/2/2020).

Taufik mengatakan, ketinggian air saat banjir mencapai 140 cm. Menurutnya, ini akibat limpasan dari Sungai Bermi.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menilai banjir di Pekalongan paling parah, baik dari kuantitas pengungsi, luasan daerah terendam dan ketinggian banjir. 

"Dari beberapa daerah yang tadi saya kunjungi yakni Kudus, Pemalang, Pekalongan dan Batang, memang di sini yang terparah," kata Ganjar.

Mengantisipasi banjir kembali terjadi, mengingat musim hujan diperkirakan masih akan berlangsung hingga Maret, Ganjar meminta Wali Kota Pekalongan mengeruk saluran-saluran di tengah kota. 

Untuk jangka panjang, dia meminta Pemerintah Kota Pekalongan mengubah tata kota dan memperbaiki kualitas drainase.

"Drainase harus ditata ulang, yang kecil-kecil harus dibesarkan agar aliran air lancar. Sambil menunggu tanggul laut raksasa selesai, program itu harus ditingkatkan," perintahnya. 

"Kerjasama dengan kami di pemprov dan dengan pemerintah pusat harus dilakukan. Tidak akan mampu kalau kerja sendiri," imbuhnya.

Ganjar juga meminta masyarakat mendukung upaya perbaikan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membuang limbah batik di sungai.

"Sebagai kota yang terkenal dengan batiknya dan sering dikunjungi wisatawan, masyarakat Pekalongan harus hidup bersih. Bersih itu nomor satu. Kalau itu bisa dikerjakan, maka teknis pekerjaan lainnya bisa membantu," pungkasnya.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu