Follow Us :              

Musrenbangwil Dimulai, Kepala Daerah Berlomba Sampaikan Inovasi

  05 March 2020  |   11:30:00  |   dibaca : 1227 
Kategori :
Bagikan :


Musrenbangwil Dimulai, Kepala Daerah Berlomba Sampaikan Inovasi

05 March 2020 | 11:30:00 | dibaca : 1227
Kategori :
Bagikan :

Foto : Slam (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Slam (Humas Jateng)

BREBES - Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Provinsi Jawa Tengah tahun 2020 menjadi ajang bagi para kepala daerah untuk menyampaikan inovasinya. Inovasi yang dimaksud berkaitan dengan program pengentasan kemiskinan di setiap kabupaten/kota.

Dalam musyawarah wilayah pengembangan Bergasmalang - Petanglong, yang digelar di Islamic Center Kabupaten Brebes, Kamis (5/3/2020), Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono memaparkan program inovasinya, Tegal Eman Lansia. Melalui program ini, Pemkot Tegal memberikan jaminan sosial kepada lansia, bantuan pemeriksaan kesehatan hingga santunan pemakaman.

"Kami juga memberikan bantuan iuran BPJS untuk wara miskin, pemberian bantuan untuk penunggu pasien dan lainnya," ucap Dedy.

Dedy juga memamerkan aplikasi inovasi daerahnya, Tegal Main Industries Outlook (Temio). Menurutnya, aplikasi ini dirancang untuk mendorong produk-produk industri unggulan Kota Tegal go international melalui pemasaran daring. “Untuk pemasaran secara offline, kami fasilitasi dengan program Tenong Binyak atau Tempat Nongkrong Binaannya Nakerin. Fasilitas ini diberikan khususnya bagi pelaku IKM di bidang kuliner,” imbuh Dedy.

Adapun Bupati Tegal, Umi Azizah, memaparkan inovasi yang dinamai Three-J, yakni Jaminan Hidup (Jadup), Jaminan Kesehatan (Jakes) dan Jaminan Rumah (Jarum). Jadup diberikan untuk lansia yang sudah tidak memiliki keluarga, dengan nominal bantuan Rp 300 ribu per orang selama 10 bulan. Mereka juga mendapatkan bantuan beras, lauk-pauk, shelter dan pendamping.

Jakes, sambung Umi, diberikan kepada masyarakat miskin dalam bentuk jaminan kesehatan PBI APBD Kabupaten (BPJS Kesehatan). Per bulan, selama setahun pemkab membayar preminya sebesar Rp 23.500 per jiwa. Sedangkan jarum, diberikan kepada masyarakat miskin yang tempat tinggalnya tidak layak, atau bahkan tidak memiliki rumah.

"Di pendidikan kami juga punya inovasi program Yuh Sekolah Maning, yang memastikan semua anak miskin di Tegal tidak putus sekolah karena kemiskinan," kata Umi.

Bupati Brebes Idza Priyanti tak mau kalah. Dalam paparannya, dia mengatakan, angka anak tidak sekolah (ATS) di Kabupaten Brebes terbilang tinggi. Berdasar data yang diolah Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes tahun 2018, ada 17.420 ATS yang tersebar di 17 kecamatan. Untuk menyiasati itu, Pemkab Brebes membuat Gerakan Kembali Bersekolah. Gerakan ini memastikan bahwa semua anak berusia 7 sampai 18 tahun bersekolah di jenjang formal. 

Gerakan yang dilakukan bersama forum masyarakat peduli pendidikan (FMPP), pada tahun 2017 berhasil mengembalikan anak sekolah sebanyak 1.212 anak. Di 2018, mengembalikan sebanyak 4.074 anak, dan 2019 sebanyak 5.119 anak. 

"Atas inovasi yang dinilai berdampak luas pada masyarakat ini, Pemerintah Kabupaten Brebes mendapat penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik," ungkap Idza.

Inovasi

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, musrenbangwil tahun ini mengusung konsep tematik. Setiap kepala daerah diminta untuk menyampaikan inovasi dan kreasinya untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada di daerahnya terutama berkaitan dengan pengentasan kemiskinan. 

"Nanti kita adopsi yang paling efektif, dan kita wajibkan daerah untuk menjalankan inovasi ini, sehingga kebijakan nantinya bisa bersifat menyeluruh," kata Ganjar saat membuka musrenbangwil.

