Follow Us :              

Pendapatan Menurun Drastis, Warga Bersyukur Dapat Bantuan Makan Siang Gratis

  01 April 2020  |   11:00:00  |   dibaca : 1094 
Kategori :
Bagikan :


Pendapatan Menurun Drastis, Warga Bersyukur Dapat Bantuan Makan Siang Gratis

01 April 2020 | 11:00:00 | dibaca : 1094
Kategori :
Bagikan :

Foto : Handy (Humas Jateng)

Daftarkan diri anda terlebih dahulu

Foto : Handy (Humas Jateng)

SEMARANG - Senyum di wajah keriput Winarto menjadi gambaran rasa syukurnya saat menerima makan siang gratis dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Rabu (1/4/2020) siang. Di tengah pendapatan yang menurun drastis dari hari-hari normal, ia bersyukur karena ada yang membantu memberikan makan gratis.

"Alhamdulillah diberi makan siang gratis. Soalnya kan sedang sulit juga cari uangnya. Satu hari belum tentu bisa narik," kata pria yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi becak motor.

Winarto menuturkan, sebelum ada pandemi Covid-19 dan pembatasan sosial, per hari ia biasa mengantar lima sampai delapan penumpang. Setiap penumpang rata-rata membayarnya Rp 20 ribu.

"Hari ini baru narik dua kali dapat Rp 20 ribu. Kalau tidak ada corona ini, biasanya di pasar bisa narik lima atau delapan kali. Hasilnya juga tidak tentu. Misal sudah langganan kadang dikasih Rp 20 ribu atau Rp 25 ribu. Kalau barang banyak bisa dikasih Rp 40 ribu juga," ujar Winarto.

Rasa syukur atas pembagian makan siang gratis yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tersebut juga diungkapkan oleh Rondiyah, warga Jalan Mugas Dalam, Semarang. Menurut ibu satu anak ini, makan siang yang dibagikan gratis tersebut sangat membantu rakyat miskin. Apalagi setelah beberapa pekan terakhir ia tidak mendapat pemasukan lantaran tempat kerjanya diliburkan.

"Ini sangat membantu. Saya buruh jaga kantin di sekolah sedangkan sekarang sekolah kan libur. Biasanya sehari bisa dapat Rp 30 ribu. Suami saya yang butuh bangunan juga sekarang sedang nganggur," ujar Rondiyah.

Adapun Yovi Sidi Prasetya, warga Pedurungan, yang sehari-hari bekerja sebagai penjual jajan pasar sudah beberapa hari tidak mendapatkan pemasukan. Pedagang kaki lima dan angkringan yang biasa ia titipi jajan pasar sementara tutup karena wabah corona. Kini ia mengaku kebingungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.


Bantuan berupa nasi kotak dari Pemprov Jateng tersebut diakui Yovi sangat bermanfaat dan bisa menyambung hidupnya.

"Ini kan lumayan. Ada bantuan, ada rezeki buat makan walaupun sekali dalam satu hari. Kita juga berdoa kepada Allah supaya keadaan dan wabah ini bisa langsung selesai, seluruh dunia karena ini kan mendunia," pungkas Yovi.

Sebanyak 1.500 makan siang dibagikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah secara gratis, Rabu (1/4/2020). Jumlah tersebut lebih banyak dari pembagian pasa hari Selasa (31/3/2020) kemarin. Pembagian makan siang gratis itu sebagai bentuk bantuan dan perhatian Pemprov Jateng kepada warga yang terdampak wabah corona, misalnya pengemudi ojek online, sopir angkutan umum, pengayuh becak, penyapu jalan dan warga kurang mampu lainnya. Rencananya, aksi sosial itu akan berlangsung hingga dua pekan mendatang.

"Kemungkinan besok bisa bertambah, lihat perkembangannya. Tadi berlangsung tertib. Kami juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga jarak aman untuk mencegah penularan Covid-19," kata Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jawa Tengah, Edy Supriyanta.


Bagikan :

SEMARANG - Senyum di wajah keriput Winarto menjadi gambaran rasa syukurnya saat menerima makan siang gratis dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Rabu (1/4/2020) siang. Di tengah pendapatan yang menurun drastis dari hari-hari normal, ia bersyukur karena ada yang membantu memberikan makan gratis.

"Alhamdulillah diberi makan siang gratis. Soalnya kan sedang sulit juga cari uangnya. Satu hari belum tentu bisa narik," kata pria yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi becak motor.

Winarto menuturkan, sebelum ada pandemi Covid-19 dan pembatasan sosial, per hari ia biasa mengantar lima sampai delapan penumpang. Setiap penumpang rata-rata membayarnya Rp 20 ribu.

"Hari ini baru narik dua kali dapat Rp 20 ribu. Kalau tidak ada corona ini, biasanya di pasar bisa narik lima atau delapan kali. Hasilnya juga tidak tentu. Misal sudah langganan kadang dikasih Rp 20 ribu atau Rp 25 ribu. Kalau barang banyak bisa dikasih Rp 40 ribu juga," ujar Winarto.

Rasa syukur atas pembagian makan siang gratis yang diinisiasi oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tersebut juga diungkapkan oleh Rondiyah, warga Jalan Mugas Dalam, Semarang. Menurut ibu satu anak ini, makan siang yang dibagikan gratis tersebut sangat membantu rakyat miskin. Apalagi setelah beberapa pekan terakhir ia tidak mendapat pemasukan lantaran tempat kerjanya diliburkan.

"Ini sangat membantu. Saya buruh jaga kantin di sekolah sedangkan sekarang sekolah kan libur. Biasanya sehari bisa dapat Rp 30 ribu. Suami saya yang butuh bangunan juga sekarang sedang nganggur," ujar Rondiyah.

Adapun Yovi Sidi Prasetya, warga Pedurungan, yang sehari-hari bekerja sebagai penjual jajan pasar sudah beberapa hari tidak mendapatkan pemasukan. Pedagang kaki lima dan angkringan yang biasa ia titipi jajan pasar sementara tutup karena wabah corona. Kini ia mengaku kebingungan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.


Bantuan berupa nasi kotak dari Pemprov Jateng tersebut diakui Yovi sangat bermanfaat dan bisa menyambung hidupnya.

"Ini kan lumayan. Ada bantuan, ada rezeki buat makan walaupun sekali dalam satu hari. Kita juga berdoa kepada Allah supaya keadaan dan wabah ini bisa langsung selesai, seluruh dunia karena ini kan mendunia," pungkas Yovi.

Sebanyak 1.500 makan siang dibagikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah secara gratis, Rabu (1/4/2020). Jumlah tersebut lebih banyak dari pembagian pasa hari Selasa (31/3/2020) kemarin. Pembagian makan siang gratis itu sebagai bentuk bantuan dan perhatian Pemprov Jateng kepada warga yang terdampak wabah corona, misalnya pengemudi ojek online, sopir angkutan umum, pengayuh becak, penyapu jalan dan warga kurang mampu lainnya. Rencananya, aksi sosial itu akan berlangsung hingga dua pekan mendatang.

"Kemungkinan besok bisa bertambah, lihat perkembangannya. Tadi berlangsung tertib. Kami juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga jarak aman untuk mencegah penularan Covid-19," kata Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jawa Tengah, Edy Supriyanta.


Bagikan :
Daftarkan diri anda terlebih dahulu