Ganjar juga meminta agar agenda tahunan selalu melibatkan perwakilan perempuan, penyandang disabilitas, anak-anak, juga petani, nelayan, partai politik dan lain sebagainya. Harapannya, agar benar-benar menyerap aspirasi dari seluruh lapisan masyarakat.

Pj Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Herru Setiadhie menambahkan, konsep musrenbangwil diharapkan dapat mempercepat hasil dan kualitas pembangunan.

"Ini juga untuk membangun komitmen bersama, bahwa pembangunan nasional atau pengembangan wilayah, tidak lain dan tidak bukan, haruslah menjadi wujud kolaborasi dan sinergi di antara kita bersama," kata Herru.

Musrenbangwil

Musrenbang wilayah pengembangan Bergasmalang - Petanglong ini diikuti oleh bupati/wali kota yang ada di wilayah itu, meliputi Brebes, Pemalang, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan serta Kabupaten Batang. Sejumlah anggota DPR RI, DPD dan DPRD Jateng juga hadir dalam kegiatan itu. 

Kegiatan serupa akan digelar pula di wilayah pengembangan Wanarakuti – Banglor, yang meliputi Kabupaten/Kota Jepara, Kudus, Pati, Rembang dan Blora, bertempat di Pendopo Kartini Kabupaten Jepara, Selasa (10/3/2020).

Adapun untuk musyawarah wilayah pengembangan Kedungsepur, yang meliputi Kabupaten Kendal, Demak, Semarang, Grobogan, Kota Semarang dan Kota Salatiga, diadakan di Galeri UMKM Kawasan Kota Lama Semarang, Rabu (11/3/2020). 

Selanjutnya, musrenbang wilayah pengembangan Subosukawonosraten, yang meliputi Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten, akan dilaksanakan pada Selasa (17/3/2020) di Pendopo Graha Satya Praja, Kabupaten Sukoharjo.

Menyusul, pada Kamis (19/3/2020), wilayah Purwomanggung, yang meliputi Kabupaten Purworejo, Wonosobo, Magelang, Temanggung dan Kota Magelang, diadakan di Pendopo Pengayoman, Kabupaten Temanggung.

Acara pamungkas akan digelar di Pendopo Duplikat Si Panji, Kabupaten Banyumas, Selasa (24/3/2020), dan diikuti seluruh kepala daerah di wilayah pengembangan Barlingmascakeb, meliputi Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen.


Bagikan :

BREBES - Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Provinsi Jawa Tengah tahun 2020 menjadi ajang bagi para kepala daerah untuk menyampaikan inovasinya. Inovasi yang dimaksud berkaitan dengan program pengentasan kemiskinan di setiap kabupaten/kota.

Dalam musyawarah wilayah pengembangan Bergasmalang - Petanglong, yang digelar di Islamic Center Kabupaten Brebes, Kamis (5/3/2020), Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono memaparkan program inovasinya, Tegal Eman Lansia. Melalui program ini, Pemkot Tegal memberikan jaminan sosial kepada lansia, bantuan pemeriksaan kesehatan hingga santunan pemakaman.

"Kami juga memberikan bantuan iuran BPJS untuk wara miskin, pemberian bantuan untuk penunggu pasien dan lainnya," ucap Dedy.

Dedy juga memamerkan aplikasi inovasi daerahnya, Tegal Main Industries Outlook (Temio). Menurutnya, aplikasi ini dirancang untuk mendorong produk-produk industri unggulan Kota Tegal go international melalui pemasaran daring. “Untuk pemasaran secara offline, kami fasilitasi dengan program Tenong Binyak atau Tempat Nongkrong Binaannya Nakerin. Fasilitas ini diberikan khususnya bagi pelaku IKM di bidang kuliner,” imbuh Dedy.

Adapun Bupati Tegal, Umi Azizah, memaparkan inovasi yang dinamai Three-J, yakni Jaminan Hidup (Jadup), Jaminan Kesehatan (Jakes) dan Jaminan Rumah (Jarum). Jadup diberikan untuk lansia yang sudah tidak memiliki keluarga, dengan nominal bantuan Rp 300 ribu per orang selama 10 bulan. Mereka juga mendapatkan bantuan beras, lauk-pauk, shelter dan pendamping.

Jakes, sambung Umi, diberikan kepada masyarakat miskin dalam bentuk jaminan kesehatan PBI APBD Kabupaten (BPJS Kesehatan). Per bulan, selama setahun pemkab membayar preminya sebesar Rp 23.500 per jiwa. Sedangkan jarum, diberikan kepada masyarakat miskin yang tempat tinggalnya tidak layak, atau bahkan tidak memiliki rumah.

"Di pendidikan kami juga punya inovasi program Yuh Sekolah Maning, yang memastikan semua anak miskin di Tegal tidak putus sekolah karena kemiskinan," kata Umi.

Bupati Brebes Idza Priyanti tak mau kalah. Dalam paparannya, dia mengatakan, angka anak tidak sekolah (ATS) di Kabupaten Brebes terbilang tinggi. Berdasar data yang diolah Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes tahun 2018, ada 17.420 ATS yang tersebar di 17 kecamatan. Untuk menyiasati itu, Pemkab Brebes membuat Gerakan Kembali Bersekolah. Gerakan ini memastikan bahwa semua anak berusia 7 sampai 18 tahun bersekolah di jenjang formal. 

Gerakan yang dilakukan bersama forum masyarakat peduli pendidikan (FMPP), pada tahun 2017 berhasil mengembalikan anak sekolah sebanyak 1.212 anak. Di 2018, mengembalikan sebanyak 4.074 anak, dan 2019 sebanyak 5.119 anak. 

"Atas inovasi yang dinilai berdampak luas pada masyarakat ini, Pemerintah Kabupaten Brebes mendapat penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik," ungkap Idza.

Inovasi

Gubernur Ganjar Pranowo mengatakan, musrenbangwil tahun ini mengusung konsep tematik. Setiap kepala daerah diminta untuk menyampaikan inovasi dan kreasinya untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada di daerahnya terutama berkaitan dengan pengentasan kemiskinan. 

"Nanti kita adopsi yang paling efektif, dan kita wajibkan daerah untuk menjalankan inovasi ini, sehingga kebijakan nantinya bisa bersifat menyeluruh," kata Ganjar saat membuka musrenbangwil.

Ganjar juga meminta agar agenda tahunan selalu melibatkan perwakilan perempuan, penyandang disabilitas, anak-anak, juga petani, nelayan, partai politik dan lain sebagainya. Harapannya, agar benar-benar menyerap aspirasi dari seluruh lapisan masyarakat.

Pj Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Herru Setiadhie menambahkan, konsep musrenbangwil diharapkan dapat mempercepat hasil dan kualitas pembangunan.

"Ini juga untuk membangun komitmen bersama, bahwa pembangunan nasional atau pengembangan wilayah, tidak lain dan tidak bukan, haruslah menjadi wujud kolaborasi dan sinergi di antara kita bersama," kata Herru.

Musrenbangwil

Musrenbang wilayah pengembangan Bergasmalang - Petanglong ini diikuti oleh bupati/wali kota yang ada di wilayah itu, meliputi Brebes, Pemalang, Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan serta Kabupaten Batang. Sejumlah anggota DPR RI, DPD dan DPRD Jateng juga hadir dalam kegiatan itu. 

Kegiatan serupa akan digelar pula di wilayah pengembangan Wanarakuti – Banglor, yang meliputi Kabupaten/Kota Jepara, Kudus, Pati, Rembang dan Blora, bertempat di Pendopo Kartini Kabupaten Jepara, Selasa (10/3/2020).

Adapun untuk musyawarah wilayah pengembangan Kedungsepur, yang meliputi Kabupaten Kendal, Demak, Semarang, Grobogan, Kota Semarang dan Kota Salatiga, diadakan di Galeri UMKM Kawasan Kota Lama Semarang, Rabu (11/3/2020). 

Selanjutnya, musrenbang wilayah pengembangan Subosukawonosraten, yang meliputi Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen dan Klaten, akan dilaksanakan pada Selasa (17/3/2020) di Pendopo Graha Satya Praja, Kabupaten Sukoharjo.

Menyusul, pada Kamis (19/3/2020), wilayah Purwomanggung, yang meliputi Kabupaten Purworejo, Wonosobo, Magelang, Temanggung dan Kota Magelang, diadakan di Pendopo Pengayoman, Kabupaten Temanggung.

Acara pamungkas akan digelar di Pendopo Duplikat Si Panji, Kabupaten Banyumas, Selasa (24/3/2020), dan diikuti seluruh kepala daerah di wilayah pengembangan Barlingmascakeb, meliputi Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap dan Kebumen.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu